Suster Gea benar, Soobin memang menyesal. Tidak perlu waktu lama, hanya selang satu jam dari kepergian Kai.
"Aku menerima kau di sini hanya demi Beomgyu," gumam Soobin dingin, suasana hatinya benar-benar buruk saat itu.
Ketika sekertaris nya menelepon dan memberitahu bahwa Beomgyu dan Yeonjun ada di ruangan depan, ingin bertemu dengannya, Soobin hampir saja mengamuk seketika itu juga.
Dia sudah menegaskan pada sekertaris nya bahwa dia sedang tidak ingin diganggu. Tetapi Beomgyu memaksa, dan seperti biasanya, paksaan nya berhasil.
"Kami harus memberitahumu sesuatu yang penting." gumam Beomgyu penuh tekad, tidak peduli akan tatapan membunuh yang berkali-kali dihujamkan Soobin kepada Yeonjun yang hanya duduk diam tanpa suara di belakangnya.
"Soobin," Beomgyu mencoba menarik perhatian Soobin yang terus menerus mempelototi Yeonjun.
"Ada suatu fakta penting tentang Kai yang harus kau ketahui."
Soobin langsung tertarik. Fakta apa lagi? Sebuah kebohongan lagi yang belum diceritakan kepadanya? Sebuah kepalsuan lagi yang akan menyulut kemarahannya?
Dia diam dan menunggu, bersiap-siap untuk meledak lagi, kepalanya terasa berdenyut dan mulai nyeri.
"Soobin..." Beomgyu mengernyit cemas ketika melihat pria itu tampak kesakitan, "Kau tidak apa- apa?"
"Aku tidak apa-apa! Cepat selesaikan yang ingin kau katakan, dan bawa dia pergi dari ruangan ini!" Soobin bahkan tidak mau repot-repot menyebut nama Yeonjun.
Beomgyu menarik napas panjang.
"Kau..Kita...mengambil kesimpulan yang salah tentang Kai." dengan cepat Beomgyu membentangkan artikel itu di meja Soobin, "Baca ini."
Soobin melirik artikel itu, semula tidak tertarik, tetapi kemudian mengenali gambar di artikel itu sebagai Kai, lebih muda beberapa tahun, tapi dia tak mungkin salah.
"Apa yang........Oh Tuhan!" baru separuh artikel yang dibacanya, tetapi dia pucat pasi. Dengan gemetar dia membaca artikel itu. Membacanya berulang-ulang, kemudian mencoba mencari kesalahan. Tapi kebenaran yang tertulis di sana tak terbantahkan lagi.
"Benar Soobin, keluarga Kai kedua orangtuanya terenggut pada kecelakaan yang sama di jalan tol. kecelakaan yang sama yang menewaskan Taehyun," mata Beomgyu berkaca-kaca ketika kenangan itu kembali.
"Oh Tuhan!" Soobin berpegangan pada meja untuk menopang tubuhnya. Ini sebabnya Kai selama ini sebatang kara dan sendirian?
"Kedua orang tua saya sudah meninggal dunia, saya hidup sendirian"itu jawaban Kai waktu pria itu terpaksa menumpang mobilnya di pagi yang hujan.
Lalu uang tiga ratus juta dan hutang puluhan jutanya di perusahaan itu.... Sekali lagi Soobin mengernyit.
"Tunangannya, Jeno, masih terbaring koma sejak kecelakaan itu. Kai berjuang mati-matian untuk mempertahankan hidupnya. Hutang-hutangnya di rumah sakit mungkin untuk membiayai biaya perawatan Jeno, dan hutangnya kepadamu tiga ratus juta mungkin karena pria itu putus asa,"
Beomgyu memandang Soobin, dan tiba-tiba merasa kasihan. Soobin tampak hancur berkeping-keping.
"Aku menelepon rumah sakit tempat Jeno dirawat Soobin. Jeno saat itu harus menjalani operasi pengangkatan ginjal karena salah satu ginjalnya rusak akibat obat-obatan yang terus menerus. Biaya operasi itu sangat mahal, hampir mencapai tiga ratus juta. Mungkin itu alasan Kqi menjual dirinya padamu, pria cantik itu putus asa."
Soobin memejamkan matanya, mengingat hari berhujan dimana Kai membuat penawaran gila itu padanya.
Bagaimana mungkin dia dulu tak menyadarinya? Waktu itu Kai memang terlihat putus asa, dan panik.
KAMU SEDANG MEMBACA
A Romantic Story About Kai [SOOKAI]
FanficCerita ini remake berdasarkan karya aslinya ka @SanthyAgatha yang berjudul A Romantic Story About Serena dan A Romantic Story About Yeonbin dari akun @madamleviosa2 dan ini aku ubah menjadi Sookai, bisa di cek sendiri di akunya yah. Soobin!dom Kai!b...