Mimpi Bebas

18 1 0
                                    

"Kalbu berbisik kemana aku harus pergi
Dimana pula harus pulang"

Penggalan Kata yang selalu ada dipikiran imah.

Jujur saja aku ingin seperti mereka hidup dalam keadaan sempurna bersama orangtua dan punya teman banyak.

Hari ini kita kerja tugas ini dimana "tanya ranah"
Dirumah aku saja kak "jawab Imah"

Tidak mau
Rumah Imah toxic, baru saja Imah duduk tuan rumah Alias Majikannya berteriak
Imah tolong ambil ini tolong ambil itu,
Kalau seperti itu kita kapan belajarnya. "Kata teman yang lainnya"

Aku paham teman-temanku ini seperti itu karena mereka terganggu sekaligus risih kalau tugas kelompok dikerjakan dirumahku.

"Sudah Imah jangan dipikirin
Memang begitu keadaanya jika kita tinggal dirumah keluarga/orang lain" timpal Ranah menyemangati Imah

Ya Kak Aku tahu
Tapi jujur saja kak aku juga ingin seperti teman yang lain
Bisa kemana-mana punya teman cewek maupun cowok,

Tidak harus tidak enak jika minta izin keluar
Tidak harus berpikir sepuluh kali jika mau melakukan sesuatu atau hendak keluar rumah untuk mengerjakan tugas sekolah. . .

Kak sebenarnya tinggal di Asrama itu enak banyak teman tidak perlu tidak enakan
Saling mengasihi saling memberi
Kerjakan tugas bareng misalnya cuci piring bareng merapikan Asrama bareng berangkat sekolah bareng......

Indahnya Dunia.

Heeei Imah kamu cuma liat luarnya saja
Tidak semua hal menyenangkan tinggal di Asrama "Ranah memotong ocehan Imah"

Yang harus kamu tahu kami jauh dari orang tua, dihukum jika salah
Dicuekin teman kalau ada yang moodnya teman lagi tidak bagus
Harus ini harus itulah. . . "Tambah Ranah"

Kamu bersyukur memang tidak punya orang tua tapi setidaknya ada orang yang mau membiayai sekolah kamu"

Kakak harusnya juga bersyukur sih "imah memotong nasihat ranah"

Intinya kita harus sama-sama bersyukur tambah Ranah"

KEMBALI KERUMH IMAH

Seperti biasa
Imah mengerjakan pekerjaan rumah berberes dan lain-lain sebagainya.

dimarahi ketika ada yang kurang rapi dan nyaman atau bagaimana dimata pemilik rumah.

Begitu seterusnya . .
Entah sampai kapan berakhir....

Dusta PerasaanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang