chapter 4

383 60 2
                                    

Keesokan harinya...

Indonesia...

09:00

Terlihat sebuah jet pribadi milik keluarga Calderon kini telah tiba di bandara Indonesia, tak lama kemudian keluarlah seorang gadis cantik dari jet pribadi.

Gadis cantik itu memakai blazer warna hitam, dia memakai kacamata hitamnya. Gadis cantik itu tidak lain adalah Gita, dia menuruni tangga pesawat dengan anggun.

Terlihat juga para bodyguard yang memakai setelan hitam semuanya menjaga bandara tersebut untuk keamanan Gita, tak lama kemudian ada seorang pria tampan menghampiri gadis itu.

"Selamat datang,nona muda." Ucap pria itu.

"Hm." Gumam Gita.

"Sopir pribadi dari keluarga anda sudah menunggu di parkiran, nona muda." Ucap pria itu.

"Hm." Gumam Gita.

Gita menyeret kedua kopernya yang berisi pakaiannya.

"Biarkan saya saja yang membawa kedua koper anda,nona muda." Ucap pria itu.

"Tidak perlu, Dhaniel. Kau ambil beberapa barang ku yang masih tertinggal di jet pribadi milik opa." Ucap Gita.

Dhaniel Georgios Artha kekasih dan tunangan Indah sahabatnya Gita, dia terkenal sangat datar dan juga dinggin tetapi tidak jarang dia juga bisa konyol dan sangat lawak .

Dia juga bisa sangat bengis kepada musuhnya tetapi jika dengan Indah dan Gita dia akan menjadi sangat penurut.

"Baik,nona muda." Ucap Dhaniel.

Dhaniel langsung menuju ke jet pribadi milik opa nya gita untuk mengambil sisa-sisa barang milik Gita, sedangkan Gita sendiri sedang menuju ke parkiran.

Semua orang yang berada di bandara penasaran siapa gadis yang memakai blazer warna hitam dan memakai kacamata hitam,namun sayangnya Gita tidak mempedulikan tatapan orang-orang tersebut.

Setiba di parkiran mobil, Gita melihat sopir pribadi dari keluarga Calderon.

Dia langsung menghampiri nya sambil tersenyum tipis karena sopir tersebut adalah sopir pribadi nya dulu, dia khusus mengantarkan kesekolah dan kemanapun gita pergi.

"Paman Haris." Ucap Gita sambil menaikkan kacamata hitamnya ke atas kepala.

"Nona Gita." Ucap paman Haris sang sopir pribadi Gita.

"Iya, ini aku paman Haris. Bagaimana kabar paman?" Ucap Gita.

"Kabar saya baik-baik saja,nona Gita, Lalu bagaimana kabar nona Gita?" Ucap paman Haris.

"Seperti yang paman Haris lihat." Ucap Gita.

Tak lama kemudian terlihat Dhaniel membawa 2 paper bag berukuran besar,pria itu menghampiri Gita dan paman Haris.

"Nona muda, ini barang-barang Anda." Ucap Dhaniel.

"Terima kasih, Niel." Ucap Gita.

"Kalau begitu saya harus kembali,nona muda." Ucap Dhaniel.

"Hati-hati." Ucap Gita.

Dhaniel menuju ke arah mobilnya yang tidak jauh dari tempat mobil jemputan Gita, dan setelah itu dia langsung meninggalkan parkiran. Sedangkan paman Haris sendiri memasukkan kedua koper besar milik Gita ke dalam bagasi mobil.

"Nona Gita, semua barang-barang Anda sudah di masukkan semua ke dalam bagasi." Ucap paman Haris.

"Hm terimakasih." Gumam Gita.

Gita langsung masuk ke kursi bagian belakang sambil membawa 2 paper bag berukuran besar, sedangkan paman Haris masuk ke kursi depan.

*****

revengeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang