Salsa sedang bersiap, memakai skincare nya menatap dirinya di kaca. Om Lian membelikannya dress hitam dengan payet yang berkilau.tidak lupa dengan hijab hitam.Dengan kulitnya yang putih sangat cantik.
Salsa turun dari kamarnya mencoba mencari keberadaan om nya itu.
Salsa: ck kemna sih om, dia yang traktir tapi malah gak ada orangnya
Salsa berlalu keruang kerja .lian benar saja om nya berasa disaana masih berkutat dengan layar leptop.
Terlihat om Lian sedang berbicara dengan beberapa rakan kerjanya.
Lian: baik gimna ndo pertemu klien untuk kerja sama perushaan luar kita apa sudah ada jawaban Nando: oke Pak lian jadi sudah ada jawaban atas kerjasama perusahaan kita, pak Lian bisa berdiskusi lagi lusa mereka akan datang ke kantor Lian: oke bagus
Salsa menghampiri om nya, matanya berkedip lucu. Apa-apan katanya mau traktir teman-temannya masih saja sibuk bekerja.
Salsa berbisik " Om ak udah rapi nih jam berapa pergi( ucapnya) Lian" Iya iya sebentar ( berbicara pelan ke salsa)
Lian: baiklah saya rasa cukup untuk meetingnya selamat beristirahat semua All: siap pak
Lian menutup laptopnya, melihat gadis didepannya itu yang cemberut.
Salsa: hem apa-apan om masih ajah kerja aku udah siap nih Lian: maaf yah cantik ada meeting sedikit, yaudah saya bersiap gak usah cemberut gitu Salsa: yaudah iya aku tunggu di sofa depan Lian: iya sebentar yah Salsa: iya om
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Saat telah selesai Lian menghampiri salsa kembali.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Ayo sal " Saya sudah siap ini gimna penampilan saya Iih kok om narsis yah aneh banget Saya ganteng gak sal Iya deh iya yaudah ayo cepat nanti ditungguin
Salsa bersama Lian ,di mobil lian sekali-kali melirik salsa di sampingnya.
Salsa: apa sih om liat-liat aku Lian: hem cantik sal
Salsa yang mendengar perkataan tersebut membuatnya salting bukan main.
Wajahnya memerah dengan perkataan om nya itu.
Mereka telah sampai di hotel bintang 5 dan ada restoran yang telah di booking oleh Lian.
Mata salsa berbinar dia tidak pernah berada di tempat seperti ini. Seperti mimpi
Lian menggegam tangan salsa dengan lembut, menyalurkan rasa sayangnya.
Setelah sampai ketempat mereka, telah menunggu teman-teman salma dan tertanya ada sahabat om nya juga.
Lian: sal kenalkan ini teman-teman aku kamu hanya tau nando kan nah ini ada Edo Daniel dan neyl Salsa: halo salsa ( salam kenal kakak semua) Edo: wahh salam kenal, jadi ini li bocil yang sering kau ceritakan itu pantes cantik gini Neyl: hahaha ternyata yah bos sedinggin kita udah cair banget Daniel: iya lagi
Mereka pun duduk bersama disusul temam- teman salsa yang mulai hadir berkenalan berceramah.
Salsa menatap om nya yang hendak ingin menghisap rokok, baru kali ini Lian merokok didepan salsa.
Salsa: om jangan banyak-banyak gak baik ( tegur salsa) Lian menganggukan kepalanya dengan tersenyum manis ke arah salsa.
""" Neyl: beruntung banget nih Lian ajak kita makan kesini kenalan lgi sama cewek-cewek cantik Novia: idih pd banget Neyl: jangan galak-galak dong nanti suka Novia: najiss gue
Mereka memesan makanan yang cukup banyak.
Tiba-tiba dari kejauhan Laura melihat lian bersama teman-temanya menghampiri dengan genitnya.
Laura: Li kamu disini juga wahh kebetulan banget Lian melirik kearah Laura sungguh di sangat malas meladeni wanita gila satu itu. Laura: Li ini siapa kok banyak bocil Novia: kenalkan kita semua temennya salsa Salsa hanya melirik sekilas dan tersenyum padahal hatinya sudah sangat ingin menojok Laura.
Laura yang melihat salsa duduk disamping Lian.langsung menyerobot memang lengan salsa.
Sontak saja Lian langsung beraksi matanya memerah. Berani banget Laura mencari pekara.
Lian: lau saya minta pergi dari sini Laura: kenapa li apa karena bocil ini, kau lupa hubungan kita Lian: kau bukan siapa-siapa dihidup saya Laura: li tolong lah gak usah begitu apa kau sudah terlalu sayang di pelet apa kau sama bocil ini hah li Lian: pergi ATAU SAYA PANGGIL PENJAGA( bentak Lian)
Laura pergi dengan hati yang dongkol, dia sangat marah kesal. ... Lian meminta maaf karena membuat suasana tidak enak. Akhirnya setelah acara makan-makanmakan-makan, mereka pulang ke rumah masing-masing.
Salsa tertidur disamping kemudi , Lian melirik salsa sambil berbicara "gak akan ada orang yang bisa membuatmu bersedih kembali cantik.
Lian menggendong salsa kekamarnya. Memberitahu maid untuk membantu salsa ganti baju.
Setelah itu Lian masuk kekamarnya mandi membersihkan diri. Dengan memakai kaos oblong dan celana pendek dia duduk di balkon. Dengan gitar dan juga rokok di tangannya. Sambil sedikit bernyanyi.
Nando memberitahu Lian tentang kehidupan salsa sebelumnya. Lian berpikir betapa sulitnya yang dihadapi salsa.
