Malam harinya...
Para tamu undangan sudah banyak berdatangan ke kediaman keluarga Calderon, mama Naomi dan papa Tomas sibuk menyambut para tamu.
Sedangkan orang yang berulang tahun malam ini sedang berbincang-bincang dengan ketiga temannya di halaman belakang.
"Zee, kok kakak lo belum muncul juga?" Ucap Revan.
"Kakak gue mungkin dandan, kan lo pada tahu perempuan itu pasti harus dandan kalau ada acara seperti ini." Ucap Zean.
*****
Di kamar milik Gita...
Gita sedang menatap dirinya di cermin riasnya, malam ini dia tampak begitu cantik memakai dress hitamnya. Tiba-tiba ponselnya berdering karena ada sebuah notifikasi masuk,gadis itu langsung membuka isi pesan tersebut dari Dhaniel.
"Ternyata anak keluarga Verques ada yang autis? aku tidak menyangka Keluarga yang terkenal sempurna rupanya memiliki kecacatan.
Aku akan mendekati anak kedua keluarga Verques." Gumam Gita sambil tersenyum menyeringai.
"Semoga saja rencana awal ku ini bisa berjalan dengan lancar." Lanjutnya.
Gita beranjak dari duduknya, gadis itu langsung memoleskan lipstiknya yang berwarna merah.
"Perfect." Gumam Gita sambil tersenyum manis di depan cermin riasnya.
"Saatnya memulai rencana awal." Lanjutnya.
Gita meninggalkan kamarnya dan menuju ke lantai bawah karena acaranya di selenggarakan di sana, apalagi dirinya tidak sabar bertemu dengan keluarga Verques.
Gita masuk ke dalam lift dan setelah itu dia memencet tombol lantai 1, sekitar beberapa menit kemudian. Dia pun tiba di lantai bawah atau lantai 1.
Ting
Gita keluar dari lift tersebut,dia memasang wajah datarnya. Tempat itu menjadi hening seketika karena semua orang menatap kearah Gita, apalagi gadis tersebut sangat cantik sekali memakai gaun hitamnya.
"Kak Gita." Ucap Zean langsung menghampiri Gita.
Semua orang di sana terkejut mendengar Zean memanggil gadis itu dengan panggilan kak Gita, mereka tidak percaya bahwa Gita lebih cantik dari mendiang Jinan.
"Kakak malam ini sangat cantik sekali." Ucap Zean.
"Aku tahu Zee." Ucap Gita.
"Ooo iya kak Gita, aku ingin memperkenalkan ketiga teman ku kepada kakak." Ucap Zean.
"Hei kalian bertiga kemarilah." Lanjutnya sambil menatap kearah ketiga temannya.
Gita menatap kearah ketiga teman adiknya menghampiri dirinya dan Zean, sedangkan ketiga teman Zean takut-takut melihat wajah datar Gita.
"Cepat perkenalkan diri kalian." Ucap Zean.
"Hai kak Gita, nama ku Revan Putra Wijaya." Ucap Revan.
"Nama ku Aran Alexader." Ucap Aran gugup.
"Nama ku Cristyan Atlanta Adiwijaya." Ucap Tyan.
"Senang berkenalan dengan kalian." Ucap Gita.
Setelah itu Gita menghampiri mama Naomi dan papa Tomas yang sedang menyambut kedatangan para tamu, sedangkan Zean menatap bingung melihat ketiga temannya tampak begitu ketakutan melihat Gita.
"Kenapa kalian bertiga kayak gitu?" Tanya Zean.
"Kakak lo nyeremin banget." Ucap Aran.
"Hm." Gumam Revan dan Tyan bersamaan.
Gita ikut menyambut kedatangan para tamu undangan, sebenarnya itu hanya alasannya saja. Karena dia ingin bertemu dengan keluarga Verques keluarga yang sudah membuat kakaknya bunuh diri.
Hingga tidak lama kemudian terlihat gerombolan orang memasuki kediaman keluarga Calderon, Gita langsung tersenyum tipis karena mereka adalah keluarga Verques.
"Selamat datang di kediaman keluarga Calderon, tuan-tuan dan nyonya-nyonya." Ucap Gita sambil tersenyum tipis.
"Tidak perlu repot-repot menyambut kedatangan kami." Ucap mama Maria Glamora Verques.
"Kalian itu tamu undangan di acara ulang tahun adik ku Zee." Ucap Gita.
"Jadi kamu Gita?" Tanya mama Maria.
"Iya, Tante. Aku adalah Gita Alice Calderon adik kesayangan Jinan Savira Calderon." Ucap Gita.
Terlihat sepasang suami istri terkejut mendengar ucapan Gita, bahkan beberapa keluarga Verques terkejut mendengarnya.
"Eh hai Gita, kamu pasti kenal aku kan?aku ini sahabat mendiang kakak mu si Jinan." Ucap Yenny Claudia Verques.
"Siapa bilang aku tidak mengenali kak Yenny sahabat mendiang kak Jinan?" Ucap Gita sambil tersenyum manis.
'dasar wanita jalang.' batin Gita.
"Hai mantan calon kakak ipar." Ucap Gita menatap kearah mantan tunangan mendiang Jinan.
"Hai juga, Gita." Ucap Kevan Louis Verques mantan tunangan mendiang Jinan.
'tahan amarah mu, Gita.' batin Gita.
"Kenapa kalian berdua tidak bilang kepada ku kalau kalian ingin menikah?" Ucap Gita.
"Kakak ingin mengatakan kepada mu tapi waktu itu kamu..." Ucap Yenny.
"Aku paham kok, maksud kakak." Ucap Gita.
"Ooo iya nyonya Maria di mana putra kedua mu? kenapa aku tidak melihatnya?" Lanjutnya sambil mencari keberadaan tuan muda kedua keluarga Verques.
"Dia sedang menuju kesini bersama papa nya." Ucap mama Maria.
"Sayang, kamu kenal sama tuan muda ke-dua Verques?" Tanya mama Naomi.
Gita mengangguk kepalanya sedangkan Kevan terus menatap melihat Gita, karena gadis itu sangat cantik bahkan lebih cantik dari Yenny dan mendiang Jinan.
Gita menyadari Kevan yang terus memperhatikan dirinya, dia tidak menyangka bahwa Kevan tertarik dengan dirinya.
'tanpa aku memberikan umpan ternyata dia sendiri yang memakan pancing tanpa umpan.' batin Gita.
Tak lama kemudian terlihat 2 pria menghampiri mereka, Gita langsung tersenyum manis melihat salah satu dari kedua pria itu.
"Maaf kami terlambat." Ucap papa Angelo Louis Verques.
"Tidak apa-apa, Angelo." Ucap papa Tomas.
"Apakah dia tuan muda ke-dua Verques?" Ucap Gita menunjuk ke arah pria yang menunduk kepalanya.
"Iya, Gita. Sean perkenalkan diri mu kepada nona muda Calderon." Ucap papa Angelo.
"Hai nona muda Calderon, namaku Sean Louis Verques panggil saja namaku Sean dan aku itu sangat tampan." Ucap Sean sambil tersenyum manis.
'tampan juga tapi sayangnya dia autis.' batin Gita
"Hai Sean, nama ku adalah Gita Alice Calderon panggil saja Gita." Ucap Gita.
"Gita cantik." Ucap Sean.
"Terima kasih sudah memuji ku, Sean." Ucap Gita.
"Gita maafkan adik ku ya, dia itu autis." Ucap Kevan.
"Tidak apa-apa, kak Kevan." Ucap Gita.
"Gita sayang, maukah kamu mengajak Sean berkeliling di tempat ini?" Ucap papa tomas.
"Mau, papa. Ayo ikut aku, Sean." Ucap Gita langsung menarik tangan Sean.
Gita dan Sean meninggalkan tempat itu sedangkan Kevan mengepalkan tangannya karena tidak bisa bersama Gita.
TBC...
__________
VOTE KOMEN⚠️
See you next chap🍓