11

5.2K 35 1
                                    

Selamat membaca

Setelah mereka bercinta, mereka berdua mandi bersama dan Lucas terus tersenyum karena gadis yang tidak terduga ini Bagaimana Rara benar-benar memberikan tubuh indahnya kepadanya, dia benar-benar tidak bisa mengerti tetapi senang karena sekarang dia hanya perlu memikirkan bagaimana cara mendapatkan gadis kecilnya dari jordan karena lucas tau sangat susah bahkan shit tidak pasti bisa lihat saja dia akan mendapatkan pujaan hatinya,gadis kecil yang selama ini dia inginkan sudah berada didalam kenikmatan yang baru saja mereka lalukan jadi lucas tidak akan bengitu saja menyerah meski lucas tau mendapatkan gadis kecil ini bisa dinyatakan sangat mustahil didapatkan begitu mudah.

"Bagaimana, apakah masih sakit?" tanya Lucas sambil duduk di sisi tempat tidur dan menenangkan rambut Rara,

"Tidak om Lucas" kata Rara dengan senyum manis Membuat Lucas kesal, dia ingin kembali pergumulan panas mereka,

"Rara ingin pulang om" karena kalau kalian ingin tahu jika sekarang sudah pukul jam 3 pagi

“tentu saja, daddy akan mengantarmu” goda Lucas sambil mengangkat alisnya

"Ih om lucas T-T " Rara malu sambil menyembunyikan kepalanya di dada bidang dan berotot Lucas, Setelah itu Lucas dan Rara meninggalkan kafe yang mereka kunjungi.

Apakah ayah Rara atau Jordan tidak marah dengan hilangnya Rara selama beberapa jam terakhir? Hei, tentu saja Jordan sangat marah dengan keberadaan Rara yang tidak diketahui,

KEDIAMAN RUMAH ASTAN

"lihat saja jika bajingan itu datang"ujar jordan dengan rahang mengeras dan jangan lupakan mata hitam pekat dengan pandangan lurus nya,

Jordan tidak akan membiarkan rara kali ini untuk kedua kalinya berdekatan dengan siapapun.

Disisi lain,

"Kita sudah sampai baby"ujar lucas setelah berhenti didepan rumah jordan

"Makasih om lucas"ujar zara sambil bergelanjut kepada om lucas,lalu rara turun dan tidak lupa lucas sedikit melumat bibir yang mungkin sudah menjadi candu nya sekarang.

"Babay baby"lambay lucas melihat rara masuk kedalam rumah nya,setelah itu lucas juga pergi dengan mobil sport nya.

Rara sudah didalam rumah dia sedikit menggendap-endap agar tidak ada yang mengetahui dirinya jika rara kembali,padahal ada seseorang yang memperhatikan dirinya melalui kamera cctv,lalu pria itu berdiri untuk menemui gadis nakal yang baru saja kembali untuk beberapa waktu menghilang.

"Huhhh akhirnya"napas lega rara ketika sudah berada di kamar lalu membaringkan dirinya dikasur empuk miliknya,sampai ada seseorang yang membuka pintu untuk masuk dan rara tidak mengetahuinya karena sudah terlelap dalam mimpinya.

"Bagus,lihat saja aku akan membunuhnya,lucas sialan"umpat jordan ketika sudah berada di depan gadis yang terlelap dengan cantiknya,

PUKUL 06.00

"Apa rara sudah pulang mas"tanya ale ketika ingin bersiap didepan cermin dan menatap pantulan suaminya dibelakang yang sedang memakai jam tangan,

"Tentu dia sudah pulang tadi pagi"jawab jordan menahan kesal agar tidak menyakiti gadis kecilnya,karena sungguh dia sangat marah dengan kabar jika gadisnya bersama pria lain apalagi lucas pria pendofil.

"Bagus deh,mas tau rara jalan sama siapa"dan dapat anggukan dari jordan tentu saja,

"Lucas,kau ingat ale"lanjut jordan menatap istrinya yang terlihat terkejut,tentu saja kejadian itu dedikit membuatnya truma,

"Mas,jangan sampe rara terus bersama pria itu"ujar ale dia benar-benar terkejut jika gadis nya bersama pria itu,

"Tenang aja,aku yang bakalan membicarakan ini dengan rara"membuat ale bernafas gusar dan mengangguk setelah itu mereka kebawah untuk sarapan pagi,

"Selamat pagi abang kembar"sapa ale melihat kedua anak kembarnya yang sudah berada dimeja dengan jass hitam nya,tentu mereka juga akan bekerja bukan.

"Diamana rara dia belum kebawah"tanya ale karena benar ale hanya melihat kedua anaknya dengan ketidak hadiran rara dimeja makan.

"Yaudah marv-"

"Nggak usah biarin aja"ujar menyela ucapan marvin karena jordan tidak ingin melihat putrinya hari ini,jordan akan marah jika melihat putrinya,jadi tidak perlu.

"Marvin juga tadi malam nggak lihat rara"dan jordan mengenggam erat sendok yang berada ditangan nya tentu saja dia marah sangat marah,melihat rara pulang yang ntah dari mana mereka,

"Terus mar-"

"DIAM MARVIN,daddy tidak ingin mendengar apapun dsn hanya ingin makan"membuat marvin terhentak,heh apa apaan ini kenapa pula daddy nya marah,sedangkan marvel yang sedari tadi diam juga tentu saja dia tau kenapa daddy nya ini marah dia tau,tidak,sangat tau.

"Hmm,yaudah mas tenang"sambil mengusap tangan kekar suami yang terlihat marah ale tau dia hanya sesekali memperhatikan suaminya dan melanjutkan sarapan nya.

Setelah sarapan jordan terlebih dahulu pergi dan si kembar juga terlihat masuk mobil lalu berangkat namun ale keatas dulu untuk melihat gadis yang mungkin masih tertidur lelap dikasur kamarnya,

Trek

"Rara ayo bangun,bangun sayang"ujar ale lalu membuka tirai agar anaknya ini bangun dan benar terlihat jika gadis yang berada dikasur itu terganggu oleh cahaya yang menerpa wajah cantiknya.

"Huammm mmmm hahh"rara sedikit menggerakan tubuhnya yang sakit,tentu saja karena pergumulan dengam lucas sedikit membuat rara tertatih karena sakit apalagi selangkaan nya itu,hiks rara benar-benar tidak ingin berkuliah dia hanya ingin tidur sepanjang hari,

"Iya mom"lalu rara bangun dan menatap ale yang juga sedang menatap putrinya yang sedikit kusut,

"Kamu darimana kemarin"tanya ale meski dia tau,

"Hmm,abis main"rara sedikit berpikir apa dia harus jujur atau berbohong,

"Dengan siapa"lihat rara sangat bingung,

"Hmm,dengan teman daddy"

"Teman daddy yang mana rara"

"Itu,hmm om lucas"

"Rara yakin om lucas temen daddy"membuat rara mendongak menatap ale,bukankah waktu pesta itu om lucas juga berada disana yah meski rara tau mereka tidak saling menyapa tapi bukankah mereka berteman,

"Loh bukan nya waktu itu om lucas ada di pesta itu"

"Emang rara liat mereka saling menyapa"dan dapat gelengan dari rara membuat ale menghela nafas,

"Makanya jangan asal pergi sama siapa,lain kali bilang dulu sama mommy atau daddy atau abang kembar,rara tidak boleh jalan sama orang yang tidak diperbolehkan oleh keluarga kita,yah"ale mendekat lalu mengusap rambut lurus panjang rara,karena setelah ini mungkin jordan akan memarahi putrinya karena nakal pergi bersama pria asing,

"Yess mom,and sorry"rara mendunduk dia sedikit bersalah,

"Baiklah,ayo turun tapi mandi dulu abis itu sarapan,ada kuliah kan"rara mengangguk membuat ale tersenyum,

"Yaudah mommy duluan berangkat yah"

"Iya mommy,hati-hati, l love you"rara sedikit mendekat dan memeluk ale dan ale tentu saja membalasnya,
 
"I love you more baby"setelah itu ale keluar membuat rara membatingkan tubuhnya menatap langit-langit pikiran sedikit menyesal karena tidak bertanya terlebih dahulu kepada daddy nya,

"Kaya nya ini terakhir rara ketemu om lucas"karena rara tau jika nanti daddy nya akan marah,lihat saja mommy mengatakan seperti itu arggg rara menyesal.

"Yaudah rara mandi aja dulu hmm"sedikit sempoyongan karena lemas setelah ini mungkin seorang JORDAN ASTAN akan memarahi rara,

JANGAN LUPA VOTE🫶

Babby Rara18+ (ASTAN)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang