Author POV
Tiga bulan setelah pertempuran terakhir di gerbang portal, Kota Valtherion tengah diselimuti suasana penuh semangat dan kebangkitan. Bangunan-bangunan yang hancur perlahan mulai diperbaiki, jalan-jalan yang dulu penuh reruntuhan kini tampak dipadati para pekerja yang sibuk membangun kembali kota itu. Suara palu, paku, dan alat-alat berat menggema di seluruh penjuru.
Di Distrik C, salah satu wilayah yang paling rusak akibat serangan makhluk kegelapan, pos penjagaan telah diperkuat kembali. Dinding-dinding batu yang dulunya runtuh kini tegak kembali dengan kekuatan tambahan, dilengkapi dengan benteng-benteng pertahanan yang lebih kuat dari sebelumnya.
Arzeen berjalan pelan menyusuri jalanan yang kini mulai ramai, ditemani oleh Adel dan Kilan. Mereka bertiga berhenti sejenak di depan pos penjagaan, mengamati para prajurit yang sedang berlatih dengan semangat baru. Meskipun masih ada luka yang belum sembuh di Valtherion, baik fisik maupun emosional, semangat untuk membangun kembali kota yang mereka cintai begitu kuat.
"Perbaikan di Distrik A juga hampir selesai," kata Kilan sambil membuka peta kecil di tangannya. "Tinggal beberapa bagian menara pusat yang perlu direnovasi, dan kita sudah bisa memindahkan kembali pasukan utama ke sana."
Arzeen mengangguk, tatapannya masih tertuju pada para prajurit di pos penjagaan. "Mereka terlihat lebih kuat sekarang," ucapnya lembut. "Setelah apa yang kita lalui, aku merasa kita semua telah berubah."
Adel yang berdiri di sampingnya, tersenyum. "Ya, tapi perubahan ini membuat kita menjadi lebih kuat. Kita belajar dari pertempuran itu, dan kini kita tahu bagaimana cara bertahan."
Mereka bertiga berjalan lagi, menyusuri Distrik C yang kini penuh dengan tenda-tenda bantuan, di mana para pengungsi dan korban selamat sedang mendapatkan perawatan dan makanan. Arzeen tidak bisa menahan perasaan bersalah setiap kali melihat wajah-wajah lelah itu, tapi dia tahu bahwa pertempuran yang mereka menangkan telah menyelamatkan ribuan jiwa.
Saat mereka melintasi Distrik A, di mana pusat pemerintahan kota berada, mereka melihat para pekerja sedang memulihkan menara-menara utama dan memperbaiki bangunan yang rusak. Konstruksi besar-besaran dilakukan di mana-mana, dan udara dipenuhi debu serta bunyi hiruk-pikuk pembangunan.
"Valtherion sedang bangkit lagi," gumam Adel, suaranya dipenuhi rasa bangga dan kelegaan. "Semua yang kita perjuangkan mulai terlihat hasilnya."
Arzeen berhenti di tengah alun-alun yang dulu hancur lebur dalam pertempuran besar. Kini, tanah yang dulu dipenuhi reruntuhan sudah dibersihkan, dan patung baru mulai dibangun di tengah lapangan. Patung seorang pejuang yang memegang pedang tinggi, simbol kebangkitan Valtherion.
Arzeen memandang patung itu dengan tatapan tenang, lalu berbalik menatap Adel dan Kilan. "Meskipun kita sudah menang, pertempuran ini belum sepenuhnya usai. Kota ini mungkin bangkit, tapi ancaman kegelapan bisa kembali kapan saja."
Adel mendekat, meletakkan tangannya di pundak Arzeen. "Tapi kali ini, kita siap. Dan yang terpenting, kita tidak sendirian."
Kilan mengangguk setuju. "Kekuatan Shakhara kini ada di tangan yang benar. Dan kota ini memiliki para pejuang yang siap melindunginya kapan pun diperlukan."
Arzeen tersenyum tipis, perasaan lega namun waspada masih menghiasi wajahnya. "Ya. Kali ini, kita lebih siap."
Di bawah langit biru yang cerah, Valtherion terus membangun kembali dirinya, sebuah simbol keteguhan hati dan semangat yang tak bisa dipadamkan. Tiga bulan telah berlalu sejak pertempuran terakhir, dan meskipun bekas luka masih ada, harapan terus tumbuh di setiap sudut kota yang mulai berdiri tegak kembali.
Arzeen, Adel, Kilan, dan seluruh pasukan mereka kini tahu, bahwa Valtherion akan selalu menjadi rumah mereka, sebuah kota yang tak akan pernah menyerah pada kegelapan.
![](https://img.wattpad.com/cover/318282315-288-k488506.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Shakhara: Legacy of the Shadow King
Science Fiction( ON GOING ) ⚠️Mengandung kata kata kasar⚠️ Seorang Laki-laki tangguh, terbiasa hidup dalam bayang-bayang kekerasan dan kuasa, tak sengaja bertemu dengan seorang perempuan cantik yang penuh teka-teki. Dalam sebuah pertemuan takdir yang tak terduga...