Disclaimer : this scene for 18+ and 21+
PR banget sebenarnya gue ngerjain BAB ini, soalnya belum terlalu pandai membuat adegan NC, tapi gakpapa. Tolong semuanya jangan pada jijik sama tulisan gue yakk😭🙏🏽😅
Sorry for typo and happy reading 😉
*
*Pasha menutup pintu unitnya buru-buru, setelahnya ia bersandar pada pintu sambil menormalkan detak jantungnya yang seperti akan lepas saja.
Pasha memegangi detak jantungnya yang terus berdegup.
"Buseeettt, ngapain gue barusan?" Monolog Pasha padanya sendiri.Setelah adegan ciuman itu, Pasha melotot kaget kala sadar apa yang tengah dilakukannya. Ia pun buru-buru melepaskan tautan mereka lalu kabur.
Drrtt...
Ponselnya berdering tanda ada panggilan masuk, Pasha pun melihat siapa yang meneleponnya dan ternyata sang ayah.
"Iya, Papi?" Ucap Pasha bertanya setelah menerima panggilan tersebut.
"Dek? Kamu besok jadi pulang dulu kerumah sebelum syuting kan?" Tanya Papi setelah mendengar suara Pasha.
"Iya, besok aku pulang kerumah sama Bang Pakin." Jawab Pasha, sambil berjalan menuju kamarnya.
"Yaudah kalo gitu, Papi sama Mami mau ngomongin soal S2 kamu." Tutur Papinya disebrang sana.
"Iyaaa." Ucap Pasha dengan nada malas.
Sebenarnya ia belum siap untuk kembali belajar melanjutkan studinya, tapi mau bagaimana pun Pasha tak bisa menolak keinginan kedua orangtuanya, karena Pasha anak satu-satunya jadilah dia yang akan diandalkan untuk meneruskan bisnis yang dirintis oleh sang ayah.
*
*"Duluan ya, Bang?" Pasha melepas sabuk pengaman mobil milik manager-nya, Pakin.
Mereka baru saja pulang dari rumah Pasha, setelah syuting series Pasha lalu lanjut untuk mengobrol dengan kedua orang tua Pasha, mendiskusikan tentang studi lanjut artis dari Mario Pakin itu.
"Yooww, tiati." Jawab Pakin setelah mereka bertos ria.
"Gue yang harusnya bikang hati-hati ke elu." Ujar Pasha membuat Pakin tertawa.
"Iyaaa daahh. Jaga kesehatan, jaga stamina dan mental ya abis ini, Sha. Gue bakalan kangen ngikutin artis kesayangan gue enih." Tiba-tiba Pakin menyendu, ia teringat obrolan tadi saat dirumah Pasha. Kedua orang tua Pasha sepakat akan melepaskan Pasha ke Jerman untuk kuliahnya, mungkin dalam 2-3 tahun Pasha akan vakum dari dunia hiburan, dan Pakin akan menjadi manager baru artis lain yang belum tahu siapa artisnya, Pakin belum siap menemani anak baru nanti.
"Ahelah, jangan sedih-sedih dong. Gue berangkatnya masih lama, dua bulan lagi. Masih banyak event dan kerjaan yang belum selesai. Lagian gue berangkat nanti cuman buat pendaftaran dulu, abis itu balik lagi buat syuting film Medium, masih lamaaa, Baaangg." Ucap Pasha sedikit kesal. Kesal karena dirinya juga sedih harus meninggalkan manager yang sudah ia anggap abang sendiri ini.
"Tetep aja gue sediihh. Entar gue harus ngawal artis baru, belum ini itunya yang bikin ribet. Pendekatan segala macem, ahh gak mau." Rengek Pakin bak bocah cilik yang tak dapat mainan dari orang tuanya.
"Lebay lo! Udah ah gue mau balik. Istirahat, Bang. Besok masih harus kerja, jangan lupa lusa kita GMMTV 2023." Ingat Pasha pasa manager-nya itu dengan nada kesal.
"Iya dah iya. Selamat istirahat ye, bye..."
"Bye..."
Pasha keluar dari mobil Pakin, setelah manager-nya itu pergi dari area lobby apartemennya, Pasha masuk kedalam menuju lift untuk langsung ke unit apartementnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
GARIS SIMPUL [PondPhuwin]
Fanfictiona PONDPHUWIN au Kisah panjang yang bermula dari kesalahan fatal member boyband Venus, Pramudya Naravit A. dan aktor Pasha Tangsakyuen dimalam puncak acara GMMTV 2023 after party. Kesalahan dimana mereka menghadirkan mahluk kecil tumbuh diperut Pasha...