daily love || HeeJake [SLOW UPDATE]

daily 27

Menghabiskan waktu berdua rasanya seperti mengulang masa lalu. Jaeyun merasa bebannya akhir-akhir ini terangkat satu persatu. Heeseung benar-benar memanjakannya selama mereka di Jepang.

Pria itu mengajak jaeyun ke penjuru kota Tokyo yang terkenal dengan kota 1000 wisata di dunia. Berbagai macam festival dan hiburan lainnya berbaur menjadi satu dalam satu waktu. Tokyo juga terkenal dengan kesibukannya.

Ada satu tempat yang sangat menarik perhatian jaeyun selama ini, yaitu Kamakura. Letaknya di pesisir pantai selatan Tokyo, perjalanannya membutuhkan waktu satu jam mereka sampai disana. Walaupun menempuh jarak yang lumayan. Jaeyun merasa puas dengan pemandangannya.

Laut membentang dengan jalur rel kereta membuatnya terlihat sangat menawan. Meskipun  mengunjungi tempat ini di waktu musim gugur, gak menyurutkan wisatawan yang tertarik datang.

Sejak tadi jaeyun menggandeng tangan heeseung dengan mulutnya yang terbuka lebar. Ini pertama kalinya dia mengunjungi daerah sini, jaeyun benar-benar kagum dengan pemandangannya. Visualnya Seperti dalam sebuah anime studio Ghibli yang sering dia tonton.

"Wahhh.. Sugoi ne.. "

Heeseung dibuat gemas dengan istrinya, sejak  tadi jaeyun gak berhenti mengatakan kata keren dalam bahasa Jepang. Jaeyun benar-benar terobsesi dengan keindahan alam di sini.

"Uhhh lihat sayang! Ada kereta lewat! " Ucapnya antusias dengan loncatan kecilnya. Heeseung sampai gak bisa berkata apa-apa karena saking
gemesnya. Jaeyun seperti layla yang selalu antusias jika mendapat suatu hadiah atau yang membuatnya bahagia.

"Mau foto disana?? " Tawar heeseung, di lehernya sudah menggantung kamera sebagai tempat dokumentasi mereka.

"Boleh! " Jaeyun langsung berdiri kemudian bergaya sesuai dengan yang dia mau Dan heeseung memotretnya dengan profesional. Kadang bergantian.ketika mereka memerlukan dokumentasi berdua, heeseung dengan tak tau malunya meminta tolong pengujung disana untuk memotret mereka.

Sampai akhirnya mereka sampai di tepian pantai. Udara dingin benar-benar membuat jaeyun menggigil. Heeseung sampai harus memeluknya dari belakang, bahkan menyelimuti tubuh mereka dengan mantel yang dia bawa. Untung saja heeseung membawanya.