BM 1

76 12 5
                                    

"WOY SINI LO! JANGAN KABUR!"

Beberapa gerombolan orang saling mengejar satu sama lain. Baku hantam pun tidak terelakan lagi. Mereka saling berkelahi, memukul, dan beradu kekuatan satu sama lain. Terlihat seperti sebuah 2 kelompok yang saling bermusuhan karna jaket mereka yang berbeda. Satu kelompok memakai jaket bersimbol burung Phoenix berwarna emas dengan warna merah darah yang menjadi background burung tersebut. Satu lagi memiliki simbol seekor singa dengan lilitan rantai di sekitar lehernya.

"Ajg! Beraninya ya Lo masuk kawasan gua hah?!" Maki seseorang dengan tubuh tinggi jangkung. Laki-laki didepannya ini hanya menyeringai.

"Lo sendiri yang mulai bangsat!" Laki-laki bersurai almond ini mencekik laki-laki jangkung didepannya.

Laki-laki jangkung itu mencoba melakukan perlawanan kepada orang didepannya.

"Nyerah aja woy! Anak buah Lo udah terkapar semua!" Teriak salah satu teman laki-laki bersurai almond.

Laki-laki jangkung itu menoleh ke sekelilingnya, benar semua teman-temannya terkapar di tengah jalan sepi itu. Mengingat jumlah mereka yang kalah orang.

"Gua bakal bales semua perlakuan kalian!"

Tiba-tiba bunyi sirine polisi terdengar, semua orang berlarian kalang kabut melarikan diri.

"Lari Zi!" Laki-laki bersurai almond itu berlari bersama keempat teman lainnya.

Mereka sudah memarkir motor mereka di gang sempit yang tidak polisi ketahui. Mereka hanya perlu berlari ke gang sempit itu untuk mengambil motor mereka. Setelah mengambil motor, mereka langsung melajukannya menuju basecamp mereka.

Sesampainya di basecamp mereka pun mengambil kotak p3k untuk mengobati luka-luka mereka.

"Shhh.. perih banget sat, gua kena tonjok di pelipis mata lagi" gerutu laki-laki bersurai merah, Jovan namanya.

"Muka Lo jelek banget Fal haha" ejek laki-laki bersurai mulet, dia adalah Bastian.

"Ngaca ye nyet, muka Lo juga gak beda jauh bonyoknya sama gua" cibir Naufal.

"Mending tuh muka Zion paling lebam dikit di sudut bibir, di kasih plester juga gak ketahuan pak Eko" kata laki-laki jangkung bersurai hitam bernama Shaka.

"Sama aja nyeri ajg"

Setelah selesai mengobati luka mereka, mereka pun kembali ke kediaman masing-masing.

✨✨✨

Keesokan paginya di SMA Andara dihebohkan dengan kedatangan seorang siswi pindahan dari luar negeri. Beritanya sudah tersebar di seluruh penjuru sekolah.

"Gua denger ada murid pindahan dari luar negri, katanya si cewe"

"Masa? Dimana sekarang?"

"Masih di ruang kepsek keknya"

"Katanya si cantik, cuman mukanya dingin banget mana keliatan jutek lagi"

Begitulah kasak-kusuk yang terdengar dari beberapa murid disana.

Tak jauh beda di area lobby sekolah, di kelas 2-4 pun murid pindahan itu masih menjadi perbincangan.

"Woy woy, ada murid baru woy dia pindahan dari luar negri katanya" heboh Bastian.

"Gua denger dia cewe pindahan dari California" kata Naufal.

"Oh yang tadi itu ya, yang kita papasan di lobby itu?" Tanya Jovan. Naufal mengangguk.

"Btw, kemana Zion sama Shaka?" Bastian memandang kearah Naufal dan Jovan.

BERANDAL MANISTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang