[4/10]

122 15 0
                                    

Hal yang benar-benar yang membuat ku takut akan dirinya, ketika....

☆☆☆

Hari ini para pemain Blue Lock di berikan hari libur setelah pertandingan antara BL vs U-20 Japan.

Dan kini terlihat Hiori dan Karasu tengah berada di stasiun untuk menunggu kereta, keduanya kembali ketika matahari mulai terbenam karena harus mengurus sesuatu dengan Ego.

"Entah kenapa firasat ku tiba-tiba tak enak, ayo cepat Karasu." kata Hiori lalu memasuki kereta nya

"Are? Ahh baiklah."

Disisi lain, kini (name) tengah menatap kosong ke arah bawah jembatan yang tak lain di bawah jembatan tersebut terdapat sungai, "Apa sudah saat nya? Pertandingan Yo-chan sudah ku lihat, dan dia sudah mendapatkan kebahagian nya." gumam (name)

(Name) menaiki pagar pembatas jembatan dan duduk disana, (name) menikmati angin malam yang menerpa wajah nya dengan lembut.

Hingga selang beberapa waktu, (name) bangkit dan berdiri tepat di pagar pembatas tersebut, "Jaa.. aku sudah muak dengan semua nya. Biarkan aku berpulang pada mu, tuhan."

(Name) melangkahkan kaki nya untuk menerjunkan dirinya sendiri jatuh ke bawah, "(NAME)!!"

Karena terkejut, (name) pun terpeleset dan membuat (name) langsung jatuh. (Name) menutup matanya untuk menerima rasa sakit yang akan ia terima, tetapi pikiran nya salah.

Salah satu tangan nya telah di tarik oleh seseorang yang membuat (name) membuka mata lalu mendongak, "Yo-chan?"

"Aku tak menyangka kau akan senekat ini lagi, nona penyuka akhir hidup." Karasu muncul dan membantu Hiori menarik (name)

Dan kini (name) hanya terduduk lemas di tepi jalan dengan tatapan kosong, Hiori dan Karasu pun duduk tepat di sisi nya.

Hiori tiba-tiba bangun dan berjongkok tepat di hadapan (name), "Maaf." gumam (name)

"Apa seberat itu?" tanya Hiori dengan tatapan lembut yang membuat mata (name) memanas

(Name) menunduk lalu mengangguk, "Apa yang mereka lakukan pada mu?" tanya Hiori kembali dengan tutur kata yang begitu lemah lembut

"Tidak ada." jawab (name) langsung

Karasu menghela nafasnya lalu beralih merangkul (name), "Aku tidak tau apa yang terjadi pada kalian berdua, tapi yang pasti. Apapun masalah mu, jangan sampai kau senekat ini lagi. Semua masalah yang di berikan pasti ada titik cerah nya."

Karasu melirik tangan (name), dan ternyata di pergelangan nya terdapat beberapa goresan yang membuat Karasu tersenyum simpul.

"Bahkan sepertinya kucing juga tak berbaik hati pada mu ya? Dia sampai mencakar pergelangan mu." kata Karasu dengan sengaja lalu mengambil pergelangan (name)

"Sejak kapan...?" terkejut Hiori

(Name) hanya diam, Hiori tersenyum miris lalu membawa (name) ke pelukan nya. "Menangis lah." kata Hiori dan langsung membuat tangis (name) pecah begitu saja

"Aku hanya ingin di hargai, Yo-chan." lirih (name)

"Baguslah, akhirnya kau menangis juga." kata Karasu lalu mengeluarkan jaket Blue Lock nya

Karasu pun memasangkan jaket Blue Lock milik nya pada (name) yang berada di pelukan Hiori, "Menangis saja sepuas mu, nona."

☆☆☆

Ingin mengakhiri hidupnya sendiri ketika merasa tak tahan lagi dengan semua masalah yang terjadi....

Hiori Twins [ Hiori Yo and Reader's ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang