Seorang pria dengan kemeja putih yang terbuka dua kancing atasnya menatap kosong kearah luar.Langit mengguyur membasahi bumi,seakan tengah menyampaikan amarahnya pada manusia.
"Tuan besar..."
Pria itu seakan tuli.Penampilannya begitu tak terurus.
"Dia pergi,begitu jauh dariku."
"Tuan..."
Pria dibelakangnya menatap sedih pada sang atasan.
2 tahun telah berlalu...
Tapi,Tuannya tak kunjung sembuh.
Ia mengutuk dirinya sendiri."Tuan,sampai kapan anda akan me nyalahkan diri anda sendiri?"
"Kenyataannya,aku memang salah Harua.Padahal aku tau,dia sama sekali tidak pernah melakukannya. Tapi,aku hanya diam saat ia dihukum. Aku hanya diam saat semua orang memakinya atas dosa yang tidak pernah ia lakukan.Bahkan tak pernah ada di pikirannya."
Sang bawahan menghela nafasnya.
"Tuan,anda tidak salah.Karena,nyata nya anda tidak akan pernah mampu melawan sang raja.Meski,anda berlari sejauh mungkin,membawanya pergi kalian akan berakhir sama.Dia tetap akan dihabisi."
"Anda tau akhirnya akan seperti apa tuan.Anda hanya menyelamatkannya dari penderitaan yang lebih panjang."
"Tapi,aku bisa Harua.Aku bisa me nyelamatkannya sandainya aku lebih berani."
"Gak tau.Anda gak akan bisa."
Pria itu menoleh kebelakang,sang bawahan menatapnya tajam.
"Anda tau,apa yang terjadi pada mereka yang terlahir sebagai luna?"
"Jiwa mereka disegel.Hidup dan mati mereka ada ditangan raja.Jiwa-jiwa mereka akan hancur,saat keluar dari kerajaan."
"Jika anda merasa berdosa karena tidak menolongnya,maka aku lebih berdosa tuan."
Pria itu menatap bawahannya yang menatap langit sendu.
"Aku jatuh cinta pada seorang Luna, aku membawanya keluar dari istana, tapi pada akhirnya jiwanya hancur berkeping-keping.Aku tidak pernah bisa menemukan kepingan jiwa itu."
"Sejahat itu raja pada mereka."
"Apa yang harus kita lakukan?"Tanya pria itu.
"Satu-satunya cara adalah melawan raja."Jawab bawahannya.
"Kamu memintaku memberontak?"
Tanyanya tak suka."Untuk mencegah semakin banyak Luna yang akan menjadi korbannya. Itu satu-satunya cara,tuan."
"Jika kita tidak bisa menyelamatkan yang kita cintai,kita harus bisa me nyelamatkan klan mereka kak."
"Kamu benar.Tapi,apa yang lain akan setuju."
"Bukankah sudah jelas?karena yang mereka cintai adalah para Luna."
Pria itu nampak berpikir.
Berpikir melawan raja adalah sebuah tindakan paling bodoh.Tapi,membiar kannya hanya akan menciptakan lebih banyak Luna yang mati tanpa sebuah keadilan.
TBC
KAMU SEDANG MEMBACA
How To Save My Angel From The Devil Man
FanfictionMenyelamatkan si malaikat dari manusia Iblis...