APAKAH INI PDKT?

179 23 0
                                    

Jeff's Apartement
Bible & Jeff sudah berada di depan pintu kamar Jeff karena Jeff tidak membawa mobil hari ini ke kantor jadi Bible memberinya tumpangan . Duduk di sofa ruang tamu, Bible memperhatikan ruangan minimalis tapi terkesan mewah tersebut. Sedangkan Jeff masuk keruang yang dekat dengan ruang tamu , Bible tau pasti Jeff keruangan itu untuk menyimpan gitarnya karena Jeff sangat hobby bermain musik bahkan dia suka tampil menyanyi di cafe untuk menyalurkan Hobby nya .
"Jadi lu datang makan malem bareng gua malam ini? " tanya Bible saat Jeff kembali duduk bersama dia di sofa
"Ngga pen, bukannya ini kesempatan buat kalian PDKT?hahahaha" tawa Jeff
"Sialan, lu slalu nge lempar gua ke boss"
"Tapi lu suka kan?"
"Ha , memikirkannya saja tidak mungkin "
"Ciaahh, pokoknya gua gabisa . Hari ini day off gua, besok musti tampil nyanyi di Cafe Lousy"
"Ah elah, mana gua males balik ke apartement untuk ganti baju"
"Tenang pen , pake baju gua noh!"
"Dengan jaket kulit andalan lu itu?"
"Sialan, itu fashion"
Jeff dan Bible memiki selera fashion yang berbeda. Jeff lebih menyukai penampilannya seperti seorang rocker sebagaimana layaknya anak band. Dia lebih suka outfitnya berwarna gelap dan jaket atau outer kulit andalannya. Sedangkan Bible dia lebih suka tampil rapi , elegant selalu dengan kesan tampilan old money . Dia sangat cocok dengan penampilan itu.
Dingggdongg bunyi bel ruangan apartement Jeff .
"Siapa yang dateng di jam segini? Lu ada janji Jeff?"
"Ngga sih, bentar gua cek" Jeff langsung berdiri dan berjalan kearah pintu. Membuka pintu itu nampak seorang lelaki yang lebih muda umurnya ketimbang Bible dan Jeff.
"Phi kenapa tidak balas pesanku?" Ujar laki-laki muda itu dengan nada protes . Bible mendengarnya seperti tidak asing. Jeff masuk berjalan kedalam dan duduk lagi di sofa.
"Barcode?" Ujar Bible
"Phi Bib, lagi disini phi? Kalau aku tahu aku pasti kirim pesan ke Phi"
Barcode adalah adek junior Bible dan Jeff di masa SMA . Kini Barcode sudah menempuh pendidikan tinggi di Universitas Mahidol jurusan hubungan intenasional. Bible mengetahui kalau Barcode memang menyukai Jeff sejak di bangku SMA . Mereka menjadi lebih dekat karena keduanya masuk club musik yang sama . Tapi dia tidak mengikuti Jeff sampai ke Universitas Chula .
"Kamu ngapain kesini?" Tanya Jeff ke Barcode
"Phi aku mau mengajak Phi untuk keluar nongkrong dan makan malam bersama"
"Tidak bisa malam ini aku mau bersantai , kalau kamu mau pergi dengan Bible dia sedang ada janji makan malam"
"Dengan siapa Phi?"
"Boss perusahaan , seharusnya bareng dengan Jeff tapi dia tidak mau" jawab Bible kesal
"Boss? Bukan nya kalian hanya magang apa perlu makan malam bersmaa dengan boss phi?"
"Sudah pasti Boss hanya ingin PDKT dengan Bible tapi dia menggunakanku sebagai alasan untuk datang bersama " ujar Jeff nakal
"Kalau begitu kenapa menyuruhku ikut? Aku tidak mau jadi orang ketiga Phi" protes Barcode
"Meskipun begitu aku malas keluar, kamu balik aja "ujar Jeff ke Barcode dengan nada yang sedikit kasar
"Pen , lu juga musti siap2 ini uda hampir jam 7 " ujar Jeff ke Bible.
Barcode langsung menuju pintu dan keluar dengan raut wajah yang sedih. Sebenernya hatinya tidak ingin pergi bahkan dia berharap ditahan oleh Jeff tapi nyatanya tidak.
"Pen , lu kasar banget sama Barcode kenapa sih? Dulu sering keluar bareng main bareng . Kenapa tiba2 berubah sih?" Protes Bible
"Lu skarang jadi juru bicara untuk Barcode hahaha"
"Gua serius"
Jeff termenung sebentar sambil menghela nafas
"Aku tau dia ada perasaan untukku tapi dia masih anak kecil yang harus serius dengan masa depannya"
"Ha? Anak kecil dari mana? Dia sudah mahasiswa"
"Tetap saja dari dulu dia hanyalah anak kecil imut yang kubimbing. Bukankah tiba2 aneh kalau berubah perasaan?"
"Tidak. Tidak aneh lagian kalian hanya beda usia 3 tahun "
"Dia hanya Junior " ujar Jeff menegaskan
"Terserah tapi jangan terlalu kasar . Kasian dia sudah bela-belain datang kesini pasti menempuh jarak cukup jauh apalagi kampus dia sudah jauh"
Hemmm" angguk singkat Jeff
"Yaudah gua jalan dulu deh"

Bible bergegas pergi dia mengemudi BMW Sportnya menuju Bluetamp cafe . Sebenernya Bible berat hati pergi sendiri tapi dia juga penasaran untuk apa harus ada makan malam dengan Boss. Sampai dicafe yang dituju, Bible memarkir mobilnya. Benar sesuai dugaannya , mobil Jess sudah berada disana. Bible merasa sedikit aneh, apakah dia nervous tapi seolah jantungnya berdetak tidak beraturan karena ini seperti kencan makan malam tanpa Jeff .
Mencari keberedaan Jess, mata Bible tertuju pada tempat duduk dipaling sudut ruang Cafe ituu. Disana Jess sudah duduk dan dia melihat keberadaan Bible . Mengangkat tangannya singkat seolah memberi sinyal keberadaannya .
"Maaf Pak telat" sebenernya tidak telat sekali hanya saja beberapa menit selalu Jes yang lebih on time.
"Jeff tidak hadir?"
"Tidak Pak, dia akan kepentingan "
"Aku sudah mengingatkan kalau diluar jam kantor panggil Phi saja "
" Iya Phi" ujar Bible sedikit canggung.

Dia duduk tepat dihadapan Jess, tersenyum kecil ke Jess yang sedang memperhatikannya. Jess memperhatikan setiap gerak-gerik Bible yang melihat menu yang sudah ada diatas meja.
"Aku memesan one minute steak with Thai Beef saja" ujar Bible
"Mimum?"
"Blue hawai"
"Is it your favorite drink?"
"Yapp" ujar Bible tersenyum.

Lalu Jess memesan menu yang disampaikan oleh Bible dan untuk dirinya dia hanya memesan Sphagetti dan espresso. Jess juga memesan dessert sebagai tambahan . Saat menunggu makanan disajikan mereka terdiam sejenak , mata Jess sesekali melirik Bible sedangkan Bible yang juga menatap Jess kehabisan kata-kata. Bible tertawa kecil dibarengin dengan Jess , seolah senaturalnya mereka merasa lucu dengan keadaan saat ini.

"Sudah mulai menyusun tugas akhir?" Tanya Jess memulai pembicaraan
"Belum Phi, seharusnya aku sudah susun hanya saja belum menemukan topik yang tepat"
"Oh , seharusnya sering2 ke perpustakaan mencari referensi"
"Iya kalau weekend ada waktu pasti kesana"
"Magang hanya berlangsung satu setengah bulan, sehabis itu kamu pasti banyak waktu untuk tugas akhirmu"
"Iya Phi"
"Akan susah kalau harus sibuk dengan tugas kuliah dan hubungan pribadi"
"Maksudnya ?" Bible bingung maksud Jess
"Pacar misalnya"
"Hahaha. Sayangnya aku single" ujar Bible sambil tertawa kecil
"Haha, berarti Phi bisa mengejarmu?"
"Bukankah Phi yang bilang akan susah bila harus pacaran?" Hahaha ujar Bible menggoda
"Tapi aku bisa membantumu dalam tugas akhir" Ujar jess menawarkan diri. Bible hanya mengangguk sambil tertawa kecil
"Kau tidak pulang ke apartement? Outfitmu masih yang sama dengan yang dari kantor hari ini"
"Aku mengantar Jeff ke apartementnya dan tidak punya waktu untuk ganti baju"
"Oh kalian dekat sekali, yakin hanya sahabat?"
"Bukankah terlalu terburu-buru untuk cemburu sekarang ?" Goda Bible sambil tertawa mengejek.
"Sayangnya aku memang cemburu" Ujar Jess sambil menggoda .

Tak lama kemudian makanan sudah disajikan diatas meja. Bible juga sudah lapar apalagi menu makanan yang tersaji sangat menggoda dan menggiurkan terlibat lezat sekali.
"Selamat makan" ujar Jess dibalas anggukan oleh Bible.
"Aku lupa bilang kalau aku maunya Beefnya tidak perlu well cooked"
"Mau diganti?"
"Tidak usah Phi"
Selesai makan makanan utama , Jess menawarkan dessert kue kecil dengan cream vanilla ke Bible.
"Aku mengurangi gula" ujar Bible
"Pantas kamu memiliki bentuk tubuh yang terawat" goda Jess
"Sepertinya Phi sudah memperhatikanku sejak lama"
"Sejak pertama bertemu lebih tepatnya " ujar Jess berani mengakui. Bible tertawa kecil, senyumnya sangat indah dipandang . Wajahnya terlihat segar setiap orang melihatnya. Itulah yang menjadi daya tarik yang ia miliki serta kulitnya yang putih bersih benar-benar idaman perempuan maupun laki-laki.

Selesai makan Jess dan Bible masih duduk dimeja mereka makan. Jess memberi sinyal memanggil waiters untuk membayar.
"Aku juga bisa membayar , kita bisa split bill" ujar Bible menawarkan
Jess tertawa sambil menggelengkan kepalanya
"Selain karena aku memang sedang mengejarmu bukankah itu penghinaan terhadap seorang Boss?" Tawa Jess.
"Aku tidak suka berutang budi"
"Tapi kalau kau punya pacar kau harus terbiasa di beri treatment terbaik" goda Jess
"Sayangnya aku tidak punya pengalaman itu"
"Maka beri aku kesempatan itu" Ujar Jess sambil memberikan credit cardnya ke Waiters yang berdiri disampingnya.

Tiba diparkiran Jess dan Bible berdiri tepat disamping mobil Bible . Mobil Jess juga terlihat tidak jauh dari keberadaan mereka.
"Boleh aku mengantarmu?" Tawar Jess
"Untuk apa? Aku mengemudi"
"Ya benar tapi aku mau tau alamatmu"
"Bukankah terlalu cepat untuk hal seperti itu?"
"Hahaha memangnya untuk apa? Aku hanya ingin tahu alamatmu tinggal"
"Tidak perlu , aku ingin lihat bagaimana phi mengejarku"
"Kalau begitu angkat telponku nanti malam"
"Kalau aku tidak ketiduran"
"Ketiduran bagaimana ? Ini masih jam 9 malam, lagian kita bisa sleep call"
"Phi kau ini bossku apa tidak?hahahaha"
"Memangnya kenapa?"
"Orang2 mengenal mu sangat strict dan kejam"
"Tapi tidak untuk orang yang kusayang"
Bible hanya tertawa kecil tidak menjawab . Dia masuk kedalam mobil dan melambaikan tangannya ke Jess yang masih berdiri disana. Perlahan mengemudikan mobilnya sampai Jess tidak terlihat lagi. Sedangkan Jess jugaa masuk kedalam mobilnya dengan senyumnya yang sangat lebar. Dia juga sudah bersiap untuk balik kerumah.

Bersambunggg....

BENCI ATAU CINTA - (JesBible fanfic) (🔞)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang