PART 1

498 37 5
                                    

Carissa Kornnaphat (21 tahun) adalah seorang gadis yang ceria dan lembut. Dia hanya tinggal bersama neneknya karena kedua orang tuanya meninggal saat dirinya duduk di bangku SMP. Meski hanya tinggal dengan neneknya Carissa hidup dengan layak. Saat ini dia kuliah di Law University semester 4 dan merupakan salah satu mahasiswi terbaik diangkatannya. Carissa memiliki kemampuan yang cukup tinggi dalam memecahkan masalah dia juga seseorang yang sangat peduli terhadap kehidupan sosial di lingkungannya.

Ashana Sirilak Kwong (22tahun) yaitu anak semata wayang dari keluarga Sirilak Kwong, salah satu keluarga yang memiliki citra terpandang di dunia politik khususnya di dunia hukum. Ayahnya meninggal karena kebakaran saat Ashana masih kecil. Ibu nya merupakan pensiunan dari kepolisian juga. Dia mahasiswi semester akhir di Law University, kepeduliannya yang tinggi membuatnya tertarik ke dunia hukum. Bahkan selama menjadi mahasiswa Ashana dikenal sebagai mahasiswa yang aktif dalam beberapa kasus penyelidikan yang berlangsung, kemampuannya dalam dunia hukum beberapa kali membantu memecahkan kasus-kasus besar yang ada.

Carissa dan Ashana sudah kenal semenjak mereka masih kecil, orang tua mereka cukup dekat saat masih muda. Carissa yang ceria selalu mencari dan menempel ke Ashana yang cukup dingin. Beberapa kali Ashana gagal dalam percintaan karena dia yang lebih memprioritaskan Carissa dari pada kekasihnya. Mereka sudah seperti keluarga yang saling bergantungan, Ashana sering menginap di rumah Carissa begitupula sebaliknya. Mereka adalah kombo yang sangat kuat dalam memecahkan kasus atau membedah hukum bahkan teman-teman dilingkungannya memanggil mereka Duo of Justice karena kekritisan kedunya dalam menangani setiap kasus perihal hukum.

Ashana yang sudah di semester akhir tidak menyurutkan kehausannya terhadap menyelesaikan masalah-masalah yang ada, saat ini bahkan dia sedang fokus dengan salah satu kasus Narkoba yang meresahkan masyarakat.

Di Thailand sedang ramai penyebaran obat terlarang dengan sebutan Red7 yaitu obat narkotika yang memiliki dosis tinggi. Para pecandu obat tersebut beberapa meninggal karena dosis yang tinggi, Ashana mengikuti kasus ini karena ada mahasiswa di lingkungannya yang meninggal karena diduga mengkonsumsi Red7. Ashana sudah memiliki banyak petunjuk dan beberapa bukti yang dia dapatkan sendiri. Ashana mendapatkan kesimpulan bahwa adanya pengedaran Red7 di kampusnya yang dikenal kampus hukum, hal ini membuat Ashana semakin geram setelah tahu adanya pergerakan pengedaraan obat terlarang di kampus yang harusnya menjunjung tinggi peraturan atau hukum yang berlaku. Namun karena dia masih berstatus sebagai mahasiswa Ashana sering meminta bantuan senior nya yaitu Deon yang saat ini bekerja disalah satu firma hukum dan sering mengisi kelas umum di Law University. Ashana memang sudah sangat dekat dengan Deon begitupula dengan Carissa. Deon laki-laki cerdas dan memiliki keterarikan terhadap Carissa.

Hari itu Deon yang baru saja mengisi kelas umum dihampiri Ashana yang selalu bertanya mengenai kemajuan kasus Red7

Ashana : Phi Deon? *panggilnya pelan*
Deon yang melihat Ashana langsung menghampirinya
Deon : Apa? Kenapa memanggilku seperti itu?
Ashana : Apa ada kemajuan tentang Red7?
Deon : *menutup mulut Ashana* Ya!!! Pelankan suaramu.. kaupun tau disini pasti ada orang-orang mereka.. belum ada kemajuan apapun saat ini kecuali berita bertambahanya korban dari obat itu..
Ashana : Benarkah? Kenapa polisi bergerak sangat lambat, aku bahkan sudah memiliki banyak bukti sepertinya sebentar lagi aku akan tau orang-orang yang terlibat pengedaraan di kampus ini.
Deon : Apa kau yakin? Ya.. kau harus hati-hati jangan mempercayai sembarang bukti itu bisa menjadi boomerang.
Ashana : Aku tau aku tau, itu sebabnya aku selalu meminta bantuanmu.
Deon : Jadi bukti apa yang kau miliki kali ini?
Ashana : Wahhhh ini sangat besar, aku akan memberikannya kepadamu saat aku sudah merasa yakin. Tapi yang pasti kau ingat mantanku Abian?
Deon : Eumm aku mengingatnya mantanmu yang putus karena kau terlalu sering menghabiskan waktu bersama Carissa untuk membahas sebuah kasus.
Ashana : Ya!!! Phi tidak perlu mengingatnya sedetail itu. Yang pasti nama dia sepertinya akan muncul aku tidak yakin apa dia hanya berperan sebagai kurir atau lebih. Aku akan memastikannya lagi.
Deon : Benarkah? Wahhh anak secupu itu ternyata memiliki keberanian yang cukup diluar dugaan pokoknya apapun itu aku selalu meminta kepadamu atau Carissa untuk tetap hati-hati.
Ashana : Owwwwww apa phi masih menyukai Carissa?
Deon : Ahhh sudahlah aku harus pergi. Pokoknya utamakan keselamatan kalian. Aku pergi byeee *meninggalkan Ashana*

OH MY GHOSTWhere stories live. Discover now