Chapter 6

388 96 12
                                    

"Apa yang kau lakukan?" Doyoung tersentak kaget, Merman itu refleks mundur sampai hampir terpeleset. Padahal tadi ia sedang fokus membenahi tanaman kering yang hampir mati

"Kau mengagetkanku." Doyoung mencebik, Jaehyun yang menyapanya menggeleng kecil. Ia menunduk melihat pohon apel kecil yang hampir mati kembali tubuh dengan segar selepas Doyoung mengobatinya tadi

"Apa kemapuan Healer mu memang bisa di gunakan pada semua makhluk atau hanya makhluk tertentu?"

Doyoung mendongak, mata mereka bertatapan namun dengan cepat ia membuang muka lagi "S—semua yang hidup dan bernyawa."

Matenya, ikut berjongkok melihat pohon apel kecil yang berembun perlahan lahan. Doyoung melepaskan tangannya setelah di rasa pohon itu sudah kembali sehat

"Ku dengar dari Ibu kalau kau mau di jemput oleh ayahmu." Doyoung mengangguk kecil dan melihat lihat bunga di sisi lain taman

Jaehyun terdiam cukup lama, tidak tau harus mengatakan apa. Pikirannya melayang jauh, tentang kenapa akhir akhir ini ia selalu ingin melihat Doyoung

Ia ingin mengobrol dengan Doyoung, entah kemana tolakan tolakan yang ia berikan kemarin"Iya, tidak tau kapan."

"Maukah kau menemaniku berlatih? Kalau kalau aku tiba tiba terluka." Jaehyun berdiri dan mengulurkan tangannya

Meski ragu Doyoung menyambut uluran tangan matenya, ia di bawa ke sebuah lapangan luas yang di penuhi naga naga berterbangan di langit, para pelatih pedang, panah atau berlatih mengontrol kekuatan api yang di semburkan

"Kau berlatih disini?"

"Ya." Jaehyun memakai sarung tangannya, ia mengambil pedang. Melakukan beberapa gerakan membuat Doyoung mendecak kagum "Mau mencoba?"

"Tapi takut..." Doyoung berucap malu dengan suara kecil, Jaehyun menghela nafas "Mateku tidak boleh gampang takut, dia harus kuat dan bisa membela dirinya sendiri."

Doyoung di pasangkan sarung tangan, ia di beri pedang dengan ukuran lebih kecil di banding punya Jaehyun. Pangeran Merman itu menegang pedangnya ketakutan "K—kalau kita bertarung di lautan aku yakin aku yang menang."

"Tapi aku ingin kau kuat di darat dan di laut." Jaehyun menimpali ucapan Doyoung, ia berdiri di belakang Doyoung, mengajari matenya cara memegang pedang dengan benar. Melakukan satu dua kali kibasan "Tegakan tanganmu, eratkan oeganganmu." Jaehyun menguatkan genggaman tangan Doyoung di pedangnya

Ia lepaskan Doyoung untuk berlatih sendiri "Aww." Doyoung meringis saat pedangnya menggores betisnya lumayan panjang, sang Merman memang hanya menggunakan celana diatas lutut

"Ya ampun." Jaehyun merebut pedang dari tangan Doyoung "Aku tidak suka mateku lemah begini, mulai sekarang kau harus ikut berlatih bersamaku."

Doyoung cemberut dengan mata merah "Tapi aku tidak bisa."

"Bisa, kau hanya harus belajar." Jaehyun membiarkan Doyoung mengobati dirinya sendiri, Doyoung melepas sarung tangannya ia menatap Jaehyun yang balik menatapnya "Tapi, apakah kau benar benar menerimaku sebagai Matemu?"




•••••••••••


Jaehyun mengacak rambutnya frustasi, ia menumbangkan semua teman berlatih di atas udara. Pangeran Naga itu jelas terbayang bayang ucapan terakhir Doyoung padanya pagi tadi

Kalau semakin di pikirkan Jaehyun makin tak mengerti akan dirinya sendiri, ia menolak seorang mate. Tapi di saat orang lain mencoba mendekati matenya, Jaehyun jelas tak rela, ia ingin menghancurkan siapapun yang mencoba berinteraksi dengan Doyoung

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: 6 days ago ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Unwanted Mate (JAEDO)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang