Dia selalu...
☆☆☆
"Bagaimana kabar mu disana? Ayah dan mama tidak menyiksa mu secara berlebihan saat aku pergi kan?" tanya Hiori
"Tentu, aku baik-baik saja."
Hiori menghela nafasnya lalu menyandarkan tubuhnya pada dinding, "Aku baru saja bertemu dengan seseorang yang membuat pertandingan ku tadi lumayan seru."
"Wahhh? Benarkah? Senang mendengarnya, jika begitu. Aku tak perlu khawatir, jika Yo-chan disana baik-baik saja."
"Ya, aku baik-baik saja. Tapi aku merasa aneh, saat aku bermain dengan seseorang yang bernama Isagi Yoichi. Dia pasti membuat ku terpacu akan sesuatu, tapi aku sendiri tidak tau." jelas Hiori sambil memikirkan perasaan aneh nya saat bermain dengan partner nya
"Itu mungkin artinya kau menemukan hal baru, Yo-chan. Lan-"
"Heyy anak sialan! Jangan bermalas-malasan! Dan.. untuk apa kau melukis lagi hah?! Tinggalkan impian sampah mu itu!"
Hiori terbelalak dengan suara seseorang yang sangat ia kenali, "Ayah.."
"Aku putuskan panggilan nya dulu, Yo-chan. Aku harus mengurus sesuatu, dan.. jangan khawatir. Aku disini selalu baik-baik saja, kau jangan lupa bahagia disana. Jaa bye-bye."
Panggilan pun di putuskan secara sepihak, dan membuat Hiori terdiam sesaat. "Kau lagi-lagi berbohong, (name)."
Hiori menatap langit, "..sampai kapan mereka terus seperti itu? Kami juga mempunyai impian kami masing-masing."
Hiori terus memikirkan tekanan yang di berikan oleh kedua orangtuanya pada dirinya dan (name), impian mereka masing-masing di halang oleh dua orang yang egois itu.
"Aku harap kau baik-baik saja di sana." gumam Hiori
"Hiori-san! Ayo latihan lagi!" panggil Isagi dan Hiori mengangguk
☆☆☆
menyembunyikan hal apapun dari ku karena takut aku akan khawatir padanya...
KAMU SEDANG MEMBACA
Hiori Twins [ Hiori Yo and Reader's ]
Short StoryBagaimana rasanya menjadi kembaran dari seorang Hiori?