Capitolo Cinque.

215 26 3
                                    

Suasana di sekolah semakin tegang. Ujian semester akhir sudah di depan mata, dan setiap sudut kelas dipenuhi dengan siswa yang belajar, saling berbagi catatan, dan beberapa bahkan saling menyontek dengan cara yang sangat licik. Namun, di balik semua keributan itu, ada dua sosok yang menarik perhatian-Jaemin dan Jisung.

Jaemin, yang berstatus sebagai siswa kelas 12, merasa tekanan semakin berat. Dia ingin lulus dengan baik, tapi tidak bisa berhenti memikirkan Jisung. Di sisi lain, Jisung, si anak kelas 11 yang selalu ceria, bersiap-siap untuk naik kelas, tetapi akhir-akhir ini dia tampak semakin terjerat dalam dunia yang Jaemin ciptakan untuknya-dunia yang lebih gelap, lebih berbahaya, dan penuh dengan hasrat.

Suatu sore, setelah jam sekolah berakhir, mereka memutuskan untuk cabut bareng, menyusuri jalan-jalan sepi yang jarang dilewati teman-teman mereka. Di tengah kebisingan dan hiruk-pikuk sekolah, Jaemin merasakan momen tenang ini sebagai kesempatan sempurna untuk menanamkan benih pemikiran dalam benak Jisung.

"Jisung," panggil Jaemin sambil menyalakan rokoknya. "Lo pernah ngerasa kayak hidup ini terlalu mudah, nggak?"

Jisung mengangkat bahu, kepalanya miring sedikit. "Maksud lo?"

Jaemin tersenyum, menghisap asap rokoknya dan mengeluarkannya perlahan. "Gue ngerasa kayak semua orang di sekitar kita, mereka cuma melakukan apa yang mereka mau, tanpa berpikir tentang hal lain. Kalo lo mau, lo bisa ambil kendali. Lo bisa jadi apapun yang lo mau."

Jisung mengernyitkan dahi, bingung dengan arah pembicaraan ini. "Tapi, Jaem, kita harus lulus, kan? Ujian ini penting."

"Ujian?" Jaemin terkekeh, seolah kata itu tidak berarti apa-apa. "Ujian itu cuma formalitas. Yang lebih penting adalah bagaimana lo mengendalikan hidup lo sendiri. Dan... hidup ini lebih seru kalau lo berani melangkah keluar dari zona nyaman."

Dengan kata-kata itu, Jaemin mulai memainkan pikirannya. Dia tidak perlu menarik Jisung dengan paksa. Dia bisa membangun jaringnya sendiri, menjebak Jisung dalam pikirannya. Di tengah percakapan santai, Jaemin menyisipkan kalimat-kalimat yang akan memengaruhi Jisung secara halus. Setiap kalimatnya seperti peluru yang masuk ke dalam otak Jisung, mengubah cara pandangnya tanpa dia sadari.

"Lo tahu kan, semua orang di sekitar kita cuma munafik? Mereka semua menginginkan yang terbaik untuk diri mereka sendiri. Lo harus bisa memikirkan diri lo sendiri, Jisung. Lo mau apa? Lo mau dikuasai orang lain atau jadi penguasa?"

Jisung hanya terdiam, terbuai oleh suara lembut Jaemin. Dia merasa terjebak antara rasa penasaran dan ketidakpastian. "Gue... mau jadi yang terbaik. Tapi, kayaknya sulit."

Jaemin tersenyum, menatap Jisung dengan tatapan yang dalam. "Nggak ada yang sulit kalau lo punya kemauan. Yang lo butuhin hanyalah berani mengambil langkah. Dan, gue akan selalu ada di sini buat lo. Kita bisa jalani semua ini bareng. Jadi, lo percaya sama gue, kan?"

Jisung mengangguk pelan, tidak menyadari betapa dalamnya pengaruh kata-kata Jaemin. Perlahan, dia mulai merasa bahwa Jaemin benar. Segalanya mungkin lebih baik jika dia mengikuti arahan Jaemin, jika dia mempercayai apa yang Jaemin katakan.

Jaemin tersenyum, merasa senang dengan kemajuan ini. Setiap kalimatnya menjebak Jisung semakin dalam ke dalam cengkeraman pikiran yang Jaemin ciptakan. Dia tidak perlu menarik Jisung dengan kasar. Dia hanya perlu membuat Jisung percaya bahwa dia butuh Jaemin-dan itu sudah cukup.

Malam itu, ketika mereka kembali ke rumah Jaemin, suasana berubah menjadi lebih intim. Jisung duduk di sofa, sementara Jaemin menghidangkan minuman. Mereka mengobrol, tetapi kali ini Jisung tampak lebih terbuka. Seakan ada sesuatu yang berubah di dalam dirinya, seakan Jaemin telah mengubahnya.

"Jaem, lo pernah ngerasa... kayak kita ini kayak dua sisi dari koin yang sama?" tanya Jisung dengan suara pelan.

Jaemin terkejut mendengar kalimat itu. Dia tidak mengira Jisung akan mempertanyakan hubungan mereka. "Iya, gue ngerasa gitu. Kita saling melengkapi."

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Oct 12 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Just Friends (?) || JaemSung 🔞 ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang