7

1.5K 97 19
                                    

Sesampainya di masion, lian turun diikuti dengan salsa,Tidak ada pembicaraan apa-apa. Sampai tiba-tiba hp lian berbunyi nando menelepon.

Halo li
Kenapa ndo
Laura ke kantor tadi waktu kau pulang jemput salsa
Ngapain
Dia terus menerus minta lu sama dia kembali
Bilang ke penjaga jangan suruh masuk
Oke klu begitu

Lian mematikan handphonenya, menatap salsa yang dari tadi memperhatikan wajahnya.
Lian: kenapa melihat wajah saya salsa, sana mandi
Salsa: enggak pd huu, ( salsa berlalu ke kamarnya)

Lian terkekeh dengan kelakuan bocilnya itu, bagi lian dengan kehadiran salsa membuatnya merasa ada kehidupan kembali, setelah kepergian kedua orang tuanya dan tidak mempunyai saudara hanya nando yang selama ini menemani.

Flashback
Lian kecil hari ini sangat senang akan berlibur bersama papa dan mama nya ke pantai.
Lian: Ma nanti Lian mau main pasir bikin rumah-rumah yah ma
Mama Clara : iya sayang

Tapi naas keinginan Lian kecil sirna, mereka mengalami kecelakaan. Hanya Lian yang selamat kedua orang tuanya meninggal , Lian diurus oleh panti asuha sampai dia bisa mandiri.

Dan pada akhirnya saat dia sudah bisa mandiri , Lian mengurus perushaan peninggalan keluarganya. Hingga sekarang bisa sesukses dan sebesar ini.

°°°°

Salsa mandi membersihkan kamarnya walapun banyak maid yang membantu salsa meminta untuk dia sendiri yang membersihkan kamar.
Tiba-tiba grub heboh , salsa melirik hpnya terdapat notifikasi berita sekolah.

Betapa terkejutnya salsa melihat ada fotonya dan om lian, dia bingung siapa yang berani memberitahukan hal ini.

Salsa turun dari kamarnya, untuk makan dan memikirkan hal ini, bagaimna dengan sekolahnya.

Salsa manyun sambil mengunyah makanan di depannya. Lian yang habis mandi keluar dari kamarnya ke dapur, melihat salsa.

Lian: hmm kenapa manyun gitu
Salsa: enggak apa-apa
Lian: ngmng yang bener ( Lian berpindah duduk di samping salsa)

Lian menatap salsa yang masih manyun, Tiba-tiba matanya berkaca-kaca, Lian yang panik kenapa tadi bukannya baik saja.

Lian: hei kenapa sal ada yang ganggu disekolah
Salsa dengan wajahnya yang memerah matanya yang sudah menangis.
Salsa: om liann hiks hiks salsa masuk berita om hiks hiks
Lian: berita dimana ada apa ( memeluk salsa)
Salsa: berita sekolah om hiks foto ki-taa ada di berita-a sekolah ( penjelasan salsa dengan sesegukan)
Lian: mana biar om liat sal
Salsa: hp nya di kamar om banyak hiks notifikasi komen hiks salsa di kata katain hiks om liaaann( mengeratkan pelukannya) tangan salsa sudah ia kalungkan di leher Lian) tidak perduli lagi dengan makanannya

Lian membawa salsa di gendongan koalanya , pindah ke sofa dekat tv mengelus punggung salsa menenangkan nya.
Lian: sal sudah yah besok biar saya yang cari tau siapa yang buat berita bohong itu
Salsa: tapi salsa malu om hiks salsa mau ke sekolah
Lian: iya nanti sama saya yah, udah jangan sedih lagi yah cantik
Salsa: halaahh om jangan ngomong gitu ( salsa malu menyembunyikan wajahnya di dada bidang Lian)

Lian: hmm kenapa mau sal
salsa: malu om aneh suka bilang gitu mana ada perempuan gak salting dikatain cantik
Lian gemas sekali dengan salsa, tidak ada penjelasan kenapa dia bisa sesayang itu dengan salsa.

Lian: dengar sal kamu itu sekarang punya saya
Salsa; punya om, apanya yang punya om
Lian menujuk ke dada salsa, salsa bingung dia hanya bengong menanggapi.

Lian; itu juga nanti Jadi punya saya semuanya
Salsa: iishh om anehh
Lian: haha, yaudah yah jangan nangis lagi jelek
Salsa: apaan cantik kan tadi om bilang cantik
Lian: iya cantik

Salsa tidak lagi menangis, dia merasa sedikit tenang entah kenapa jika berada di dekat om Lian dia merasa nyaman dan aman. Padahal kan dia dijual papanya yah dan berakhir di tempat om Lian.

°°°
Pagi ini salsa beneran takut untuk ke sekolah, tadi dia cek HP nya penuh notifikasi Membericarakan dia.

Salsa diam di mobil pun dia hanya ngelamun melihat jalanan. Lian yang peka pun mencoba mengajak salsa bicara.
Lian: sal tidak usah takut nanti ada saya
Salsa: tetap ajah om, mereka kenapa seperti itu, yah walapun memang benar saya tinggal sama om sekarang. Tapi pasti pikirkan mereka aneh-aneh ke saya
Lian: tidak usah takut yah( mengusap kepala salsa dengan lembut)

Lian turun bersama salsa, Lian dengan berani mengadeng tangan salsa. Di gegamnya dengan erat.

Salsa yang menduduk dia malu, semua orang pasti memperhatikan. Pasti juga teman nya melihat.

Lian dan salsa masuk ke ruangan guru, untuk menanyakan hal ini. Lian tidak mau basa basi lagi.

Lian: maaf Pak saya mau bicara tentang berita yang tersebar tentang saya dan salsa
Pak tino:baik to the point saja pak Lian, apakah benar anda tinggal bersama siswa saya ini
Lian: benar saya tinggal bersama salsa, atas persetujuan keluarganya. Dan saya akan menjadi suaminya jadi bapak tenang saja. Saya mau berita itu segera dihapus dan di konfirmasi yang sebenarnya. Bapak tau kan siapa saya
Pak tino: baiklah pak Lian kalau begitu

°°°
Setelah selesai dengan masalah tersebut Lian sampai menghantarkan salsa ke kelasnya. Banyak pasang mata yang melihat termasuk saudara tiri salsa bianca.

Bianca menatap lian, ternyata om yang dipikirkan jauh lebih ganteng aslinya bukan om tua yang sangat berumur.

Bianca"shit kenapa papa tidak bilang jika om nya se seksi ini "monolog Bianca

Salsa: om tidak usah sampai Kelas sbenernya mengantarkan saya malu om
Lian: sal bilang sama saya jika kamu tidak nyaman lagi sekolah disini , saya akan menyekolahkan kamu ditempat lebih baik.
Salsa: hem tidak om disini saja
Lian: sana masuk belajar yang benar yah( mengelus kepala salsa)

''
Halo nando
Iya li
lagi di sekolah salsa, handle kantor hari ini gak masuk
Tut kebiasaan Lian memutuskan sepihak jika menelpon temannya tersebut

"
Bukannya pulang ternyata Lian menunggu salsa, dengan santai di depan kelasnya salsa.

Salsa telah selesai jam pertama pelajarannya, ingin keluar ke kantin bersama teman-temannya.

Novia: eh sal om lu gak balik tadi gue keluar masih ada didepan
Salsa:hah serius
Novia: iya sal


COMEN ON BABY GIRL Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang