part2

2 1 0
                                    

-
-
-

Zea membanting tas nya ke kursi ruang tamu lalu duduk sambil sedekap dada dengan wajah merengut nya.

Kini mamah zea menghampiri putri nya itu"sayang,kamu kenapa ko cemberut?"ucap mamah zea.

Zea menghembuskan nafas nya kasar"Zea,kesal mah.Masa pertama sekolah udah di pertemukan sama cowo sok ganteng,sok perhatian sama tim nya mentang mentang punya cita cita calon dokter!Tadi aja ya,mah."Zea menghadap mamah nya"masa ess zea dua kali di ambil lalu di buang dengan alasan jaga kesehatan terus pas zea mau nerobos hujan gak di bolehin dengan alasan takut sakit.Kan ngeselin mahhh"perjelas zea sambil meluap kan emosi nya dengan menginjak nginjak lantai.

Mamah zea terkekeh"bagus dong nak.Dia baik,perhatian jarang loh yang kaya gitu"

Zea membulat kan matanya"ah mamah mah,tau ah kesel"ucap zea lalu pergi ke kamar nya.

***

Pagi pun tiba.Di karnakan hari ini hari sabtu zea membawa baju Olahraga.Zea turun kebawah hendak sarapan bersama kedua orang tuanya.

"Pagi,pah,mah" Sapa zea sambil tersenyum ramah.

"Pagi anak papah,"

"Anak mamah juga,pah!"ketus sang mamah.

Sedangkan zea hanya mendengus kesal.Mulai deh.Batin nya

Beberapa menit kemudian zea selesai sarapan dan berpamitan kepada ke dua orang tuanya.

Zea berangkat terlalu pagi,bahkan siswa sekolah ini yang datang duluan baru beberapa orang saja.

Zea memasuki kelas nya.Zea Kira ia datang paling dulu namun ternyata Renjana sudah ada.Zea duduk di bangku nya lalu memanggil renjana namun tak ada sahutan.

" Renja,bangun"ucap zea sambil menoel punggung Renjana.

Renjana mengeliat dan langsung memegang kepalanya yang terasa pusing.

Zea kaget melihat kondisi Renjana yang mimisan dan terlihat kesakitan karna pusing dan ia pun mengambil tisu yang ia sering bawa.

"Renja,mimisan lo banyak banget.Biar gue bersihin!" Ucap zea lalu membersih kan darah Renjana.

"Wajah lo juga pucet banget.Lo udah sarapan?" Tanya zea yang di balas hanya dengan gelengan kepala.

Brakk..

Zea menggebrak meja dan itu membuat Renjana kaget dan bertambah pusing nya.Zea menatap Renjana nyalang"lo,bilang ke gue jaga kesehatan sedangkan lo aja engga!bego banget sih"marah zea karna orang di hadapan nya ini perhatian hanya pada diri orang lain sedang kan diri nya enggak.

Renjana tidak ingin membahas karna ia sangat pusing dan ia kembali menunduk.Zea yang melihat respon Renjana seperti itu pun merasa ingin mencekik tuh orang.

Untung nya zea membawa bekal jadi ia bisa  memberi sarapan Renjana."Renja,maafin gue.Lagian lo ngeselin sih"ucap Zea.

"Yaudan ini gue bawa bekel,lo sarapan dulu"

Renjana menatap zea"buat lo aja nanti gue sarapan di kantin"ucap nya.

"Tapi ini terlalu pagi dan kantin belum buka"

Aku dan kedokteran.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang