8- Jakarta

63 11 0
                                    

Zara kembali ke Balikpapan di jemput kakak Harris.

Sorenya, jam 17:25 Zara sudah meninggalkan kota Balikpapan dan mendarat di kota Banjarmasin sekitar 18:40.

Zara yang tepar langsung tertidur kelelahan di rumah kediamannya. Zara tidak aktif wa padahal Teddy ada menchatnya.

//Kartanegara//

"Letkol Teddy, kamu kan suaminya mbak Zara."

"Siap pak, ada apa pak."

"Istri kamu masih di Indonesia kan!?"

"Iya pak, beliau masih di Banjarmasin lagi cuti kerja."

"Setelah saya liat biodatanya, dia pernah kuliah di beberapa kampus terbaik di luar negeri student exchange."

"Benar pak." Teddy membenarkan hal tersebut dengan wajah tersenyum.

"Saya sangat memerlukan orang-orang hebat dan berprestasi, contohnya seperti mbak Zara."

"Tolong hubungi kembali beliau. Katakan padanya saya ingin bertemu dengannya secepatnya dalam hal kerja sama."

"Siap pak, nanti saya bilang sama beliau."

Bapak Prabowo menganggukkan kepalanya. "Soalnya kami berdua pernah membahas ini sebelumnya, sebelum kalian berdua menikah."

"Sudah dari lama, saya tertarik dengan kinerjanya."

"Terima kasih banyak pak, atas tawarannya." Teddy tersenyum bahagia dengan wajah menghormati bapak.

"Kita nggak mungkin ke Banjarmasin, kalo mbak Zara berkenan undang aja ke sini."

"Baik pak.. nanti saya kabarin lagi."

Teddy terlihat sibuk di Jakarta menemani bapak ke setiap acara. Terlihat matanya kekurangan tidur dan kekurangan kasih sayang dari istrinya terpisah beda kota. Teddy mode full fokus kerja 100%.

Teddy menelpon Zara memberikan kabar bahagia tersebut.

"Assalamualaikum sayang..."

"Waalaikumsalam."

"Kok chat mas nggak dibalas semalam hmm."

"Ketiduran.. maaf ya sayang."

"Iya nggak papa sayang."

"Ini sayang lagi dimana?"

"Ini lagi di rumah sakit, lagi ke dokter THT nemenin Emir."

"Emir kenapa sayang?"

"Kemasukan air, telinganya sakit beberapa hari ini. Jadi nemenin ngecek."

"Astagfirullah. Dia baik-baik aja kan yank.."

"Belum tahu hasilnya. Ini masih ngantri, kayanya bentar lagi masuk ruangan."

"Ananda Ahmad Emir..!!" Panggil perawat fokus membaca data pasien.

"Iya!!" Sahut Zara langsung berdiri.

"Silahkan masuk bu.."

"Sayang, aku matiin dulu. Soalnya mau masuk ruangan dokter."

"Iya, nanti telp balik sayang."

"Hmm." Telepon sama-sama terputus.

Teddy menghela napas pasrahnya sedangkan Zara sibuk menemani Emir.

Zara langsung memvideo call suaminya setiba kembali ke rumah.

"Assalamualaikum.."

"Waalaikumsalam."

"Ini Zara udah sampai di rumah mas, tadi nelepon ada apa??"

"Sayang mas ada berita baik..!!"

Cahaya Langit Abu Abu S2Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang