Hari menjelang malam dan matahari telah tenggelam beberapa saat yang lalu. Namun kedua sahabat yang kini masih duduk memandangi langit masih enggan untuk meninggalkan taman yang menjadi tempat mereka bermain dan menghabiskan waktu bersama.
Hingga suara dering ponsel mengalihkan perhatian mereka yang sedari tadi duduk dengan Jimin yang bersandar pada bahu Yoongi.
"Ya sayang" Jawab Yoongi setelah mengangkat ponsel nya membuat Jimin menoleh.
"Lagi di taman sama Jimin, kamu udah pulang?"
"Iya sayang, baiklah." Ucap Yoongi mengakhiri panggilannya
"Ji, ayo gue antar pulang dulu. Gue mau temani Jennie ke mall malam dulu"
"Ngga Gi, gue belum mau pulang tapi kalau lo mau pergi, gak apa-apa kok"
"Tapi nanti lo pulang bareng siapa? Lo mau sendiri di sini? "
"Nanti gue pesan taxi, gue juga bosan sendiri di asrama"
"Tapi kalau terjadi apa-apa telfon gue ya Ji"
Kemudian Yoongi berdiri dan beranjak meninggalkan Jimin sendirian di taman setelah di jawab anggukan oleh Jimin
.
.
.
.
.
.
Yoongi melajukan mobil nya membelah jalanan yang kian ramai. Beberapa menit kemudian Yoongi tiba di apartement Jennie.Yoongi memencet bel ketika sampai di depan pintu yang kemudian di bukakan oleh Jennie dengan pakaian santai nya
"Hai sayang, ayo masuk" ucap Jennie langsung memeluk Yoongi
"Kok belum siap sayang?"
"Ayo masuk dulu, gak lama kok sayang tinggal ganti baju"
"Aku tunggu disini saja ya, masuk dan bersiaplah" ucap Yoongi tersenyum dan mengusap kepala Jennie.
Jennie hanya tersenyum menanggapi dan berjalan masuk untuk berganti pakaian. Rencananya untuk mengajak yoongi masuk ke dalam apartement nya gagal. . . . lagi....
.
.
.
.
.
.
Jam sudah menunjukkan pukul sepuluh malam, kini Jimin mulai berdiri dari duduk nya. Semenjak Yoongi pergi, ia hanya duduk termenung."Aish, gue lupa bawa uang" ucap Jimin merasa kesal karena ia tidak membawa uang karena Yoongi tidak mengizinkan nya tadi.
Memang seperti itu, jika mereka pergi bersama Yoongi tidak memperbolehkan Jimin membawa uang. Cukup minta Yoongi membelikan apapun yang ia minta. Tapi sekarang? Jimin harus apa.
Jimin memasukkan kembali ponsel nya setelah berniat menghubungi Yoongi untuk menjemput nya.
"Gak. Gue gak boleh ganggu Yoongi... Yoongi pasti masih sedang bersama Jennie. Ya.. Lo pasti bisa sampai ke asrama Jiminie" monolog Jimin sambil berjalan meninggalkan taman.
.
.
.
.
"Aish, kenapa Asrama nya jauh banget sih!""Kenapa Yoongi mengajak ke taman yang begitu jauh"
"Seenaknya saja dia ninggalin gue demi kekasihnya itu "
"Ya dia kan kekasihnya gak ada salahnya, tapi gue sahabat nya yang sudah lebih lama bersamanya"
"Dasar Min pucat Yoongi"
Begitulah kira-kira Jimin menggerutu sepanjang jalan, ia mengeluarkan uneg-uneg nya yang sedari tadi merasa kesal dan.... sedih
Jimin terus berjalan dan berjalan, tiba-tiba kilat menyambar dan gemuruh saling bersautan
"Yakkk!! Gue sudah cape dari tadi jalan, jangan tambah penderitaan gue yaa!!! " teriak Jimin menatap langit yang kini menumpahkan air membasahi Jimin.
"Kalau lo mau turunin hujan, nanti aja kalau gue sudah sampai di asrama!!!! "
.
.
.
.
.
.
.
Sementara itu di sisi lain, ditempat yang berbeda dengan waktu yaang sama.
![](https://img.wattpad.com/cover/376985067-288-k985833.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
You're My Best(boy)friend (YOONMIN)
RomanceJimin mencintai sahabatnya yang ternyata seorang pria normal yang masih menyukai seorang wanita. Lalu bagaiamana dengan jimin dan cinta nya? apakah sang sahabat akan mengetahui hal tersebut dan masih tetap ingin bersahabat dengan jimin ??? . . . ...