Chapter 5

513 108 7
                                    

Doyoung benar benar jadi lebih banyak diam sepulang dari kerajaan langit kemarin, ia hanya keluar dari paviliun seperlunya saja. Mungkin hanya untuk berenang kalau dirasa tubuhnya mulai membutuhkan air

Pagi ini saja ia masih merenung di dekat jendela paviliun, menatap langit yang masih semu gelap sebab matahari belum sepenuhnya menampakkan diri

Sang pangeran laut buru buru berdiri dengan hormat saat Ratu Naga menyambangi dirinya "Ratu, ada yang bisa saya bantu?"

Sang ratu memerintahkan pelayanannya untuk keluar dari paviliun, ia duduk di pinggiran ranjang milik Doyoung "Maafkan saya Pangeran Laut."

Doyoung tertegun ketika sang ratu nampak menahan tangis, ia berlutut di hadapan Ratu yang masih terduduk "Ratu, apa saya membuat salah? Saya minta maaf Ratu."

Ratu Yejin tertunduk , wajahnya menunjukkan rasa sesal dan sedih yang mendalam "Maaf sebab putraku telah banyak menyakitimu, aku tau dia tidak suka pada hal hal seperti cinta atau takdir pasangan tapi aku tidak menyangka kalau ia akan sekeras ini menolak dirimu."

Sang pangeran laut menghela nafas dan menunduk "Tidak apa ratu, mungkin Jaehyun memang tidak bisa menerima saya. Kalaupun saya ingin saya tidak bisa melakukan apa apa karena ratu juga sudah melihat bagaimana bencinya Jaehyun pada saya."

Sang ratu menutup wajah sembari menghela nafas dalam "Tapi tinggalah beberapa hari lagi, aku sudah memberitahu ayahmu untuk segera menjemputmu pulang."

Doyoung bersorak gembira dalam hati, sang pangeran laut menunduk saat Ratu naga beranjak pergi dari paviliunnya

Senyum terpasang lebar di wajah Doyoung, Merman itu tidak bisa mengontrol kebahagiaannya sebab akhirnya sang ayah akan menjemputnya pulang

"Akhirnya." Doyoung mengepak beberapa barang miliknya yang berceceran, meski masih harus tinggal beberapa hari. Ia yakin ia bisa bertahan, apalagi kalau ia tidak keluar dari paviliun. Terimakasih karena kolam renang istana ini persis berada di belakang paviliunnya

Setelah meras bosan seharian di paviliun, Doyoung memutuskan jalan jalan sebentar mengelilingi istana. Sejujurnya walaupun si Jaehyun tidak pernah baik padanya, ia cukup betah dan nyaman tinggal di istana ini

Istananya sungguh megah, banyak interior emas dan patung patung naga dari yang besar sampai yang paling kecil

Doyoung berdecak melihat koleksi bunga mawar milik sang ratu naga, ia mencium mawar itu dari dekat

—achoo

Doyoung menggosok hidungnya yang tiba tiba terasa gatal, Merman itu bergidik ngeri. Bersinnya benar benar tidak berhenti sampai ia menjauh dari taman bunga itu

Matanya sembab dan hidungnya merah, membuat beberapa pelayan tersenyum gemas melihatnya

"Kau?...." Jaehyun menahan tawa melihat wajah Doyoung yang berantakan, Merman itu mendengus ia hendak pergi dan berniat mencuci wajahnya

Namun sebab tak fokus ia tersandung batu yang cukup besar, Doyoung terjatuh menindih Jaehyun yang tepat berada diatasnya

Sang pangeran Naga meringis, ia memegangi kepala yang terbentur tanah cukup kencang "Sakit sialan." Jaehyun membungkam mulutnya saat melihat wajah meler Doyoung benar benar dekat dengan wajahnya

Hidung merah, mata berair, pipi yang penuh dan berisi serta bibir bentuk love sempurna yang merah dan menggembung.

Tunggu, apa Jaehyun baru saja mengagumi Doyoung?

Doyoung buru buru bangun sembari menggosok hidungnya yang masih gatal, Merman itu lagi lagi kembali bersin bersin entah kenapa

Jaehyun berdehem, ia menahan tangan Doyoung yang kembali mengusak hidungnya "Cuci wajah dan minum air hangat, mungkin kau alergi serbuk sari."

Unwanted Mate (JAEDO)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang