Bab 6 | Misbehavior

194 37 8
                                    

Warn : cerita di bawah ini hanya fiktif belaka, serta adanya tindakan dan kata-kata yang seharusnya tidak ditiru. Harap bijak dalam membaca

✾✾✾

'Love is like a virus. It can happen to anyone, at any time'
-
-
-
-

Jennifer sebenarnya agak risih ketika melihat senyum gadis disampingnya, bukan hanya itu, karena ini terjadi sejak gadis itu pulang dari suatu tempat.

"Li? Pleasee deh gausah senyum-senyum gitu, ngeri gue liatnya."

Bukannya berhenti justru Lily malah tersenyum lebih lebar, hingga Jennifer berteriak kesetanan sembari bersembunyi dibalik sofa.

"Kenapa sih kak? Teriak-teriak kayak di hutan?" Tanya Anna, gadis itu baru turun dari tangga karena mendengar teriakan Jennifer.

Jennifer menunjuk Lily dengan tangan gemetar, "Itu si Lily kesurupan gak sih?" Bisik gadis itu, matanya sedikit melirik kearah Lily yang kini tengah bermain ponsel.

Anna menggeleng, kemudian gadis itu justru memanggil Lily hingga membuat gadis itu menoleh. Tapi, sepertinya Jennifer masih takut dan memilih berlindung dibalik tubuh Anna.

"Lo kesurupan?"

Lily mengernyit, melunturkan senyumnya kemudian menggeleng cepat "Enak aja, gue masih waras ya!!"

Gadis pirang itu mengangguk, tangannya menunjuk Jennifer yang tengah bersembunyi dibalik punggung "Kata kak Jen lo kayak orang kesurupan tau!!"

"Yee,, padahal gue senyum doang anjir. Ya kali cewek cantik gini kesurupan!!" Ujar Lily sambil mengibaskan rambutnya.

Jennifer yang mendengar itu akhirnya bisa bernafas lega dan keluar dari persembunyian, langkahnya cepat menuju Lily hanya untuk menjewer telinga gadis itu.

Langsung saja Lily berteriak kesakitan saat telinganya ditarik oleh Jennifer, hingga gadis itu minta ampun hanya agar dilepaskan.

"Hisss, makanya gausah nakut-nakutin!!" Ketus Jennifer sembari menyudahi aksinya tadi.

Sementara itu Anna tertawa geli melihat kejadian tersebut, lagipula siapa suruh berani cari masalah sama Jennifer. Sudah tahu gadis dengan mata kucing itu galaknya minta ampun.

"Permisi paket!!"

"Lho? Paket siapa anjay dateng jam tujuh malem?" Tanya Jennifer, menatap keduanya.

Anna maupun Lily mengangkat dua bahunya, sampai pintu depan terbuka dan menampilkan Jihane yang baru pulang juga terlihat sangat lelah.

"Na!! Paket atas nama lo nih." Ujar Jihane sembari masuk dan meletakkan kardus yang cukup besar diatas meja.

Anna mendekat dan membaca kode resi dari paket tersebut, ternyata benar tertulis namanya disana bahkan sampai alamat dan nomor telepon gadis itu.

"Dari siapa?" Tanya Lily penasaran.

Anna menggeleng, sambil mengocok isi paket tersebut hingga handphone gadis itu berbunyi menandakan sebuah panggilan masuk.

"Hey babe."

"Ethan? Is that you?" Tanya Anna sembari melirik teman-temannya.

Gossip Girl Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang