06.Mía,mi joya...

236 54 8
                                    

Bau amis memenuhi satu kamar besar bernuansa gelap.
Jejak darah tercetak sempurna di sepanjang jalan menuju kamar tidur seorang pria.
Gitae,sudah berkali kali dia membunuh orang yang mendekati [Name],hati nya sakit sekaligus puas setelah membunuh orang yang mencoba mengambil Permata langka nya,[name].
Pria gila,demi menjaga permata nya itu, dia rela membunuh puluhan orang selama 5 Minggu terakhir,demi permata kesayangan nya.. Yoo [name]

Gitar membuka pintu kamar mandi,dia berjalan ke wastafel dan menatap wajah maskulin milik nya yang penuh darah amis di cermin wastafel,seringai terbentuk di bibir Gitae,dia tertawa keras seperti orang gila.

"Yoo [name]..  yoo [name]." Sebut  gitae sambil mengelap kapak nya dengan mata sayu,dia terus tersenyum menakutkan,iblis.

Gitae bersenandung kecil dan terus menyebutkan nama panjang [name],gitae menyimpan kapak itu di nakas dan menatap kembali wajah sayu nya,gitae mengusap cermin seolah olah sedang mengusap wajah nya yang tampan..
"Tampan. Tapi darah ini mengurangi ketampan ku.." gumam Gitae,dia menyeringai mengingat kejadian sebelum dia kembali ke mansion ini.

Dia membunuh seorang pria karena pria itu terus menguntit Name,Gitae tahu permata nya di usik juga karena dia memasang web cam di dekat pintu apartemen [name]
Pria penguntit itu terus terusan mengintip,memberikan Name surat surat aneh,dan puncak nya saat dia mencoba masuk ke apartemen name saat name sedang pergi keluar

Gitae ingat wajah ketakutan pria itu.
Gitae juga ingat betul berapa darah yang keluar dari kepala pria itu saat gitae menancapkan Kapak nya tersebut,sungguh menyenangkan... Darah dimana mana,permohonan yang terus terdengar, sangat menyenangkan pikir Gitae.

Gila,memang gila.
Seharus nya [name] tak masuk perangkap mematikan Gitae,seharus nya dia juga tak menerima ajakan itu... 'ajakan(?)'

_______________
"Name,aku dengar ada penguntit yang mengikuti mu."  Tanya gitae dengan wajah datar nya.
Mereka sekarang sedang Kencan,ya,betul,KENCAN.
Mereka duduk di cafe bintang lima karena ajakan Gitae,
"Ah... Iya,kau tahu dari mana?" Jawab [name] bingung,mana mungkin lee-su bercerita pada Gitae.. "tahu saja." Ujar gitar,dia kembali tersenyum lebar "sudah,lanjut saja makan nya" lanjut gitse sambil menyisir poni panjang [name].

"Ini juga sedang makan" jawab [name],dia menguyah dengan tenang
"Kekasih ku cantik sekali ya?jadi takut di ambil orang lain.." sebut gitar,mata sayu nya terus melihat ke arah wanita di depan nya yang tengah menyantap makanan manis nya itu.
Baru bertemu kembali lima Minggu lalu,dan baru berpacaran dua Minggu lalu,sangat sangat tak di sangka

"[Name].. kamu tinggal di mansion ku saja mulai sekarang" perkataan tiba tiba Gitae itu membuat [name] tersedak kue manis nya
"Yang benar saja" jawab name tak percaya
"Benar." Jawab gitae singkat,tak mau berdebat lebih panjang,name hanya mengangguk dan lanjut menyantap kue manis nya

"Kau suka red Velvet cake itu?"
Tanya gitae,dia menopang wajah dan dagu nya di tangan nya
"Tentu!siapa sih yang tak suka kue red Velvet?"

"Aku,Aku tak suka kue itu,karena yang aku suka hanya yang sedang memakan nya saja"

"Jangan menggombal."

"Memang suatu kejahatan ya memuji kekasih nya sendiri?"

"Sudah sudah,aku mau lanjut makan!"

"Makan saja sayang.."

Name yang kesal terus di gombal oleh Gitae mencubit kecil lengan berotot itu
"Sebenarnya tidak sakit,tapi aaaaa" Gitae pura pura kesakitan dan berteriak kecil

__________
Omo omo,maaf new chap sekarang sedikit supaya kalian penasaran ehheheherhr,
Oh ya!terimakasih atas dukungan nya!jangan lupa vote ya!maaf baru up newchap,NoSa sedang sibuk akhir akhir ini karena Ats,bersiap siap untuk Chap carino selanjut nya!

I love you all!
-NoonaSa

Cariño [Fem Readers × Kim Gitae]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang