Official dating with my boss (18++)

309 24 3
                                    

Waning!!!!
Part ini berisi dengan konten 18++ , untuk anak dibawah umur mohon untuk langsung loncat ke part selanjutnya hahahaha

*Parkiran BLUE SKY RESTAURANT
Jess dan Bible kini berada diparkiran. Bible terkejut melihat Bas & Job sedang berdiri bersama diparkiran. Bible menoleh ke Jess seolah mencari jawaban.
"Bas adalah mantan pacar Job " jawab Jess seolah mengerti apa yang akan ditanyakan Bible.
"Ha? Phi kenal dengan Phi Bas juga?"
"Kami teman dekat semasa dikampus , sialan si Bass tidak pernah mengenalkanku padamu " ujar jess menggoda
"Jangan mendahului takdir Phi, siapa tau Phi menjadi mantanku juga " tawa Bible mengejek
"Ah membayangkannya saja sudah seperti mimpi buruk" ujar Jess sambil menunjukkan ekspressi merinding.
"Btw, bagaimana dengan mobilku?" Tanya Bible
"Kalau begitu kita naik mobilmu saja , nanti mobilku bisa dijemput supir kantor " terang Jess dan dibalas anggukan oleh Bible.
Bible mengemudi mobilnya sedangkan Jes duduk disampingnya , dia menatap lurus kedepan tapi berkali-kali mencuri lirikan pada Bible.
"Noongg" ujar Jes lembut
"Itu membuatku merinding" tawa Bible
"Nong Bib" goda Jess
"Hentikan itu Phi, aku merasa geli seperti dibisikin hantu" tawa Bible
"Hahaha , hantu setampan diriku tidak apa2 apabila harus gentayangan tidak akan ada yang takut " ujar Jess tertawa
"Narsis sekali"
"Memangnya aku tidak tampan?" Tanya Jes mendekat ke lengan Bible yang sedang menyetir
"Semua laki2 tampan dan semua perempuan itu cantik"
"Basi sekali" ujar Jess sambil menggelengkan kepalanya
"Sekarang aku tanya , apa aku tampan ?" Tanya bible menghadap kearah Jess . Mobil sedang berhenti karena lampu merah.
"Kau tidak hanya tampan tapi juga cantik nong muay" ujar Jess serius
"Terimakasih pujiannya boss" ujar Bible sambil menundukkan kepalanya memberi hormat
"Tidakkah kau mau membalas bahwa aku tampan?"
"Haus pujian sekali"
"Banyak orang memujiku tapi terasa tidak spesial kalau itu bukan dirimu" Ujar Jess tertawa . Bible hanya tertawa menanggapi dan melanjutkan mengemudi.

Dilain tempat , sekarang Bas & Job sudah berada di CAFE TIXY . Mereka sepakat pindah tempat dari BLUE SKY RESTAURANT. Duduk berhadapan , keheningan menyelimuti suasana. Bas memperhatikan Job dan Job juga membalas tatapan Bas.
"Lama sekali tidak ketemu, kau bagaikan hilang dari belahan bumi" ujar Job
"Bagaimana kabarmu?" Tanya Bas sambil tertawa
"Kalau dilihat dari luar aku baik, tapi kalau dari dalam berbeda" ujar Job
"Hahaha , perkataanmu seolah kau tidak punya pacar setelah putus denganku" tawa Bas
"Sayangnya aku memang tidak percaya dengan hubungan setelah putus darimu" ujar Job serius
Bas jadi terdiam, tidak menyangka jawaban Bass. Karena setelah putus dari Job, Bas malah sudah punya beberapa mantan . Selama 5 tahun lebih dia tinggal di Aussie dan disana dia menjalin hubungan dari berbagai jenis warga negara.
"Bible sedang magang diperusahaanmu dan Jess?" Tanya Bass
"Kau mengalihkan topik, ini tandanya kau memang sudah melupakanku ?" Tanya Job dengan nada serius
"Hidup harus tetap berjalan bukan?"
"Tapi kau tidak mau berjuang bersamaku" tangkis Job
"Aku memang tidak layak bersamamu" ujar Bass
"Tidak layak dan merasa tidak layak itu hal yang jelas berbeda" tegas Job
"Memang tidak layak"
"See? Perasaanmu begitu perasaanku tidak, setiap hari aku menanamkan dalam diriku bahwa aku layak untuk lebih bahagia dengan mendoktrin bahwa besar rasa cintaku padamu itu tidak setimpal sehingga aku bisa perlahan membenci dan melupakanmu"
"Kamu layak membenciku yang menyerah tanpa berjuang"
"Kurasa juga begitu , untuk orang yang selalu pesimis terhadap komitmen cinta mereka, apa yang harus dibanggakan" nada Job bergetar sambil mendecik. Dia terlihat kesal dan geram.
"Tapi takdir harus membawa ku melihatmu lagi hari ini" ujar Job dengan nada lirih. Bas hanya termenung, ada sesuatu yang tertahan dalam dirinya. Dia sulit mengungkapkan hal yang seharusnya ia ungkapkan.

BAS'S POV
*Cinta yang tidak setimpal? Haaa persetan... dalam hatiku mengutuk. Dia tidak tau betapa sesaknya hatiku saat aku harus mengatakan putus dengannya disaat itu. Tepat enam tahun yang lalu , terjadi peristiwa besar terhadap perusahaan orangtuaku. Mereka terancam bangkrut dan harus menyelamatkan perusahaan dengan berpura-pura dijodohkan dengan salah satu putri kerabat Ayahku. Aku menolak terus-menerus sampai ayah mengancamku akan membunuh Job apabila aku tidak menuruti. Akhirnya aku setuju untuk berpacaran dengan putrinya selama satu tahun sampai papa benar2 yakin aku sudah putus dengan Job. Berkali-kali aku mengutuk Job didepan ayah, aku bilang aku membencinya supaya ayah melepas Job . Hingga aku mendapatkan peluang untuk putus dengan putri kerabat Ayahku . Aku meninggalkan Thailand menuju Ausie karena ada perusahaan Ayah Bible yang menolong perusahaan Ayahku. Sekarang disaat aku bertemu dia lagi, ternyata lebih sesak dibanding hari kami putus. Lebih sakit daripada itu. Aku ingin memeluknya, aku ingin bersandar dibahunya , aku ingin kami menikmati waktu bersama seperti dulu. Tapi kalau aku melakukan itu, aku sangat egois telah mengancam nyawa orang yang aku cintai. Biar kan dia membenciku, sampai dia menemukan kebahagiannya, aku akan selalu disini . Berkali-kali aku mencoba berkencan di Ausie demi melupakannya tapii setiap kali kesepian menyelimutiku tangisku pecah. Aku tidak bisa menerima orang lain masuk kedalam hatiku dan akan selamanya mungkin tidak akan pernah bisa.
Kami sudah selesai minum dan kini Job sudah pulang meninggalkanku duduk sendiri di cafe ini.
~Aku membiarkanmu pergi Job, aku disini dengan cinta ini . Cinta yang sangat pengecut sehingga harus melukai mu dan melukaiku~

AUTHOR'S POV
JES'S APARTEMENT.
Ini adalah pertama kalinya Bible datang ke apartement Jess. Dia memperhatikan apartement yang besar itu dengan dekorasi retro style yang mendominasi. Bible dan Jess kini duduk disofa ruang tamu, Jess bergeser mendekat ke arah Bible.
"Phi aku mau mandi, gerah sekali seharian"
"Waktu yang tepat aku juga mau mandi, ayo kita mandi bersama"
"Hahah, mimpi biar aku mandi sendiri" ujar Bible .
"Kamu tau dimana letak kamar mandi?" Tanya Jes dibalas gelengan kepala Bible
"Kamu masuk ruangan yang itu , itu kamarku didalam ada kamar mandi " ujar Jess sambil menunjuk salah satu ruangan yang ada didepan sudut ruangan . Bible mengangguk dan langsung berjalan menuju ruangan itu.
Jes masuk kedalam kamar, dari kamar mandinya dia mendengar suara air mengalir . Dia membuka pakaiannya sampai akhirnya dia tidak lagi dibaluti sehelai benangpun. Dia membuka pintu kamar mandi dan berhasil masuk.
"See? Kamu memang menunggu kedatanganku makanya sengaja tidak mengunci pintu " goda Jes dan merangkul tubuh Bible dari belakang
"Phi peka sekali " tawa Bible .
Jess membalikkan tubuh naked Bible sehingga mereka kini berhadapan , mereka saling bertatapan sangat dekat sampai mereka bisa menghirup nafas satu sama lain. Jes mulai melumat bibir Bible dan dibalas oleh Bible , ciuman itu menjadi semakin panas karena aliran air dari shower membasahi tubuh mereka dari kepala sampai kaki. Jes menggengam tangan Bible , dia masih setia menciumi Bible , beralih ke bagian leher, hingga turun ke tubuh bagian perut Bible . Bible merespon dengan desahannya yang lembut , membuat Jess semakin merasa gila rasanya .
"Boleh Phi bercinta denganmu malam ini?"
Tanya Jes lembut ditelinga Bible . Bible yang sudah terbawa suasana hanya mengangguk malu .
"Bagian bawah Phi sudah keras sekali bagaimana menenangkannya?" Goda Bible sambil tertawa kecil .
Jes langsung menyambar kondom yang ada di lemari kecil dikamar mandi .
"Bahkan phi sudah punya persediaan?" Tanya Bible sambil tertawa
"Aku menantikanmu sudah lama" jawab Jess sambil memasang kondom . Selesai dengan itu, dia membalikkan tubuh Bible dan berusaha memasukkannya ke bagian tubuh bawah Bible . Namun kurang berhasil.
"Kaki Phi terlalu panjang " ujar Bible lembut
Jes mengangkat tubuh Bible berhadapan dengannya , dan reflek Bible mengalungkan tangannya di leher Jess. Jess membawa tubuh Bible digendongannya bersandar ke dinding dan dia kembali berusaha memasukkan Juniornya dan kini berhasil.
"You okay" tanya Jes lembut
"Im okay " jawab Bible lembut.
Merasa aman, Jes mulai mendorong bagian tubuhnya secara perlahan , gerakan itu membuat Bible mendesah. Terasa semakin gila rasanya dengan suasana yang ada , Jes melumat kembali bibir Bible dan memainkan lidahnya . Kini erangan Bible terhalang oleh lidah Jess didalam mulutnya, Bible menutup matanya. Jess melepas ciumannya , dan Bible kembali mendesah dan disaat bersamaan Jess juga mendesah .
"Aku mau keluar" ujar Bible, mendengar itu membawa Jess menjadi semakin gila, dia mempercepat dorongan juniornya keluar masuk dari kenikmatan ditubuh Bible . Semakin cepat gerakan itu, semakin mau gila rasanya .
"Aaahh" desah Jess dan Bible disaat bersamaan . Mereka mencapai puncak kenikmatan bersama . Jes dan Bible berusaha mengatur nafas mereka yang masih berantakan. Bible yang masih dalam posisi digendong Jess memeluk tubuh Jess beberapa saat dan Jess perlahan menurunkan tubuh Bible sampai dia diposisi berdiri tepat dihadapannya. Jes mengecup kening Bible dan mereka tersenyum satu sama lain.
Keduanya melanjutkan mandi bersama . Selesai mandi , Bible dan Jess saling membantu mengeringkan rambut mereka satu sama lain. Selesai dengan hal itu, Mereka kembali kekamar tidur dan keduanya masih hanya mengenakan celana dalam . Tiba-tiba terdengar bunyi perut Jes yang kelaparan . Bible tertawa mendengarnya.
"Aku lupa aku tidak memakan makanan pesananku di restaurant" ujar Jess sambil tertawa
"Phi mau pesan makan atau mau masak didapur?" Tanya Bible
"Kau bisa memasak?" Tanya Jes
"Hemm untuk makanan simpel aku bisa , nasi goreng misalnya atau ramen" hahaha jawab Bible sambil tertawa
"Yasudah masak ramen saja lebih simpel dan cepat "
"Oke" ujar Bible dan keluar dari kamar menuju dapur yang bersampingan dengan ruang tamu.
Bible sedang sibuk merebus air dan mempersiapkan mie instan . Melihat itu, Jes menghampiri dan memeluk punggung Bible dari belakang . Bible menoleh dan mencium pipi Jes singkat. Tapi Jes membalas ciuman Bible dengan mengecup pipi Bible berkali-kali dan juga bagian belakang lehernya. Mereka berdua tertawa bahagia bersamaan .
"Kamu setuju untuk menjadi pacarku sekarang?" Tanya jes lembut ditelinga Bible
"Bukankah ini terlalu terlambat untuk bertanya setelah apa yang kita lakukan ?" Tanya Bible
"Aku ingin mendengar nya dengan jelas "
"Bukankah seharusnya phi bertanya "Bible apakah kamu bersedia menjadi Pacarku" seperti orang pada umumnya ? " ujar Bible memberi peragaan layaknya orang yang sedang melamar .
"Nong Bib apakah kamu bersedia menjadi pasangan Phi seumur hidup?" Ujar Jess mengulangi .
"Iya" jawab Bible singkat dengan nada pelan
"Apa? Ulangin!"
"Iya aku mau" ujar Bible lebih keras dari sebelumnya.
"Ha ... Apaa?" Tanya Jes  menggoda Bible kembali
"Iyaaaa aku mau . Aku bersedia... dasar orangtua" ujar Bible dengan nada yang sangat keras. Jess langsung mengangkat tubuh Bible keudara dan dia tersenyum bangga sedangkan Bible berusaha menahan posisinya agar tidak terjatuh.

Bersambungggg.....

BENCI ATAU CINTA - (JesBible fanfic) (🔞)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang