Contact

49 26 12
                                    

Beberapa hari berlalu dan hampir setiap hari aku menceritakan apa yang aku alami di sekolah kepada istriku,dia seakan menikmati cerita ku dengan tertawaannya dan juga dia berpesan padaku untuk terus melangkah ke depan,dia yang biasanya memaksa ku ...

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Beberapa hari berlalu dan hampir setiap hari aku menceritakan apa yang aku alami di sekolah kepada istriku,dia seakan menikmati cerita ku dengan tertawaannya dan juga dia berpesan padaku untuk terus melangkah ke depan,dia yang biasanya memaksa ku untuk tidak bangun dari tidur ku dan ingin aku terus bersamannya,kini sudah berbalik,dia selalu mengingatkan ku jika alarm ponsel ku berbunyi dan menyuruhku untuk bangun lalu menyemangati ku menjalani hari-hari ku.

Setiap hari nya,VIona lama-kelamaan semakin tidak dekat dengan Ninda dan Ririn setelah kejadian hari Senin,aku rasa dia serius dengan ucapannya untuk tidak ingin berteman dengan orang-orang toxic seperti mereka,dan juga dia menjadi lebih sering pergi ke kantin dengan ku dan memakan bekal makan siang di taman biasanya.

*** 

Hari Jumat,

Setibanya di sekolah,aku tidak melihatnya di kelas karena biasanya jam segini dia sudah duduk di kursinya sambil membaca novel yang kupinjamkan dari perpustakaan hari itu,tapi sekarang dia sepertinya tidak masuk sekolah,aku menjadi khawatir padanya karena beberapa hari terakhir ini juga dia sepertinya  demam

Aku ingin bertanya pada seseorang tapi tidak tau harus bertanya pada siapa,jadi aku menunggu sampai guru mengabsennya.

***

"Viona NIrmala" Ucap Guru

"Ga masuk bu,gatau kemana"Ucap salah satu murid di kelas ku

"Apa kalian ga ada yang punya kontaknnya?" Ucap Guru

"Ga bu,gapunya,tapi aku rasa dia punya" Ucap Ninda sambil melirik ke arahku

"Nolan...kamu dapat kabar Viona kemana?"Tanya Guru kepada ku

"Engga,aku ga punya kontaknnya,tapi aku rasa sakit soalnya beberapa hari terakhir ini dia bersin-bersin terus"Jawabku

"Gitu ya...yaudah makasi Nolan"Jawab guru itu

***

Seluruh pelajaran hari ini selesai dengan baik,tidak ada pekerjaan rumah yang diberikan oleh guru-guru dari semua mata pelajaran hari ini,aku cinta hari Jumat,lalu aku pun berjalan pulang untuk bersiap pergi ke tempat kerja hari ini,manager bilang hari ini pelanggan akan banyak

Saat sedang berjalan menuruni tangga,Ninda dan Ririn rupanya sudah menungguku

"Heh mata empat!"Ucap Ninda sambil mendorongku

"Lu denger baik-baik ya,karena lu Viona jadi ga mau lagi temenan sama kita,karena lu kita jadi ga bisa dapet contekan PR" Ucap Ninda

"Gw kira lu cmn introvert kutu buku yang gabisa punya temen,tapi ternyata incaran lu itu Viona ya,awas aja lu,kita gak akan biarin lu seneng-seneng sama Viona inget itu!"Ucap Ririn

Ninda menarik kacamataku dan melemparnya lalu mereka pergi

Aku tidak marah pada mereka karena yang mereka katakan tidak sepenuhnya salah,aku memang introvert kutu buku yang sulit berteman,tapi aku juga bukan bermaksud mengincar Viona,kebetulan aja kami duduk bersebelahan dan dia mau mengajaku mengobrol,dan mungkin faktor lainnya aku bisa mengobrol dengannya adalah karena mimpiku itu.

Fading Boundaries // IndonesiaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang