PART 9

144 24 3
                                    

Malam itu  Ashana masih menemani mamahnya di rumah sakit dia juga bersama Kwang. Namun melihat waktu dan Carissa yang tak kunjung datang ke rumah sakit membuat mamah Ashana khawatir. Dia mencoba menelpon ponsel Carissa namun ponselnya mati.

Ashana yang juga khawatir berusaha mencari Carissa hingga dia menemukan Carissa yang sedang terikat disebuah kursi oleh Deon.

Ashana : Apa?! Phi Deon?!!
Ashana : Yaaaaa!!! Apa yang kau lakukan lepasin Carissa.

Ashana yang tidak bisa menyentuh apapun terus berusaha mendorong Deon. Namun semua itu percuma dia bukan manusia dia tidak bisa melakukan apapun. Kwang yang mengikuti Ashana juga ikut khawatir terhadap Carissa. Kwang juga berusaha menenangkan Asahana agar dia tidak ikut serta dalam urusan manusia karena itu akan membahayakan nyawanya.

Kwang : *memegang Ashana* Hentikan!! Jangan ikut campur itu semua percuma kita tidak bisa melalukan apapun.
Ashana : Tidak, Carissa dalam bahaya. Aku harus membantunya.
Kwang : YAAA!! Semakin kau berusaha nyawamu semakin melemah.
Ashana : Tapi aku harus membantu Carissa dia dalam bahaya.
Kwang : KAU AKAN MATI JIKA BEGINI TERUS!! *bentak Kwang terhadap Ashana*
Kwang : Aku akan mati jika hanya itu pilihannya. Aku harus membantu Carissa.!!

Ashana terlihat prustasi dan terus berusaha mengehntikan Deon. Namun tidak ada satupun sentuhannya yang berhasil. Kwang hanya bisa melihat Ashana yang menangis dan terus berusaha menolong Carissa meski tau apa yang dia lakukan membahayakan nyawanya.

Deon : Carissa ayo cepat bangun aku menyediakan banyak obat untuk mu.
Ashana : Kwang apa kau tidak bisa melakukan sesuatu?
Kwang : aku sama denganmu, kita hanya bisa berdoa agar ada yang membantunya.

Ashana merasa tidak berguna melihat langsung orang yang disayangi telihat tak sadarkan diri. setelah menunggu beberapa menit akhirnya Carissa sadarkan diri, dia langsung menyadari bahwa dirinya sedang diikat, Carissa melihat Deon yang duduk didepannya sembari tersenyum kepadanya.

Deon : kau sudah bangun Carissa?
Ashana : Phiii !!! apa yang kau lakukan lepaskan aku sekarang!!!
Deon : *terbangun dari duduknya dan membelai rambut Carissa* Tenanglah kau tidak akan mati. phi hanya akan membuatmu merasa bahagia setiap saat dengan obat ini *menunjukan red7*
Ashana : argggggh stop Deon!!! gue gak akan maafin lu kalau sampe bikin Carissa celaka!!!

Carissa : Phi Deon kamu gak boleh kaya gini, aku mengenalmu kamu orang baik jadi stop phi!
Deon: hahaha orang baik katamu? kau salah aku tidak pernah ingin menjadi orang baik dan aku muak dengan panggilan itu
Carissa : Phii kumohon stop, phi bisa memperbaiki semuanya, phi tidak salah orang tuamu yang salah. mereka memanfaatkanmu!
Deon : *membanting gelas* Stop!! orang tua ku tidak pernah salah, mereka melakukan semuanya untuk hidup mereka dan untuku. aku akan membuat mereka bangga dengan semua yang aku lakukan hari ini. aku akan membuatmu seperti Abian.
Carissa : Tidak phi,orang tua mu yang harus tanggungjawab untuk semua ini bukan kau phi.
Deon : Diaaaam! Kau dan semua orang tidak paham. Aku hanya berusaha menjadi anak yang baik dan kalian mengganggu semuanya, kau dan Ashana. Kalian menghancurkan semuanya.
Carissa : Phii kumohon ada banyak cara untuk jadi anak baik, phi tidak perlu melakukan kejahatan yang orang tua mu buat. Aku dan phi Hana mengenalmu sebagai orang baik dan akan selalu seperti itu. Jadi kumohon dengarkan aku..
Ashana : eummm benar, tolong akhiri semuanya maka phi deon akan tetap ku kenal sebagai orang baik kumohon lepaskan Carissa.

Mendengar perkataan Carissa, Deon hanya bisa terdiam dan menunduk. Dia mulai meneteskan air matanya dan mengingat seberapa kerasnya dia berusaha menjadi anak yang penurut agar orang tuanya mengakuinya sebagai anak.

Deon mendekat ke Carissa dan mulai melepaskan ikatan pada tubuh Carissa.

Carissa : *beridir dari kursi* phi terimakasih aku tau kau masih menjadi phi Deon yang baik.

OH MY GHOSTWhere stories live. Discover now