part4

0 0 0
                                    

-
-
Setelah lamanya memakan angin, akhirnya zea dan renjana tiba di rumah zea.Zea mengetuk pintu dan sang mamah pun keluar.

"Ehhh udah pulang." Ucap sang mamah pada zea dan mereka menyalami serly yaitu nama mamah zea.

Serly menatap renjana"Ini siapa? Pacar kamu ze?" Tanya serly.

Zea melebarkan matanya kaget dengan ucapan sang mamah.Zea menggelengkan kepalanya."bu-"belum selesai zea mengatakan kalimat nya serly malah memotong.

"Gak usah boong ze.Btw kamu siapa namanya?" Tanya serly ramah.

"Renjana tante" Jawab renjana.

Serly tersenyum "jangan panggil tante.Kan kamu pacar zea,jadi panggil mamah aja!" Ujar serly.

"Mahhh"ucap zea yang ingin menghentikan tingkah konyol mamah nya itu

"Sutt diam kamu." Ucap serly pada zea."Renjana udah makan?"tanya serly.

Renjana tersenyum"udah tan-ehh mahh"

"Ohh kalo gitu mamah buatin salad buah yu,kamu pasti suka soal nya buatan mamah itu enak banget,"

Renjana diam sejenak"tapi ini udah malam tan-eh mah,takut nya ngerepotin,"

"Ihh enggak,masa sama mantu ngerepotin,yoo" Serly kini menarik pelan tangan renjana masuk.

Zea melebar kan matanya"yang anak nya mamah aku apa renjana?"gumam nya heran.

"Maaahh ko anak nya di tinggal" Teriak zea lalu ikut masuk.

Serly membuat salad buah, dan renjana diam melihatkan saja sedangkan zea pergi ke kamar untuk mengganti baju.Sedang pokus melihat serly memotong buah tiba tiba papah nya zea datang.

"Ehh ada tamu," Ucap dito sambil tersenyum.

"Perkenal kan saya Renjana om," Ucap renjana sambil mengulurkan tangan nya dan di balas oleh dito.

"Dia pacar zea pahh,mantu kita.Ehh kamu jangan panggil om,papah aja!" Ucap serly sedangkan renjana hanya tersenyum hambar.

Gue suka kelucuan keluarga ini,tapi gue bukan pacar nya zea.Batin renjana.

Zea turun dan menghampiri ke tiga orang itu lalu duduk di samping papah nya.Zea memakai kaos putih dan rambut nya di ikat, lalu poninya di biarkan tergerai dan itu memberi kesan manis.

Serly selesai membuat salad buah.Pertama tama serly memberikan pada Renjana lalu suami nya dan terakhir zea.

"Silahkan di nikmati mantu mamah" Ucap serly yang di balas senyuman oleh renjana sedang kan zea memutar matanya malas.

Kalo kaya gini terus bahaya,bisa bisa mamah nanyain orgil ini tiap hari.Batin zea.

Renjana terdiam ketika memakan salad itu."kenapa gak enak?"tanya hawatir serly.

Renjana menggelengkan kepalanya"enak ko,enak banget.Renjana tirdiam karna rasa salad nya sama kaya yang mamah renjana buat."

***

Pagi tibaa..

Dan kini zea baru sampai ke sekolah.Pas di gerbang zea bertemu dengan teman teman nya yang sama baru datang juga.Zea bergabung dan menyapa mereka.

"Ehh kalian tau gak?tadi si dante datang ke rumah gue," Ucap zea sambil berjalan menuju kelas nya bersama teman teman.

"Terus terus?" Tanya jefan langsung dan teman teman nya berhenti menunggu jawaban zea.

"Dia ngajak gue ke sekolah bareng ,tapi mamah gue gak ngijinin dengan alasan karna gue udah punya pacar," Zea menceritakan dengan wajah yang jengkel karna mamah nya menganggap zea dan renjana berpacaran.

"What?siapa pacar lo?" Tanya sasya heran.

Zea melirik ke arah renjana yang sedari tadi sedekap dada.Zea melotot ke arah renjana"apa lo"ketus zea.

"Ihh udah udah jangan mulai,lanjut ceritanya" Ucap rahas menenang kan kucing dan anjing itu.

"Mamah gue kira gue pacaran sama orang gila," Lanjut zea,dan itu membuat teman teman nya tertawa kecuali Renjana.Teman teman nya tidak tau kalo orang gila yang zea maksud adalah renjana kalo seandai mya mereka tau mana berani mereka tertawa.

"Orang gila juga mana mau sama,lo" Ucap renjana datar.

Zea membulat kan matanya lalu medengus kasar"dan orang waras mana mau sama orang gila"ucap zea.

"Udah gue lagi ketawa jangan berantem." Ucap athur dan ia kembali menertawakan perihal pacar zea.

"Yaudah ayo ke kelas,ucap jefan" Dan Yang lain mengangguk lalu pergi.

Baru juga dua langkah zea mendengar suara tukang rujak"tukang rujak?kalian duluan aja nanti gue nyusul"ujar zea dan hendak pergi namun renjana menarik tas nya.

Zea memberontak"ihhh,renja lo punya dendam apa sih sama gue?gue mau beli rujak"ucap nya jengkel.

"Masih pagi!" Singkat padat datar.

"Diem,ini perintah ketua!" Ucap renjana kembali lalu merangkul pundak zea agar tidak kabur dan membeli rujak.Zea terus mencibir renjana karna jengkel.

"Lo pendek ya?" Ucap renjana.

Zea menginjak kaki renjana dan renjana  hanya meringis"sekate kate,ya lo.Lo nya yang kaya tiang listrik and menara epel.Gue pendek pendek gini imut kali"ucap nya tak menerima.

Athur hanya memberi kode pada sasya dan rahas karna melihat tingkah aneh renjana sedangkan jefan mendengus pelan seolah solah harus sabar"udah udah berisik tau.Kalian ini kaya si tom dan si jery kelakuan nya berantem mulu,berantem mulu.Awas aja kalo pacarn"ucap jefan.

"Dihhh mana mau gue sama orgil" Ucap zea ketus.

Renjana memutar bola matanya malas"orgil juga mana mau sama lo"jawab renjana.

"Ohh orgil yang di maksud zea tadi itu renjana,ko gue gak peka ya?" Ucap athur heboh dan membuat heboh yang lain.

Zea membulat kan matanya.Mampus ketauan.Batin zea.

Zea menggigit tangan renjana yang tadi merangkul punduk nya,lalu ia kabur berlari ke kelas.

"Siittt sakit" Ringis renjana.

"Aduh,anak bunda di gigit cewe" Canda sasya lalu mereka tertawa kembali.

Renjana mendengus kesal"dahlah skip basi"Mereka kini pergi ke kelas sambil tertawa.

Sedangkan di sisi lain seorang perempuan menatap kesal ke arah geng itu apalagi ketika ada Zea di sana nya."Zea si anak baru,liat aja lo"

-
-

Minimal vote atuh,jangan jadi pembaca gaib.

14okto24

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Oct 14 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Aku dan kedokteran.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang