chapter 4

388 66 3
                                    

"Seorang pahlawan bukanlah mereka yang tak pernah jatuh, tapi mereka yang selalu bangkit kembali setelah jatuh

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Seorang pahlawan bukanlah mereka yang tak pernah jatuh, tapi mereka yang selalu bangkit kembali setelah jatuh." - Seiya

Kediaman utama tuan Kido
Kelimanya kini berada di kediaman utaman mitsumasa Kido. Setelah pertarungan sebelumnya, mereka memutuskan utuk kembali apalagi dengan Saori yang terlihat terguncang atas apa yang terjadi hari ini.

Setelah kembali ke kediaman Kido, Saori mengurung dirinya dikamarnya. Semua yang terjadi hari ini terlalu mendadak dan membuatnya bingung tak mengerti.

Sementara Saori mengurung diri dikamarnya, (m/n) dan yang lain juga Tatsumi bersantai di ruang tamu. Shiryu membaca buku, Hyoga yang minum minum, Shun yang tiduran disofa, Seiya yang duduk di sofa sebrang sambil memakan buah buahan dan (m/n) yang terlihat melamun namun sebenarnya sedang berbicara dengan sistem. Berbeda dengan Tatsumi yang sedari tadi mondar mandir gelisah.

"Celaka, ini sangat mengerikan!apa yang harus ku lakukan?!" Ujarnya dengan nada panik

"Hey bisakah kau tenang?kau membuatku pusing melihatmu yang berjalan mondar mandir" ucap Seiya dengan mulutnya yang penuh. Tatsumi menoleh kearahnya dengan garang

"Ini semua karena kalian mengamuk seperti tadi! Sekarang nona Saori ketakutan dan tak mau keluar dari kamarnya!" Ucap Tatsumi dengan nada marah

"Bukan salah kami, kami hanya melakukan tugas" jawab Seiya tak kalah sengit

"Kaliankan bisa melakukannya dengan cara lain!" Bentak Tatsumi berdiri di depan Seiya dengan jari menunjuk nunjuk dirinya, karena Tatsumi terus mendekat, Seiya harus mundur hingga tersandung jatuh ke sofa

"Di serang tiba-tiba seperti itu tentu saja dia akan terguncang" ucap Shun yang masih berbaring santai

"Lagipula jika kami tidak melawan mereka dengan serius maka Saori akan dalam bahaya. Apa kau pikir kami akan bersikap lembut pada musuh?" Timpal (m/n) malas

"Kau sudah ceritakan seluruh kisahnya padanya bukan?" Tanya Seiya sengit, dirinya berdiri didepan Tatsumi sambil melotot

"Tentu saja!" Teriaknya lalu ekspresinya berubah menjadi tak yakin

"Lagipula kami masih belum yakin jika dia adalah Athena-!" Timpal Hyoga namun terpotong karena sebuah apel yang tiba-tiba melayang ke arahnya. Dirinya dengan reflek menangkap apel itu lalu menatap tajam pelaku yang melempar yang tak lain adalah Seiya yang tersenyum mengalihkan pandangannya seolah tak melakukan apapun.

Shun terkekeh melihat tingkahnya, berbeda dengan (m/n) yang menatap malas keduanya
'Ayo ribut lagi, jangan damai'

( – ᴥ – ')

Seiya menghela nafas lalu menoleh ke belakang dan tersentak kecil terkejut dengan kehadiran Shiryu yang masih mengenakan clothnya

"Lagipula kami harus cepat, kami tak punya waktu untuk bersantai" ucapannya dengan tenang namun penuh keseriusan sambil bersedekap dada. Seiya bangkit dan mendekatinya

Become A Saint [BL]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang