Dream For Tomorrow

70 7 5
                                    

~Nyam~

Di sebuah kota yang ramai, Hyunjin adalah seorang pria yang tampak biasa-biasa saja. Namun, hidupnya dipenuhi dengan keanehan yang membuatnya merasa terasing. Sejak kecil, Hyunjin memiliki kemampuan aneh, setiap kali dia tidur, dia mengalami mimpi yang meramalkan kejadian-kejadian buruk di masa depan. Mimpi-mimpi ini sering kali mengganggu tidurnya dan membuatnya tidak bisa menikmati hidup.

Hyunjin terbangun dengan napas tersengal. Malam itu, dia bermimpi bahwa seorang pria yang tidak dikenalnya akan terbunuh oleh seseorang karena melindunginya. Dalam mimpinya, dia melihat detail-detail yang sangat jelas—saat orang itu terjatuh, suara hujan, dan jeritan orang-orang di sekitarnya. Mimpi itu terasa begitu nyata sehingga dia bangkit dari tidur dengan rasa cemas yang menggelayuti pikirannya.

"Aku harus mencegah ini," gumamnya pada diri sendiri. Dia mencatat mimpi itu di jurnalnya, sesuatu yang selalu dia lakukan agar tidak melupakan detail pentingnya. Mimpinya adalah kunci untuk menghentikan tragedi yang akan datang, tetapi sering kali, dia merasa putus asa karena tidak tahu bagaimana cara mencegahnya.

Hyunjin pun turun dari kamarnya,ia menunju ke kulkas lalu mengambil makanannya,ia duduk di sofa rumahnya, dari jendela, ia bisa melihat ada orang yang baru pindah ke sebrang rumahnya. ia mendengar ada suara bel yang berbunyi, ia terpaksa bangun dan melangkah ke arah pintu, lalu mengecek siapa yang memencet bel, terlihat seorang pria remaja disana, sepertinya membawa sesuatu.

"Siapa? Ada perlu apa?" Tanya hyunjin dengan nada ketus

"Ahh... perkenalan aku i.n, aku dan kakakku baru pindah ke sebrang rumah mu, aku mengantarkan kue beras"

"Owhh...tidak perlu repot-repot, sebaiknya kau kembali" tolak hyunjin

Mendengar penolakan dari hyunjin, i.n memilih untuk kembali, mulutnya sedikit mengoceh karena respon dari tetangga barunya itu.

---

Di sisi lain, Bangchan adalah seorang jaksa muda yang ambisius dan sangat bertekad. Dia baru saja menyelesaikan pendidikan hukumnya dan bersiap untuk menghadapi tantangan di dunia hukum. Meskipun dia terlihat percaya diri, Bangchan juga merasakan tekanan yang besar. Dia ingin membuktikan dirinya sebagai jaksa yang baik dan berjuang untuk keadilan.

Suatu hari, saat Bangchan berjalan pulang dari kantornya, dia tidak sengaja bertabrakan dengan Hyunjin. Mereka berdua terjatuh, dan saat Bangchan bangkit, dia melihat ekspresi cemas di wajah Hyunjin.

"Apakah kamu baik-baik saja?" tanyanya, khawatir. Hyunjin terlihat bingung dan ketakutan.

"Aku... hanya merasa ada sesuatu yang buruk akan terjadi," jawab Hyunjin, menatapnya dengan mata yang penuh kecemasan. Saat Bangchan melihat kedalaman rasa takut di mata Hyunjin, dia merasa ada yang aneh.

"Mungkin kau butuh istirahat," kata Bangchan, mencoba memberikan saran yang menenangkan. Lalu bangchan melanjutkan perjalanannya untuk pulang.

Bangchan merasa ada yang mengikutinya, ia lantas menengok kebelakang, ternyata itu hyunjin, bangchan pun memberhentikan langkah nya.

"Apa kau mengikuti ku?" Tanya bangchan

Hyunjin yang bingung pun melihat sekeliling lalu menunjuk dirinya sendiri, "Aku?" Tanya nya.

"Memang siapa lagi yang ada disini selain kau?" Jawab chan dengan nada datar

"Percaya diri sekali.. siapa yang mengikuti mu, jalan kerumah ku juga kearah sini" ucap hyunjin lalu jalan melalui chan.

Bangchan yang mendengar itu hanya bisa diam lalu melanjutkan jalannya dan saat sudah sampai depan rumahnya, ia melihat hyunjin masuk kedalam rumah di sebrang, ternyata hyunjin adalah tetangga nya, tapi mengapa ia tak tau?

~Chanjin Things~Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang