❰3❱

2 1 0
                                    

🦋🦋🦋

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

🦋🦋🦋

Tak terasa, sekarang mereka sudah ingin mendekati kelulusan. Tersisa tiga bulan lagi mereka bersekolah di SD Cakrawala. Setelah melewati berbagai macam ujian untuk syarat kelulusan, sekarang mereka sedang berlibur dan tinggal menunggu pengumuman kelulusan.

Sekarang mereka semua berada di rumah Haechan, sekedar bermain dan bercanda. Siapa tau ini salah satu momen kebersamaan terakhir bagi mereka. Tidak ada yang tau kedepannya seperti apa.

Junkyu memakan keripik pisang yang disediakan oleh bunda Haechan, "kalian mau lanjut kemana nih?"

"Kemana ya, belum kepikiran deh," jawab Doyoung.

Jihoon mengangguk, "bener, bingung banget. Banyak sekolah yang bagus di daerah sini."

"Aku kayaknya lanjut ke Mts, belum tau juga si," Ryujin menatap mereka semua sambil memakan bolunya.

"Wihh Mts, sanggup Ryu?"

Ryujin mengangkat bahunya, "gatau deh, liat nanti lah."

Mereka terus mengobrol, tak terasa sekarang sudah sore. Membantu Haechan membereskan semua bekas makanan dan minuman lalu mereka pulang ke rumah masing masing.

Selama tiga bulan itu, mereka habiskan dengan bermain bersama. Entah itu pergi berkunjung ke rumah mereka satu persatu, atau ngebolang bersama Haechan. Ryujin dan Karina tidak ikut, alasannya takut hitam. Maklum perempuan.

~~~~~

Dan sekarang, acara kelulusan mereka. Yang diisi oleh berbagai persembahan dari berbagai kelas. Bahkan mereka pun ikut mengisi acara kelulusan mereka dengan menyanyikan lagu.

Selanjutnya ada sesi pemberian penghargaan kepada siswa dan siswi yang berprestasi. Haechan pun termasuk, bahkan dia peringkat satu seangkatan.

Ucapan selamat dan tepuk tangan diberikan kepada mereka yang menerimanya. Haechan turun dari atas panggung dan langsung menghampiri ayah bunda dan teman temannya sambil memasang senyum bangga.

"Alhamdulilah, selamat ya nak. Dipertahankan yaa posisinya. Bunda bangga sama kamu," bunda mencium kening anaknya disusul oleh ayah.

"Sip! Jagoan ayah, selamat ya jagoan. Nanti ayah belikan apa yang kamu mau."

"Mau villa ya yah?"

"Ini si kurang ajar namanya," ucap Jihoon.

Ryujin menghampiri Haechan dan memeluknya, "selamat yaa Echan, bangga deh sama kamu."

ASINGTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang