CONFUSED HEART

509 61 30
                                    



*ini adalah cerita one shot, selamat membaca..


Suara keras dari pintu yang dibuka secara paksa mengagetkan seluruh orang yang berada didalam ruangan meeting. Seluruh pasang mata tertuju pada pria yang berdiri ambang pintu dengan wajah merah padan karena marah.

"Tae-"

"biarkan saja" kata pria yang terlihat begitu tenang saat asistennya hendak memberitahukan apa yang sedang terjadi,

"KIM TAEHYUNG!!! Kau memblokir kartu kreditku!! Kembalikan.. kembalikan kartu kreditku! Huwaa... kembalikan, aku akan melaporkan hal ini pada eommanim.. juga pada polisi" teriak pria yang sedang tantrum itu.

Pria yang bernama Kim Taehyung meminta para staff nya untuk meninggalkan ruang meetinc dan memberi peringatan agar apa yang mereka lihat maupun dengar tidak menjadi bahan gossip antar karyawan di perusahaan miliknya.

"kami permisi Mr.Kim" ucap para staff lalu membungkukan tubuh mereka sebelum akhirnya keluar dari ruang meeting.

..

"aku akan melaporkan mu ke eommanim!, kau merebut kebebasanku!. Bagaimana bisa kau melakukan ini padaku!, lihat saja.. jika aku sudah sampai rumah aku akan memberitahu eommanim dan aboji!" seru pria itu lagi, kali ini sembari membuang seluruh file dokumen bahan meeting yang ada di atas meja.

"aku melakukannya demi kebaikanmu-"

"NO!!!, kau melakukannya karena keegosianmu! Kau egois! Kau tua!. Kembalikan kartu kreditku!, kembalikan!" Taehyung meraup wajahnya, kesal.. ia menahan kesal ketika pria yang sedang mengamuk itu mengambil paksa dompet yang ada didalam saku jas miliknya.

"jika kau memblokir kartu kreditku, maka aku akan memakai kartu mu yang lain!. Aku tidak mau tinggal di Korea, aku masih mau tinggal di Paris-"

"KIM SEOKJIN!! STOP! AKU BILANG STOP!!".

Tubuh pria yang baru saja di gertak itu menggigil air mata mengalir deras di pipinya. Dompet yang sudah berada ditangannya terjatuh, sembari menutupi wajahnya Seokjin keluar dari ruang meeting dengan tergesa-gesa.

Taehyung yang melihat hal tersebut menghela nafas, melonggarkan dasinya. Ia berlari.. berharap Seokjin belum pergi jauh.

"pergi! Jangan tahan pintu lift nya!pergi!" marah Seokjin saat Taehyung berhasil menahan pintu lift yang akan tertutup,

"aku minta maaf karena sudah berteriak padanu-"

"kau bukan hanya berteriak!, kau sudah memblokir kartu kreditku dan membentak ku dengan keras! Itu semua kejahatan Taehyung!. Eommanim harus tau hal ini!"

"Seokjin, yang pertama.. kartu kredit yang iau pegang adalah milikku yang kedua-"

"meskipun kartu ini milikmu, tapi aku yang memakainya!. Bayangkan.. kau sedang di Paris.. membeli tas yang kau suka tapi saat ingin membayar kasir mengatakan kartu ku ditolak!. Apa kau tidak berpikir kesedihan ku Taehyung? Hiks.. hiks.." Taehyung memutar bola matanya, namun ia tetap memeluk Seokjin.. membiarkan dadanya me jadi tempat pelampiasan kekesalan suaminya.

Suami, gelar yang disandang oleh Seokjin sebagai suami dari seorang Kim Taehyung.. CEO perusahaan setelan jas mewah langganan artis serta pejabat dunia.

"aku minta maaf hhmm? Aku memblokir kartumu agar kau segera pulang, sudah 1 bulan kau berada di Paris bersama teman-teman yang selalu memanfaatkan dirimu"

"mereka tidak memanfaatkan ku Taehyung!, mereka akan membayar uang ku yang sudah mereka pakai!" Taehyung ingin sekali berdebat tentang sikap buruk suaminya, namun mengetahui betapa keras kepalanya Seokjin.. Taehyung mengurungkan hal tersebut.

LOVE AND DESTINY TAEJINTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang