🔞 6 - Photoshoot (Zee) 🔞

1.4K 29 4
                                    

"Thankyou semuanya ya untuk hari ini! Sampe ketemu besok pagi!," ucap Sutradara ke semua kru dan pemeran tv series.

Jam menunjukkan pukul 10 malam. Saat ini, Zee baru saja menyelesaikan proses syuting yang memakan waktu sekitar enam jam.

Zee merupakan salah satu aktris yang membintangi tv series tersebut. Dia berperan menjadi salah satu dokter koas yang juga termasuk pemeran utama di series ini.

"Kak, ayo balik ke hotel. Udah nggak ada jadwal syuting lagi, kan?" tanya Zee ke Roy, managernya.

"Udah nggak ada kok, Zee. Ayo kita balik sekarang," jawab Roy.

Setelah mereka berdua berpamitan ke teman-teman aktor dan kru yang lainnya, mereka mengambil barang-barang mereka di ruang tunggu.

"Sini tas kamu, biar aku aja yang bawain," ucap Roy.

"Jangann... nanti orang-orang curiga..." balas Zee sambil menahan tali tasnya.

"Gabakal curiga mereka... kan normal bantu bawain tas gini, Zee..." ucap Roy.

Akhirnya Zee melepaskan tas yang berada di genggamannya. Zee dan Roy memang sudah dekat sejak beberapa bulan yang lalu. Mereka berdua menjalin hubungan secara diam-diam karena saat itu Zee masih terikat pada sebuah aturan dimana dia dilarang untuk berpacaran dengan siapapun.

Namun, saat ini Zee sudah terlepas dengan aturan itu. Meskipun sudah terlepas dari aturan tersebut, Zee masih belum mau mempublikasikan hubungannya dengan Roy. Terlalu dini untuk publik tau mengenai hubungan mereka.

"Udah semua kan? Yuk, pulang," ucap Roy.

Zee dan Roy meninggalkan ruang tunggu dan berjalan menuju lift. Syuting dilakukan di lantai tiga, di sebuah gedung kosong yang diatur seolah-olah menjadi rumah sakit.

Saat menunggu lift, tiba-tiba Roy mendapatkan notifikasi WA dari salah satu brand yang bekerja sama dengan Zee.

---

Yura: Selamat malam, Mas Roy. Sorry banget nih ganggu, foto Zee yang pakai pakaian dari kita udah ada belom ya? Soalnya kan janjinya tadi sore dikirim, tapi aku belom terima fotonya Mas.

---

"ASTAGA!!" teriak Roy terkejut melihat layar ponselnya.

Zee yang mendengar teriak tersebut ikut terkejut. "Kenapa, Kak?" tanya Zee.

"Zee! Aku lupa bawa kamu ke photoshoot tadi sore! Harusnya tadi kita ke photoshoot sebentar buat ngambil foto buat brand dari Korea," ucap Roy dengan panik.

"Lah? Terus gimana dong, Kak? Gabisa foto besok aja?"

"Gabisa, Zee. Aku udah ngundurin jadwal foto kamu 2 kali. Kalo ini diundurin lagi bisa-bisa dibatalin kerjasama kita," jawab Roy.

"Aduhh..." Zee ikut panik sambil menggigit jari. Dia melirik ke kanan dan kiri sambil mencari-cari ide untuk mengatasi masalah ini.

Saat dia melihat pintu darurat, dia mendorong sedikit pintu tersebut dan ternyata tidak terkunci.

"Kak! Sini aja!" ucap Zee.

Roy bingung dengan maksud Zee. "Hah? Kemana?"

"Udah cepetan sini..."

Mereka berdua masuk ke tangga darurat. Area tangga darurat tersebut sangat gelap karena tidak ada lampu satupun yang menerangi. Setelah Zee menutup pintu darurat tersebut, mereka benar-benar tidak bisa melihat apapun di dalam.

"Kak, Kakak bawa pakaian dari mereka kan?" tanya Zee.

"Bawa. Nih lengkap semua ada di tas aku. Dari atas kepala sampe ujung kaki aku bawa pakaian dari brand mereka," ucap Roy sambil mengarahkan flashlight ke dalam tasnya.

Idol Of Lust (21+)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang