Harris dan Teddy bertemu di lantai dasar.
"Bang, udah makan?"
"Belum, baru aja kelar packing-packing."
Harris tersenyum seraya berjalan beriringan menuju ruang makan dengan Teddy.
"Yang lain mana bro?"
"Lagi di kamar, bentar lagi keluar."
"Si dedek mana Ted."
"Biasa bang orangnya ketiduran, lagi mandi." Tersenyum salting seraya mengambil makanan.
"Senang amat Ted wajah elu." Harris meledek Teddy.
Hehehe "Bisa aja elu bro." Wajah Teddy terlihat sekali salting.
"Ku kira dia dirumah rebahan, ternyata pekerja keras banget orangnya."
"Berarti kamu belum..." Harris meledek Teddy Hehehe
Hahaha "Belum, haid dia." Mengusap hidung terasa gatal salting.
Harris dan Teddy sama-sama tertawa, paham pembahasan 🤣🤣
Zoe dan Hakim berjalan menuju ruang makan.
"Mana si adek Ara!?" Zoe mencari keberadaan iparnya.
"Lagi siap-siap, katanya mau ikutan ngantar ke bandara." Sahut Teddy memberitahu.
Zara dengan wajah bahagianya, berjalan ke ruang makan dengan pakaian sudah rapi dan wangi.
"Kata Teddy, kamu mau ngantarin kami." Ucap ka Harris menatap Zara baru duduk.
"Hooh." Zara menganggukkan kepala tersenyum bahagia.
"Sekalian mau jalan-jalan juga." Mulai mengambil makanan.
"Bosan aja di rumah mulu." Ucap Zara mulai menyuap makanan ke dalam mulutnya.
Teddy yang mendengar senyum-senyum memperhatikan istrinya.
"Bukannya pasutri baru nikah, harus banyak di rumah ya dek." Goda Zoe terkekeh senang.
"Berbahaya kak." Menatap ke arah Zoe dan kalian terkekeh mengerti maksudnya.
Skip>>
Kalian mengantarkan keluarga Harris ke bandara dan mulai berpamitan.
"Zara aunty, nanti mampir yaa." Ucap polos keponakan Hakim.
"Oke, siap." Mengelusnya dengan lembut dengan wajah tersenyum manis mencium pipinya.
"Kami tunggu kedatangan kalian di Balikpapan." Ucap ka Harris tersenyum pada kalian berdua.
Berfoto bersama sebelum berpisah karena sudah waktunya, kalian bersalaman silih bergantian dan melambaikan tangan.
//didalam mobil//
Zara mempost foto dan video di instastorynya.
'Safe flight kakak bro, nanti aku nyusul 😉😁'
-Tag : Harris//Zoe
Tangan Teddy mengelus lembut paha istrinya, karena sejak tadi Zara sibuk dengan hpnya.
Zara langsung mengerti, ia langsung membalas memegang tangan Teddy.
Teddy tersenyum bahagia melirik istrinya dan mengelus lembut tangan Zara.
"Sayang kita mau kemana?"
"Hmm, bingung juga aku yank."
Teddy tersenyum lepas, Zara bersandar di bahu suaminya yang menyetir.
"Sayang temenin aku ya mulai sekarang...!!" Pinta Teddy terhadap Zara.
KAMU SEDANG MEMBACA
Cahaya Langit Abu Abu S2
RomanceElena Zara mencoba memulai hidup barunya, yang berawal memutuskan untuk tidak ingin menikah dengan laki-laki manapun karena mempunyai rasa takut membina rumah tangga, khawatir memiliki keluarga yang berantakan. Seiring berjalan waktu, Zara perlahan...
