Sawadikhaa thukon😌🙏🏻
I'm back to this story, eheww...
Untuk 450 lebih pembacanya juga terimakasih, semoga kalian tidak gumoh menunggu update-an selanjutnya tentang cerita ini, karena guel sibuk BGT ya di dunia real life ini😭🙏🏻Mohon atas dukungannya ya manteman, terimakasih😉🤍
4rb kata nih, semoga tidak terlalu banyak typo yang bertebaran yakk😭🙏🏻
Happy reading jaa...
*
*
*Pramudya keluar dari kamarnya, menuruni anak tangga sambil menenteng tas untuk menyimpan barang-barangnya.
Berjalan menuju ruang makan untuk sarapan. Hari ini hanya ada beberapa jadwal, jadi Pram bisa lebih santai mengawali hari, salah satunya sarapan terlebih dahulu, karena biasanya ia akan terburu-buru pergi dan tak sempat sarapan dirumah.Ia lihat meja makan yang sudah penuh lauk pauk disana, terlihat juga satu orang yang sedang fokus makan.
"Bapak lo kemana, Bang?" Tanya Pram basa-basi, ikut duduk dihadapan pria itu. Jonathan yang selalu Pram panggil Bang itu menggidikan bahunya.
"Ada meeting diluar kota, dua hari katanya." Jawabnya, tak perlu sambil menatap wajah Pram.
"Sama Mama?" Tanya Pram lagi.
"Iya, beliau ikut lagi katanya." Pria itu masih tak mau menatap wajah Pram.
"Pura-pura jadi sekretaris lagi?"
"Ya elo berharap jadi apa? Itu kan udah jadi keharusan sejak dulu."
"Jadi istrinya. Mama gak perlu pura-pura jadi asisten atau apapun itu didepan publik. Berharap apa lagi emang gue?" Nada yang dikeluarkan oleh Pram sedikit meninggi.
"Do'ain aja deh. Gue mah bodo amat." Jonathan menggidikan bahunya acuh, lalu menatap Pram datar.
"Emang Abang kampret!"
"Elo juga gak kalah kampret, nyet!"
"Elo!"
"Lo!"
"El — "
"Kenapa lagi?!!" Tiba-tiba seseorang datang, mencegah keributan yang akan terjadi untuk kesekian kalinya diantara adik kakak itu. Lalu duduk disebelah Jonathan.
"Engggak." Jawab Jonathan acuh.
"Suami lo! Nyebelin." Jawab Pram kepada orang itu.
"Kagak tau dah gue. Gak denger." Gumam Jonathan yang masih didengar oleh Pram.
"Udah pada gede, masih aja berantem hal sepele." Ujar orang itu lagi, pria dengan wajah ayu dimata Pram. Tak pernah pudar sejak dulu.
"Zora mana, El?" Tanya Pram, sadar pria itu tak bersama bocah yang sering mengikutinya.
"Lagi siap-siap sama Bibi Fin, bentar lagi keluar." Jawabnya.
"Bunaaa??? Kok jepit aku walnanya jadi kuning ya? Kemalin kan putih." Suara cempreng tiba-tiba terdengar.
"Udah luntur warnanya, Kak. Coba minta ganti aja ke Bibi Fin, kayaknya masih ada di laci aksesoris kamu." Jawab pria manis itu.
"Enggak deh, pake yang ini aja. Nanti Buna beliin lagi ya?" Si bocah menggeleng lalu meminta orang yang ia sebut Buna itu untuk membeli jepitan rambut baru.
"Yaudah oke." Jawabnya.
"Zoraa??" Sapa Pram membuat si bocah menoleh.
"Eh,Uncle???" Si bocah riang yang diberi nama lengkap Jenna Zalora Aydin itu menghampiri Pram dengan semangat, meminta untuk dipangku olehnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
GARIS SIMPUL [PondPhuwin]
Fanfictiona PONDPHUWIN au Kisah panjang yang bermula dari kesalahan fatal member boyband Venus, Pramudya Naravit A. dan aktor Pasha Tangsakyuen dimalam puncak acara GMMTV 2023 after party. Kesalahan dimana mereka menghadirkan mahluk kecil tumbuh diperut Pasha...