Kesan Pertama

210 28 0
                                    

Jam makan siang telah tiba tepat pukul 12.00 p.m. Bible bersiap untuk turun ke lantai bawah menemui Jeff . Beberapa detik kemudian Jes keluar dari ruangannya. Mereka bertatapan sebentar.
"Mau makan siang?" Tanya Jes
"Iya Pak, bersama Jeff teman saya" Jawab Bible singkat . Jes hanya mengangguk dan menuju ke lift .
Bible sedikit canggung . Dia masih berdiri diam tidak berusaha mengikuti. Jes menoleh ke belakang.

"Tidak mau turun?" Tanya nya
"Oh "
Jes masuk lift diikuti oleh Bible. Jes memencet Tombol EG yaitu lantai dasar tempat parkir perusahaan . Menoleh ke Bible seolah memberikan kode untuk ikut memencet tombol lantai berapa yang menjadi tujuannya.
"Sama Pak" jawab Bible tanpa ekspresi.
Sampai di tempat tujuan , Jes keluar diikuti oleh Bible. Keberadaan mobil Bible terletak tidak jauh dari lift  dan tepat disamping mobil Bible sudah berdiri Jeff menunggu kedatangannya . Jes memperhatikan gerak-gerik Bible yang masuk ke mobil sport BMW Hitam itu. Dia berpikir bahwa Bible pasti berasal dari keluarga kaya sehingga memiliki fasilitas  mobil sport mewah diusia nya yang masih muda apalagi dia masih mahasiswa. Bible mengemudi perlahan mobilnya keluar dari tempat parkir. Jes juga sudah masuk ke mobil sport Porsche yang sering dia bawa kemana-mana. Jes tidak suka apabila harus ada supir yang membantunya, menurutnya lebih nyaman untuk mengemudi sendiri.

BLUETAMP CAFE
Bible dan Jeff terlihat duduk menikmati makanan yang mereka sudah pesan. Keduanya memesan Spaghetti dan juga beberapa makanan khas Thai . Blue Hawai menjadi minuman favorit Bible sedangkan Jeff memesan espresso dan juga air putih.
"Ben , gimana menurut lu hari ini? Apa boss galak sama lu?"
"Tidak, dia tampak sangat sibuk dengan sejuta dokumen hhahaha" Bible menjawab sambil tertawa dan menggelengkan kepalanya.
"Tapi dia ganteng juga Ben" hhhaha goda Jeff
"Terus apa hubungannya denganku?"
"Kalau kamu tertarik"
"Kenapa ga kamu saja?"
"Yakin aku saja?"
"Silahkan "
"Itu Bagian mu pen , aku sudah mengincar orang lain " jawab Jeff tertawa
"Dasar Playboy . Beliau juga sangat kaku seperti orangtua bagaimana mau mendekatinya"
"Jadi loe tertarik dong hhaha"
"Hanya perumpaan saja" elak Bible secara langsung .

RUANGAN BOSS PUKUL 13.00
Jes sudah berada dalam ruangannya setelah kembali dari makan siang. Dia melirik kebagian meja Bible tapi Bible belum berada disana . Dia sedikit mencari keberadaannya . Tapi dia benar-benar harus fokus kembali membaca proposal dari tim perancangan game yang akan diluncurkan bulan depan. Sepuluh menit telah berlalu Bible sudah berada ditempat duduknya. Mulai sibuk kembali untuk menginput data ke excelnya .

Bible's POV
Jeff emang suka bicara sembarangan bagaimana bisa dia menyuruhku mendekati boss yang sikapnya seperti orangtua. Aku merasa untuk berbicara saja tidak akan nyambung apalagi dibawa bercanda. Lihat saja, dia sudah sibuk lagi diruangannya sangat tepat waktu sekali. Aku penasaran apa dia akan mengomel apabila tau aku telat sepuluh menit . Melirik Jes sebentar ternyata dia sedang memperhatikanku dan memberi sinyal dengan tangannya menyuruh aku masuk keruangannya. Sudah kuduga pasti dia akan berbicara dan mengomel.
"Ada yang bisa saya bantu Pak?"
"Bible kamu telat balik dari jam makan siang , jangan diulangi lagi. Oia sampai mana kamu sudah mengimput datanya?"
"Masih setengah Pak, diusahakan selesai sebelum jam 5 sore"
" Oh saya ada meeting diluar jam 3 sore . Kamu beri saya nomor telponmu nanti saya hubungin"
Jujur aku terkejut aneh sekali kenapa harus memberi nomor telepon bukankah cukup saja dengan mengirim data tersebut via email? Tapi ya sudah lah namanya juga dia Boss, aku sudah mengetik nomor telponku.

AUTHOR POV...
Ponsel Bible bergetar di saku celananya , secepat kilat Bible menggenggam ponselnya dan terlihat nomor baru sedang menghubunginya . Dia melirik kearah Jes dan Jes mengangguk mengiyakan bahwa itu nomor ponselnya. Bible balik ketempat duduknya sambil berpikir bingung dengan sikap bossnya  . Tapi tidak perlu diambil pusing dia kembali melanjutkan pekerjaannya .

Jam sudah menunjukkan pukul 17.00 P.M artinya sebenernya ini jam pulang kantor. Ruangan yang sedang Bible tempati memang sangat sepi bahkan tidak ada orang disana . Karena ruangan itu seharusnyaa selain ada Bos diruangan khusus juga sekretaris yang hari ini tidak hadir dan juga ada meja khusus untuk Korn yang saat ini diluar meeting bersama Jess.
Drrrttt ponsel Bible bergetar , tertulis Boss Jes diponsel tersebut
"Halo kap"
"Sudah selesai datanya?"
"Sudah pak sudah saya email ke alamat email Bapak" jelas Bible karena dimeja sekretaris Jes memang sudah tertulis alamat email bosnya.
"Oh"
"Hemm" gumam Bible singkat. Keheningan terjadi sejenak seperti tidak ada topik yang mau dibicarakan.
"Sudah mau pulang dari kantor ?"
"Ini saya lagi jalan menuju kebawah"
"Oh oke take care sampai besok"
"Iya Pak" Bible langsung mematikan ponselnya . Dia juga bingung apa maksudnya sampai besok karena Bible pastinya tidak akan tinggal diruangan Boss itu lagi dia harus balik ke lantai 32 .

JES'S POV
"Kalo..."
Tutttttttuttt panggilan itu langsung terputus.
"Hahh" decikku heran . Sangat tidak sopan sekali pada bossnya sendiri. Padahal kalau dia bersedia aku bisa mentraktirnya makan karena sudah cukup membantu. Kuakui Bible sangat menarik, penampilannya , pembawaanya sangat elegant sekali dan cukup enak dipandang. Oleh karen itu, dia mendapatkan sedikit perhatianku. Tapi , sepertinya dia sulit didekati.

AUTHOR POV
BIBLE 'S APARTMENT
Bible telah selesai mandi, dia berbaring ditempat tidurnya yang didominasi warna hitam dan abu-abu. Kamar itu terlihat luas , beberapa dekorasi menghiasi ruangan tersebut. Di sudut kamar juga terletak lemari pakaian Bible dan tepat di depan ranjang tidurnya terdapat sofa untuk bersantai yang menghadap langsung ke TV yang cukup besar. Bible meraih ponselnya dan dia mendapatkan notifikasi di aplikasi X nya
" JESMADDOG" Bible membaca username yang baru saja mengikutinya di aplikasi tersebut . Dia membuka profil tersebut karena penasaran itu siapa.
"Haahahhahahaha" Bible tertawa sangat puas melihat ternyata itu akun bosnya . Dia sangat tidak menyangka bos yang bersikap seperti orangtua tersebut memiliki sisi komedi dalam dirinya . Bible juga mengikuti kembali akun tersebut.
"Aneh sekali seorang boss follow anak magang , aneh" gumam Bible.

Drrrttt ponsel Bible bergetar, terlihat Jes sedang memanggil. Diluar jam kantor menghubungi karyawan bahkan masih status anak magang apakah wajar pikirnya tapi Bible mengangkat telepon tersebut.
"Halo kap?"
"Lagi apa?"
"Bersantai sebelum tidur Pak"
"Panggil Phi saja diluar jam kantor saya masih berusia 32 tahun belum setua itu"
"Oh iya kap" Bible jadi canggung
"Nama panggilan kamu apa ?"
"Teman saya biasa manggil Biben atau ben "
"Kalau saya manggil nong Bib, boleh?"
"Hah? Ohh oke kap"
"Yaudah selamat istirahat"
"Terimakasih kap" ujar Bible canggung dan bersikap sopan. Dibalik itu tapi dia merasa sedikit geli dan bingung.

PERUSAHAAN ZGDX
Seminggu sudah Bible dan Jeff melaksanakan magang dengan baik di perusahaan itu. Tidak banyak yang terjadi hanya rutinitaa bagaimana selayaknya anak magang di kantor . Bible dan Jeff juga berkesempatan untuk membantu para karyawan lain di perusahaan itu berupa fisik maupun jasa dalam penyusunan proposal.
"Ben , boleh bantu Phi antar proposal ini ke ruangan Boss? Ujar Chita meminta tolong
"Oh iya kap"Bible bergegas mengambil proposal tersebut dan langsung menuju lift untuk mengantarnya.
Suasana seperti biasa sunyi disana terlihat Jenie sekretaris pribadi Jess .
"Saya mau mengantar proposal ini ke Boss"
"Oh silahkan langsung ketuk saja ruangannya" pinta Jenie
"Ha? Oh oke kap"
Bible mengetuk pintu ruangan Jess dan dia berjalan masuk setelah dipersilahkan masuk.
"Pak , saya membawa proposal dari Phi Chita"
"Kamu manggil Chita Phi tapi manggil saya Pak" gumam jess pelan
"Ha?" bible mendengarnya tapi tidak terlalu jelas.
"Oh iya udah sini. Btw , kamu ada acara malam ini?"
"Tidak ada sih Pak. Ada yang penting?"
"Saya mau mengajak makan malam"
"Bersama Jeff?"
"Ha? Oh oke kalau dia mau bersedia , ketemu di Bluetamp jam 7 ya"
"Oke Pak"

JES'S POV
Lihatlah betapa susahnya berhadapan dengan Bible . Tidak kuharapkan dia membawa Jeff bersamanya . Aku bahkan sengaja meminta Chita untuk menyuruh Bible mengantar pribadi proposal nya dan langsung masuk keruanganku tanpa perantara sekretaris. Mana mungkin aku seorang Boss memiliki sekretaris tidak ada fungsinya , selama ini karyawan lain hanya butuh menitipkan nya ke sekeetaris pribadi ku untuk direview ulang sebelum aku membacanya tapi ini semua sungguh diluar naral. Sikap Bible apakah memang menolakku secara sengaja . Dia membangun tembok yang sangat tinggi sekali didalam dirinya.
Aku mengamati dia keluar dari ruanganku. Hemm semoga saja Jeff berhalangan hadir untuk makan malam

BENCI ATAU CINTA - (JesBible fanfic) (🔞)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang