part 9 🌙

60 5 1
                                    

-Diantara kita: Tanpa ikatan-

____✨Happy reading✨_____


Luna adalah seorang gadis berusia muda 20-an, mandiri dan pekerja keras, tapi ia sudah lama dalam kesendiriannya. Dia memiliki sifat tenang, sedikit introvert, dan cenderung fokus pada pekerjaannya. Walaupun terlihat kuat dan percaya diri di luar, sebenarnya luna merasakan kesepian yang mendalam dan ingin menemukan seseorang yang dapat membuatnya merasa dihargai dan dicintai. Namun, karena sudah cukup lama sendiri, dia mulai merasa ragu dengan kemampuannya untuk memulai hubungan baru.

Riri, sahabat dekat luna, adalah orang yang sangat ceria dan optimis. Berbeda dari luna, riri lebih spontan dan suka bersosialisasi. Riri ingin membantu luna menemukan pasangan dan melihat sahabatnya bahagia. Ia berpikir ini waktu yang tepat karena kekasihnya memiliki seorang teman yang tampaknya cocok dengan luna. Tanpa terlalu memaksa, ia ingin mengenalkan luna pada pria itu, berharap hubungan baru ini bisa menjadi awal yang baik bagi luna untuk membuka hatinya kembali.

Riri pergi ke toko roti, dimana tempat sahabatnya bekerja. Kebetulan waktu sudah memasuki jam siang, itu membuat riri mempunyai kesempatan mengajak Luna mengobrol.

"Ada apa kau kemari? tumben, biasanya sore kesininya" Tanya Luna dan ia sedang istirahat sembari memakan nasi kotaknya.

"Hehe aku punya temen cowo nih untuk aku kenalkan untukmu, eum lebih tepatnya teman dari kekasihku". Balas riri tanpa basa-basi

Dahi Luna mengerut singkat, "maksudmu temannya travis?"

Awalnya, luna agak ragu dengan rencana riri, merasa canggung dan tidak yakin. Namun, karena dorongan dan kepercayaan riri, dia akhirnya setuju untuk bertemu dengan pria tersebut, dengan harapan mungkin ini bisa mengubah keadaan jomblonya yang sudah terlalu lama.

_____🌙

Setelah riri mengenalkan lunaa pada Danny temannya travis, suasana pertemuan mereka awalnya agak canggung. Danny, yang adalah teman kekasihnya riri, merupakan pria yang humoris dan mudah bergaul. Dia memiliki kepribadian yang hangat, membuat luna merasa lebih nyaman seiring berjalannya waktu.

"Oh ya luna__ danny, aku tinggal sebentar ya aku sama travis mau ke minimarket, kalian ngobrol aja dulu" Ujar riri sumringah

Travis berbisik pada danny, "sukses bro"

Setelah kepergian mereka berdua, suasana jadi canggung entah apa yang harus luna lakukan.

Luna seorang gadis pemalu, selalu merasa canggung ketika harus berkenalan dengan orang baru.

"Kamu udah lama temenan sama riri?"

"Aahh, iya udah lama kurang lebih 7tahunan lah" Jawab luna gugup

Danny pun mengangguk paham sembari tersenyum, "wah lama juga ya__ eh kamu kerja di toko roti ya"

"Dimana tuh tempatnya? Boleh dong nanti aku mampir" Tambahnya

Luna mengangkat alisnya, seketika terkejut padahal ia sendiri belum bilang ke Danny jika dirinya bekerja di sebuah toko roti, tapi sepertinya riri memberitahu nya.

"Ah iyaaa di sekitaran myeongdong, boleh ko nanti mampir aja" Balasnya sambil tersenyum, "riri ngasih tau kamu ya"

Danny terkekeh pelan, "bukan riri, tapi aku yang bertanya sama riri__ Gakpapa kan kalo aku mau deket dan berteman sama kamu?"

Degg

Jantung Luna dibuat berdegup kencang ketika mendengar penuturan dari Danny,

"Kamu kerja setiap hari atau ada liburnya?"

Oneshot ScarySwag couple Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang