🔞 5 - Aktris (Freya) [CUT Version] 🔞

1.8K 26 0
                                    

"And... CUTT!!!" teriak sang sutradara

Seluruh kru langsung melepaskan peralatan yang mereka pegang. Lalu meregangkan badan dan tangannya. Para pemeran yang berada dalam frame langsung melepaskan acting-nya setelah mendengar suara 'Cut' dari Sean, sang sutradara.

Sean langsung memutar ulang rekaman kamera untuk memeriksa kualitas rekaman scene ini. Saat menonton, para aktris dan aktor—termasuk Freya, berjalan menuju layar monitor yang menyetel ulang rekaman tersebut.

"Bagus, Freya! Kamu keren banget acting-nya! Menurut aku udah pas sih ini," ucap Sean.

"Iya, Fre! Kamu bagus banget di sini!" tambah Leo, sang astrada (asisten sutradara).

Freya merasa ia juga cukup puas dengan hasil acting-nya. Mendapatkan pujian pada film pertamanya membuat ia sedikit merasa tesipu malu sehingga pipinya menjadi kemerahan.

"Thankyou, Mas. Menurut aku juga udah oke kok," balas Freya dengan senyuman karamelnya.

"Oke! Kita bungkus ya hari ini! Yang artinya, proses syuting secara keseluruhan, SELESAI!" ucap Sean.

Seluruh kru langsung berseru sambil bertepuk tangan untuk mengapresiasi seluruh effort yang telah dikeluarkan selama proses syuting. Tidak cukup mudah melakukan proses syuting, apalagi film ini merupakan film bergenre horror. Proses syuting dilakukan pada tengah malam hari untuk mendapatkan kesan mistis dan suasana gelapnya.

"Thankyou, semuanya! Thankyou, Mas Sean, Mas Leo, Kak Valen, Kak Cassie," ucap Freya sambil menundukkan kepala.

Freya memang terkenal orang yang sopan dan ramah ke semua orang. Valen dan Cassie yang merupakan lawan mainnya langsung mendapatkan chemistry yang kuat dengan Freya. Begitupun dengan Sean dan Leo yang mengarahkannya selama proses syuting. 

Meskipun dia bertemu dengan orang baru, dia langsung meresponnya dengan sopan dan friendly. Namun, sayangnya tidak semua orang memiliki niatan baik kepadanya.

"Thankyou, Freya. Nanti kamu balik ke hotel bareng Cassie, kan? Cassienya mana?" tanya Sean.

"Iya, mas. Tadi Kak Cassie udah masuk ke mobil duluan," jawabnya

"Ohh... Okay deh, kamu sampe sana langsung istirahat ya biar gak kecapean," ucap Sean

Freya menanggukan kepala sambil tersenyum. "Iya, mas," ucapnya. Freya meninggalkan lokasi set syuting menuju mobil yang sudah siap berangkat ke hotel.

Seluruh kru merapikan peralatan syuting dan membersihkan lokasi syuting. Sambil menunggu para kru selesai, Sean dan Leo pergi ke ujung lokasi syuting untuk merokok sejenak.

Leo menarik kotak rokok dari kantongnya. Dia mengambil satu batang rokok untuk Sean dan satu batang rokok untuk dirinya sendiri. 

"Nih, mas," ucap Leo sambil memberikan satu batang rokok ke Sean.

Sean mengambil rokok tersebut. "Thankyou. Pinjem korek dong, Le. Punya gua ketinggalan di mobil," sahut Sean.

Leo memberikan korek api miliknya. Sean mulai membakar ujung rokok tersebut dan menghisap secara perlahan. Setelah rokoknya terbakar, ia mengembalikan korek tersebut ke Leo.

"Nanti malem jadi, Mas?" tanya Leo sambil mengambil korek api dari Sean.

"Jadi, dong. Tadi udah gua kasih tau ke Cassie," jawab Sean.

Leo mulai membakar rokoknya dan menghisap perlahan rokok tersebut. "Anjing... Nggak sabar gua, Mas," lanjut Leo sambil mengangkat ujung bibirnya.

Sean tertawa pelan mendengar ucapan Leo. "Hahaha.... Anjing lu.. Santai bro... Malem ini kita pake dia sepuasnya."

Idol Of Lust (21+)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang