BM 8

38 11 3
                                    

Selena sudah bersiap untuk pergi ke sekolah, saat dia menuruni tangga dia melihat siluet kedua orang tuanya.

"Mommy? Daddy?" Panggil Selena. Kedua orang tua paruh baya itu menoleh kearah anak semata wayangnya.

"Aduhh sayangnya mommy yang cantik, sini sayang mommy kangen deh" Selena menghambur ke pelukan Julie selaku mommy Selena.

"Mommy kok gak bilang sama aku kalo pulang?" Julie tersenyum cantik.

"Mommy kan ingin buat surprise buat anak kesayangan mommy" Selena tersenyum dan kembali memeluk Julie.

"Selena gak pengen peluk Daddy kah? Daddy juga kangen loh" Selena terkekeh dan beralih memeluk Robert, Daddy nya.

"I Miss you so much, my beautiful princess" Robert memeluk erat Selena.

"Miss you too Daddy"

Setelah acara berpelukan pun mereka memutuskan sarapan bersama.

"Habis ini Daddy sama mommy mau pergi kemana lagi?" Tanya Selena sembari memakan roti panggang isi selai strawberry favoritnya.

"Mommy ambil cuti sayang, mommy pengen dirumah dulu habisin waktu sama anak cantik kesayangan mommy" mata Selena berbinar.

"Beneran? Wah aku seneng deh, nanti pergi jalan-jalan ya mom pulang sekolah" Julie mengangguk.

"Uang jajan kamu masih ada sayang?" Tanya Robert. Selena mengangguk.

"Masih dad" Robert mengangguk.

"Nanti kalo habis bilang Daddy ya, Daddy TF" Selena terkekeh.

"Aku gak bilang habis aja di TF terus kok" Robert terkekeh.

"Kan biar tabungan kamu gak kosong princess" Selena mengangguk.

Tiba-tiba ponsel Selena berdering tanda pesan masuk. Selena melihatnya, ternyata Zion sudah menunggunya di depan rumah. Selena tersenyum saat membaca pesan itu. Julie dan Robert saling melirik satu sama lain.

"Ekhemm.. dari siapa tuh? Kok kayaknya seneng banget" goda Julie. Selena terkekeh.

"Temen aku mom, dia udah nungguin di depan rumah" Selena buru-buru menghabiskan sarapannya.

"Suruh masuk aja, kenalin ke mommy sama Daddy temen kamu itu" Selena mengangguk.

"Nanti aja pulang sekolah ya, aku buru-buru takut telat. Aku berangkat dulu mom, dad" Julie dan Robert mengangguk.

Selena keluar dari gerbang rumahnya dan melihat Zion yang sudah duduk menunggu diatas motornya.

"Sorry ya lama" Zion tersenyum.

"Gapapa, ayo naik" Zion menyodorkan helm kearah Selena, Selena menerimanya dan memakainya.

Setelah itu Zion melajukan motornya menuju ke sekolah bersama Selena. Namun saat di perjalanan menuju sekolah motor Zion di cegat oleh gerombolan geng motor Lion Chain.

"Sialan! Ngapain sih mereka disini pagi hari?" Gerutu Zion. Zion mencoba menghindari gerombolan mereka, namun ternyata salah satu anggota mereka melihat keberadaan Zion.

"Itu Zion bos!" Teriak salah satu anggota Lion Chain.

"Kejar dia!" Geng Lion Chain pun mengejar motor Zion. Zion pun panik, dia melajukan motornya dengan kecepatan tinggi.

"Kenapa Zion?" Zion melirik ke arah spion, geng itu masih mengejarnya.

"Musuh gua Sel, Lo pegangan yang erat gua mau ngebut lagi" Selena memeluk Zion erat.

Saat dia membelok di tikungan, dia terkepung. Ternyata ada gerombolan dari Lion Chain dari arah lain. Zion pun terpaksa memberhentikan laju motornya.

"Sel, kita dikepung"

BERANDAL MANISTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang