Maaf.

37 2 0
                                    

Tanpa basa basi, baca aja langsung ramein woy vote nya kalau ga rame yang baca gua hapus nih ceritanya lagi. HAHA

'
'
'
'
'
'

"Daf? sharelock buruan rumah lu." ujar bima kepada sambungan telepon itu.

Dafa mengirim alamat rumahnya, hari sudah berganti malam mereka bertiga memang sudah merencanakan untuk bermain bersama di rumah dafa malam ini.

"Otw." bima memutuskan sambungan telepon itu dan langsung berangkat bersama arlan.

"Udah rapih gini mau kemana?" tanya mama arlan saat mereka berdua sudah turun kebawah.

"Mau main kerumah temen." ujar arlan

"Yaudah, jangan malem malem ya pulangnya." arlan berpamitan begitu juga dengan bima.

Mereka berangkat memakai motor sendiri sendiri.
anjay akhirnya bima punya motor sendiri. dibeliin mama arlan sih tepatnya.

Bima menaiki motor CBR 250R nya yang baru itu sama seperti milik arlan.

"Jangan ngebut ya, hati hati.." ujar mama arlan didepan pintu dan langsung menutup pintu itu saat arlan dan bima beranjak pergi.

Beberapa menit di perjalanan, akhirnya mereka berdua menemukan rumah dafa yang lumayan mewah.

Arlan dan bima memarkirkan motornya nya depan garasi rumah dafa.

"Masuk." ujar dafa yang menunggu mereka di depan pintu sedari tadi.

"Daf lu tinggal sendiri?" tanya arlan saat mulai masuk kedalam rumah dafa.

"Yea begitu lah, lebih enak tinggal sendiri."

"Yaudah duduk dulu, gua mau ambil minuman sama PS nya." lanjut dafa

Arlan dan bima duduk di sofa panjang itu yang berhadapan dengan televisi yang besar.

"Nih minum, gua cuman punya minuman kaleng. sekalian biar simple." ujar dafa dan menyambung PS itu ke televisi yang ada di depannya itu.

"Anjay keren bro." ujar bima

Beberapa menit berlalu mereka bertiga bermain PS itu dan menonton Netflix disana.

Hingga larut malam.
lupa waktu wkwk atau terlalu nyaman si arlan sama si dafa? kata arlan mah "NGGAK ANJING FITNAH LU" wkwk

Tok! tok! tok!

Ketukan pintu dari luar.

"Bim tolong bukain pintu gua males bukain." ujar dafa

Bima yang 4L lemah, letih, lesu, love you EH pun beranjak pergi untuk membukakan pintunya.

Dalam firasat dafa, mungkin itu adalah Alvin yang sudah berjanji akan pergi ke rumahnya untuk berbicara dengannya, serius.

Dafa memiliki ide, buruk. "Eh diem lan, di leher lu ada nyamuk." ujar dafa tentu saja arlan malah menuruti nya.

Dan bagus juga karena baju yang dipakai arlan itu agak kebesaran jadi terlihat jelas lehernya.

Bad Boy & Homo Sange BoyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang