Part 13

196 32 8
                                    

Seminggu kemudian

Ashana sudah jauh lebih sehat, dia sudah bisa beraktivitas seperti biasanya meski masih sedikit lemas. Ashana kembali ke kampusnya untuk menyusul ketertinggalannya di kelas. Kali ini lingkungan kampus terasa sangat asing baginya, semua orang yang dekat dengannya tidak lagi berada di kampus. Ashana merasa sendiri dilingkungan besar itu, tidak ada Carissa yang selalu bersamanya, tidak ada Freya teman satu kelasnya, Tidak ada Abian teman sekaligus mantanya, tidak ada Deon seniornya yang paling dekat dengannya, dan tidak ada Bu Gina salah satu rektor yang selalu mendukung setiap penelitiannya.
Mulai sekarang Ashana benar-benar melakukannya sendirian di kampus.

Carissa yang masih disibukan dengan toko bunganya memiliki lebih sedikit waktu bersama Ashana. Dia memilih menghabiskan waktu sendirian di tokonya daripada menemui Ashana dirumahnya. Carissa mulai melatih dirinya untuk hidup jauh dari Asahan dan mamahnya. Kali ini dia tidak ingin kembali bergantungan kepada mereka. Sesekali Carissa mengecek iklan apartemennya yang dijual dan berharap segera ada pembeli yang tertarik. Namun harapan itu tak kunjung memiliki jawaban.

Namun, meski Carissa terus mencoba menjauh tapi tidak dengan Ashana. Dia selalu mampir ke toko bunga milik Carissa jika memiliki waktu luang atau Ashana akan mengajak Carissa minum hingga makan malam bersamannya di luar. Carissa tidak bisa menolak setiap permintaan Ashana, apapun itu. Carisaa hanya akan mengiyakan setiap ajakan Ashana meski terus-terusan bertekad menjauh dari Ashana.

Pesan teks
Ashana : Apa kau di toko?
Asahana : Jika nong tidak sibuk aku ingin mampir.
Carissa : Aku sedikit sibuk phi
Ashana : Hanya sedikit? Berarati phi akan tetap kesana.
Carissa : -____-
Ashana : Hahah sampai jumpa di toko.
Carissa : Eumm.. hati-hati di jalannya

Sore hari saat selesai dengan semua urusan di kampus, Ashana langsung pergi ke toko Carissa. Terlihat Carissa hari itu sedang asik berbincang dengan beberapa customer.
Ashana memilih menunggu diluar sembari duduk disebuah kursi dan membiarkan Carisaa menyelesaikan urusannya dengan para customer.

Hampir satu jam akhirnya Carissa menyelesaikan semuanya. Namun, karena menunggu terlalu lama Ashana yang kelelahan ketiduran di kursi depan. Carissa yang hendak tutup dan melihat Ashana langsung menghampirinya.

Carissa : Astagaa phi.. kenapa dia tidur disini. *memotret Ashana yang tertidur* dia telihat lucu saat tertidur.
Carissa ; Phiii *menggoyangkan badan Ashana* bangunlah.
Ashana : Oh nong? Apa aku tertidur?
Carissa : Eumm.. apa phi kelelahan? Biar aku antar pulang setelah aku menutup toko.
Ashana : Ahh tidak. Aku kemari untuk makan malam bersama. Mari keluar dan cari tempat untuk makan.
Carissa : Eumm.. tunggu sebentar biarkan aku menutup toko ku terlebih dahulu.

Carissa langsung menyelesaikan semua pekerjaannya dan mengganti bajunya. Dia sudah siap untuk menuruti permintaan Ashana untuk makan malam di luar.

Mereka pergi menggunakan mobil Carissa. Ashana sudah merasa perubahan sikap Carissa kepadanya namun dia menahannya karena tidak ingin membuat hubungannya semakin canggung. Ashana berpikir bahwa Carissa mungkin memiliki sedikit masalah dengan bisnisnya itu sebabnya dia sedikit lebih pendiam.

Ashana : nong?
Carissa : Eumm?
Ashana : Nong tidak lupa kan, jika ada sesuatu nong bisa cerita kepadaku. Katakan apapun itu phi selalu ada untuk nong.
Carissa : eumm.. apa yang ingin phi makan sekarang?
Ashana : Apa sesulit itu mempercayai phi?
Carissa : Phi.. aku memiliki kehidupanku pribadi, begitupula dengan phi. Mari berhenti membicarakan itu.
Ashana : Ahhhh nong membuat pembatas sekarang.
Carissa : Bukan gitu maksudku phiii.. sudah mari fokus pada rencana kita, phi ingin makan apa?
Ashana : Terserah nong saja.
Carissa : Ahhh ayolah phi. Jangan seperti anak kecil.
Ashana : Hahhh apa? Seperti anak kecil? Nong yang seperti anak kecil, selama seminggu ini nong selalu menolak ajakan phi kecuali phi ke toko. Nong bahkan tidak menyadari itu? Nong seminggu ini seperti menjauhi phi.
Carissa : Itu hanya perasaan phi saja. Sudah ku bilang mari berhenti membicarakan omong kosong ini.

OH MY GHOSTWhere stories live. Discover now