07.

232 45 5
                                    

Gemuruh riuh angin,gemercik berisik hujan.
"Jadi ini yang kau pilih?" Tanya seorang wanita,Itu Ji-hye.
Dia adalah Asisten pribadi Gitae.
Gerak gerik nya,mungkin dia menyukai Gitae?
Ayolah mana mungkin seorang Asisten yang selalu dekat dan setiap hari bertemu tak menyukai boss nya yang tampan? apalagi jika boss nya adalah Gitae.
Gitar tahu jelas bahwasanya Ji-hye menyukai diri nya,bagaimana tidak?wanita di depan nya ini nekat. . . Tentu gitae bisa tahu bahwa wanita ini menyukai nya

"Bukan urusan mu." Sebut gitar ketus,dia menutup pintu di belakang nya mencegah [name] mendengar suara mereka
"Urusan ku," Ji-hye tersenyum sinis pada boss nya,memang tak tahu malu wanita ini,Ji-hye melanjutkan "Apa pun yang bersangkutan dengan mu itu urusan ku,aku asisten mu Tuan Kim." Ujar Ji-hye,dia tersenyum dan memiringkan kepalanya
"Lagi pula kenapa kau mau membawa wanita lusuh seperti itu?dia tak setara dengan diri mu-" belum sempat ji-hye menyelesaikan kata nya,gitar sudah menyelang Hye
"Tak setara?bukan kah aku dan kau juga begitu,lalu mengapa kau terus menerus berusaha menjadi menantu mendiang Tuan Gapryong??" Gitae berjalan maju ke arah Ji-hye dan menyeringai "ayolah,kau hanya sebatas Asisten ku,kau juga ku pungut dari jalanan,bersikap sopan pada Tuan mu atau kau akan tau akibat nya."

Ji-hye tersenyum,dia menyatukan tangan nya dan langsung senang
"Akibat nya??aku tebak.. kau akan meni-"

Plak!

Suara antara kulit dan kulit yang bertemu dalam tamparan keras

"Meni***i wanita seperti mu? terakhir kali aku meni***i mu karena aku mabuk parah saat itu. Ji-hye,bersikap baik atau kau akan ku buang jauh jauh" gitae tampak kesal,dia ingat saat dia mabuk dan. . . Iewh.. menjijikkan

Bukan nya takut atau meminta maaf,wanita gila ini malah tersenyum lebar dan tertawa kecil,sudah gila,obbsesi,nekat,masokis pula.

Ji-hye tersenyum miring dan mundur tiga langkah,dia membungkuk,wajah nya benar benar seperti orang kesenangan saat dia mendongkak melihat gitae
"Maaf tuan." Tak ada rasa bersalah sedikit pun dari Nada bicara Ji-hye.
Ji-hye tersenyum,kaki jenjang putih mulus nya berjalan pergi meninggalkan gitae sendiri

Gitae menghela nafas frustasi,dia mengacak ngacak rambut nya karena kesal,jika Ji-hye di pecat,tak ada lagi yang mengatur semua nya.
Walau ji-hye hanyalah seorang asisten tapi semua bisnis gelap milik gitae,gitae serahkan pada diri nya.

Di lema sekali diri nya. . .

__________
Nyaman,lembut,besar. Deskripsi yang [name] rasakan sekarang,Kasur nya sangat lembut dan empuk!besar juga,ini Super King!

Bukankah percuma jika kasur sebesar ini hanya di tiduri oleh satu orang pria?
Bahkan pria yang tidur disini saja jarang pulang kerumah nya sendiri,rugi sekali pikir [name]

Kilas balik beberapa jam lalu

"Jadi ini Yoo [name] itu? Lumayan. . ."
Pujian keluar dari mulut manis Ji-hye,pujian itu hanya di balas oleh senyuman manis [name]

[Name] tengah berjalan jalan di dekat kolam besar,jarak nya tak terlalu jauh dari mansion utama

Ji-hye memandang gadis yang lebih muda dan lebih cantik dari nya dari atas sampai bawah kaki,tak heran Gitae menyukai gadis ini, pikir Ji-hye.
"Kau kekasih tuan Gitae?" Tanya Ji-hye dan di sambung anggukan dari [name]
Ji-hye mengangguk kecil dan tersenyum,dia membungkuk dan berkata "senang bertemu dengan mu." Ujar Ji-hye,dia berjalan pergi meninggalkan [name] yang tengah bingung dengan pembicaraan singkat dan canggung dari mereka

'paras nya. . . Cantik. Wajah itu harus ku koyak koyak hingga robek nanti.'

Name jadi ingat pesan yang gitae sampaikan kepada nya sebelum dia masuk ke mansion ini. . .

"Yeonji,berjarak dengan semua pelayan di mansion. Apa lagi dengan Asisten pribadi ku"

___________
Gitae tak mungkin selingkuh kan? Terbayang bayang selalu hal itu di benak [name]


Cariño [Fem Readers × Kim Gitae]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang