BM 4

36 8 0
                                    

"Selena!" Panggil seseorang. Selena yang sedang berjalan di lobby sekolah pun menoleh ke belakang, ternyata dia adalah Maura teman sekelasnya.

"Ada apa Ra?" Maura mendekat kearah Selena.

"Lo mau gak tuker partner nari sama gua, gua dapet Shaka tapi gua pengen banget sama Zion... Lo mau ya yaa plisss" Mohon Maura dengan wajah yang memelas.

"Kalo gua gak masalah sih cuman Lo harus tanya dulu ke Zion mau apa engga tuker partner" kata Selena.

"Pasti mau kok, Lo yang bilang ya plisss bantuin gua" Maura menggoyang-goyangkan lengan Selena.

"Lo suka sama Zion ya?" Maura mengangguk salting.

"Dari kelas satu Sel, dia tuh ganteng banget tau pas gua tau gua sekelas aja gua gabisa nahan seneng ahhh Arzion bikin hati gua acak-acakan" Selena memandang aneh kearah Maura.

"Pliss ya tolongin gua biar bisa jadi partnernya Zion plisss" Selena mengangguk.

"Nanti gua omongin ke Zion soal ini" jata Selena. Maura meloncat kegirangan.

"Yess... Makasih lho Sel, makasih banyak" Selena mengangguk.  Maura pun pergi darisana.

Di kelas, Selena melihat Zion sedang bercengkerama dengan teman-temannya. Selena menghampiri meja Zion.

"Zion" panggil Selena. Zion menoleh kearah Selena.

"Kenapa?" Selena duduk dibangku milik Levi.

"Lo mau gak tuker partner nari?" Zion mengerutkan keningnya.

"Maksud Lo?" Selena menghela nafasnya.

"Maura pengen jadi partner Lo nari, tadi dia minta sama gua buat tuker partner" jelas Selena.

"Loh bukannya Maura partner narinya Shaka ya?" Tanya Naufal. Selena mengangguk.

"Lo mau gak? Lo sama Maura, biar gua sama Shaka"

"Gamau, lagian dia udah bareng sama Shaka ngapain juga minta tuker sama Lo" ketus Zion.

"Yaudah si, dia kan juga cantik kok" Zion melototkan matanya.

"Pokoknya gua gamau titik!" Ketus Zion. Dia bersedekap dada di depan Selena.

"Tapi Maura maunya sama Lo Zion" Selena masih berusaha membujuk Zion agar mau mengganti partner menarinya.

"Kalo gua bilang gamau ya gamau! Lagian Lo kenapa sih?! Lo pengen banget apa jadi partnernya Shaka hah?!" Kesal Zion.

"Gak juga" ucap Selena dengan santai. Zion menatap Selena dengan kesal.

"Terus kenapa Lo seolah-olah maksa banget gua harus separtner sama Maura?!" Selena menghendikkan bahunya.

"Dia bilang dia suka sama Lo" Zion melototkan matanya.

"Uhuyyy... Zion laku boss" goda Bastian.

"Alamakk oyyy" goda Naufal. Mereka berdua tertawa bersamaan.

Shaka dan Jovan yang baru saja kembali dari kantin pun menatap bingung teman-temannya.

"Ada apa nih? Gua ketinggalan berita apa nih? Loh kok ada Selena juga" cerocos Jovan.

"Ka, Maura minta ganti partner sama gua Lo mau gak?" Shaka mengernyitkan keningnya.

"Ganti partner? Gua sama Lo gitu jadinya?" Selena mengangguk.

"Gak!! Gua gak mau!! Lo apaan sih Sel!" Zion tantrum sudah saat ini. Dia menatap tajam Selena.

"Pokoknya gua maunya sama Lo, gak mau sama yang lain!" Maura yang kebetulan baru saja masuk kelas pun mendengar perdebatan antara Selena dan Zion.

BERANDAL MANISTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang