Lagi dan lagi tapi kali ini dia memilih....
☆☆☆
"Sudah berapa kali ku bilang? Buang semua lukisan sampah mu itu, sialan!" kata ibu dengan tegas
(Name) hanya menunduk takut akan marah nya sang ibu, "Ibu! (Name) juga mempunyai hak untuk mencapai impian nya!" kata Hiori yang tak kalah tegas
"Yo-chan jangan ikut campur ya? Masuk lah ke kamar mu." kata Ibu yang menurunkan nada bicara nya
"Ta-"
"Masuk saja ke kamar, Yo-chan. Aku akan baik-baik saja." kata (name) lalu tersenyum kecil dan dengan berat hati Hiori pun memasuki kamar nya
Kericuhan terus terjadi akibat Ibu yang terus-menerus meminta (name) untuk membuang semua lukisan nya, "Aku harap kau baik-baik saja." gumam Hiori
Tanpa sadar Hiori malah tertidur di kursi gaming nya akibat terlalu lama menunggu (name). Hiori terbangun dan terkejut, Hiori yang terkejut pun langsung melihat jam dan menunjukkan jam 02.40
"(Name)..."
Hiori dengan cepat langsung keluar dari kamar nya dan melihat ruang tamu sudah kosong, Hiori membuka pintu kamar sang ibu, "Ibu, dimana (name)?" tanya Hiori
Ibu yang masih terjaga pun menoleh, "Ohh.. gadis itu langsung keluar dari rumah, entah pergi kemana." sahut ibu
Hiori menggertak gigi nya menahan emosi, "Sebenarnya apa salah (name) jika dia ingin menjadi seorang seniman?" gumam Hiori lalu pergi keluar
Hiori pergi mencari (name) di tengah malam dan menerobos dingin nya angin yang menusuk kulit nya, "(Name).. ku mohon jangan berbuat nekat lagi.." khawatir Hiori
Karena tak kunjung menemukan (name), Hiori menelfon Karasu, "Hoammm... ada apa menelfon tengah malam begini?" kantuk Karasu
"(Name)!" panik Hiori
"...Sokka, aku mengerti. Tunggu aku, kirim saja dimana letak posisi mu, aku akan segera ke sana." kata Karasu yang langsung tau akan maksud Hiori
Hiori pun langsung mengirim lokasi nya, hingga beberapa saat kemudian Karasu pun datang dengan jaket lain dan menghampiri Hiori
"Sekarang apa lagi yang terjadi pada nya?" tanya Karasu
"Aku tidak begitu tau, Karasu. Intinya ayo cari (name) terlebih dahulu, aku takut dia akan mencoba mengakhiri hidup nya lagi." kata Hiori lalu Karasu mengangguk mengerti
"Tapi.. apa kau sudah mengecek di pantai Kotohiki?" tanya Karasu dan membuat Hiori diam lalu menggeleng
Karasu tersenyum kecil, "Dia pasti ada di sana, kita kesana saja untuk mencari nya." kata Karasu
Hiori pun mengikuti Karasu dan sesampai nya disana, terlihat siluet tubuh gadis yang tengah memandang laut, "Benarkan?"
Dengan cepat keduanya pun pergi mendekati siluet tubuh tersebut, "(Name)!" panggil Hiori dan siluet tersebut langsung berbalik
"Yo-chan? Karasu-san??" kaget (name)
"Heh! Kali ini kau benar-benar mengikuti perkataan ku ya? Kerja bagus." kata Karasu dan langsung duduk di samping (name), lalu menempatkan tangan kanan nya di pucuk kepala (name)
"Kau membuat ku khawatir setengah mati!" kata Hiori dan langsung memeluk (name) dengan erat
"G-gomen.. aku kemari untuk menenangkan pikiran ku." jawab (name)
"Ayo kembali." ajak Hiori
"Pulang lah beristirahat, nona penyuka akhir hidup." timpal Karasu dengan senyum khasnya
☆☆☆
Pergi ke pantai tak kenal waktu untuk menenangkan diri nya sendiri...
KAMU SEDANG MEMBACA
Hiori Twins [ Hiori Yo and Reader's ]
Short StoryBagaimana rasanya menjadi kembaran dari seorang Hiori?