part 12 🔗⏳

27 6 0
                                    

-Bound by time-

______✨Happy reading✨____
___
( masih flashback ya guys )


Film berlanjut, menampilkan alur yang semakin menegangkan. Ketika adegan sedih mulai mengalir, Hyunsuk merasa atmosfer di dalam bioskop berubah. Ruka yang awalnya ceria mulai terlihat emosional. Saat ending film tiba, dengan penuh harapan yang hancur, air mata mulai mengalir di pipi Ruka.

Hyunsuk tersentak melihatnya. "Ruka, kenapa?" tanyanya dengan nada khawatir, tetapi ia tidak berani menanyakan lebih dalam karena merasa itu adalah hal yang bersifat privasi.

"Maaf, aku... hanya teringat sesuatu," jawab Ruka sambil berusaha mengusap air matanya, tetapi terlihat jelas bahwa ia masih terguncang oleh emosi film tersebut.

"Tidak apa-apa. Kalau kamu butuh waktu, aku bisa tunggu," Hyunsuk menawarkan, merasa tidak enak melihat Ruka dalam keadaan seperti itu.

Setelah film berakhir, mereka beranjak keluar dari bioskop. Ruka berjalan dengan pelan, wajahnya masih dipenuhi kesedihan. Hyunsuk berusaha tetap di sampingnya, merasa cemas dan bingung tentang apa yang harus dikatakan.

"Ruka, apakah kamu ingin berbicara tentang filmnya? Atau mungkin ada yang ingin kamu bagikan?" Hyunsuk mencoba mencari cara untuk membantu.

Ruka menggeleng pelan. "Aku rasa tidak. Mungkin aku hanya perlu waktu untuk merenung," ujarnya sambil memandangi jalanan yang gelap.

Hyunsuk merasa tidak ingin memaksanya. "Baiklah, tapi ingat, aku selalu ada jika kamu ingin berbicara. Kita bisa pergi ke tempat lain atau melakukan sesuatu yang menyenangkan, jika itu membantu," ia berusaha memberikan dukungan.

"Terima kasih, Hyunsuk. Aku hanya... kadang sulit mengungkapkan apa yang aku rasakan," Ruka menjawab, suaranya pelan tetapi tulus.

Setelah itu, mereka melanjutkan perjalanan pulang ke apartemen Ruka. Di sepanjang jalan, suasana sedikit hening, dengan Ruka merenungkan pikiran-pikirannya dan Hyunsuk merasa cemas.

Sesampainya di apartemen, Ruka mengeluarkan kunci dan membuka pintu. "Terima kasih sudah menemaniku malam ini, Hyunsuk. Maaf jika aku membuat suasana jadi canggung," ucapnya sambil tersenyum lembut meski air mata masih menggenang di matanya.

"Tidak perlu minta maaf. Aku hanya ingin kamu merasa baik-baik saja. Jangan ragu untuk menghubungiku jika kamu butuh sesuatu," Hyunsuk menjawab, berusaha menyampaikan perhatiannya. Ruka pun mengangguk kecil tanpa menjawab karna masih merasa malu atas kesedihannya tadi.

"Baiklah, selamat malam, Ruka. Semoga kamu bisa tidur nyenyak," Hyunsuk berkata, sedikit terkejut dengan perasaannya sendiri saat pelukan itu terjadi.

"Selamat malam, Hyunsuk. Sampai jumpa besok!" Ruka membalas dengan senyuman, meski masih ada kesedihan di matanya.

Setelah Ruka masuk ke dalam apartemen, Hyunsuk berdiri di luar sejenak, berpikir tentang apa yang terjadi malam ini. Ia merasa ingin melindungi Ruka dari segala kesedihan dan berharap bisa menjadi tempat yang nyaman untuknya. Saat langkahnya menjauh, ia bertekad untuk berusaha lebih dekat dengan Ruka, tidak hanya sebagai teman, tetapi juga sebagai seseorang yang bisa memahami dan mendukungnya dalam setiap keadaan.

______🔗⏳

Beberapa hari setelah malam menonton film yang emosional, suasana di tempat karaoke Itaewon mulai kembali normal. Hyunsuk merasa lega karena ia bisa menunjukkan perhatian lebih kepada Ruka, dan Ruka pun tampak menerima semua itu dengan senang hati.

Oneshot ScarySwag couple Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang