Keesokan paginya shani bangun dari tidurnya
Ia menatap wajah damai christy yg tertidur pulas masih aktif menyusu"Gemes banget sih bayi"ucap shani menoel noel pipi christy
"Heran deh bunda sama kamu kok bisa sih nakal banget padahal mukanya imut begini"lanjutnya
"Syg bangun yuk udh pagi nanti kamu telat sklh"ucap shani mengelus lembut pipi christy untuk membangunkannya
Bukannya bangun christy malah semakin mengeratkan pelukannya pada sang bunda dgn mulut yang masih menyusu
"Bangun dee, kamu mau terlambat terus dihukum?"
Christy masih juga blm bangun. Sebenarnya ia mendengar suara bundanya samar samar tp matanya masih setia tertutup dan enggan untuk terbuka
"Gini nih kalo lama tidurnya semalam, besoknya susah bangun"omel shani
"Dedek bangun ayok,kalo masih gk mau bangun ikan kamu bunda goreng"ancam shani
Dan yahh rupanya ancaman shani berhasil mata christy langsung melek dan terbuka sempurna
Muaachh
"Selamat pagi bidadarinya dedek"ucap christy setelah mencium bibir shani sekilas
"Ihhh kok muka bunda cemberut gitu gk senang dedek cium?"tanya christy cemberut
"Gk tau deh"balas shani memutar bola matanya malas
"Ihhhh bunda dedek minta maaf bsk bsk gk begadang lagi deh"rengek christy menggoyangkan lengan shani
"Hmm gitu aja terus tp besok besok di ulang lagi"ucap shani jengah dan lelah dgn tingkah nakal christy
"Enggak bunda, dedek janji"
"Kalo di ingkar lagi?"
"Yahh dedek bakal janji lagi"ucap christy nyengirr
"Hmmm seterah kamu deh, udah sana mandi nanti telat sklh"ucap shani langsung beranjak dari kasur christy dan keluar dari kamar anak itu
"Bunda blm kiss dede"ujar christy tp shani mengacuhkannya dan tetap melangkah keluar
"BUNDA"teriak christy berkaca kaca
Christy sgt tidak bisa di cueki oleh bundanya, ia akan menangis jika hal itu terjadi
Christy pun keluar dari kamarnya menyusul sang bunda yg sedang berada di dapur
"Hiks bunda"tangis christy memeluk perut shani dari belakang karena shani sedang memasak
"Hiks hiks bunda hiks"tangis christy semakin pecah kala sang bunda mendiamkannya
"Bunda jgn diamin dedek hiks bunda boleh marahin dedek hiks tapi jangan diamin dedek bunda hiks hiks"
Shani yg tidak tega pun membalikan badannya dan menatap christy yg sedang menatapnya dgn mata sayu
Shani menggendong christy menuju meja makan dan mendudukannya di pangkuannya"Udah jgn nangis lagi nanti matanya bengkak"ucap shani datar yang membuat tangis christy semakin kencang
"Hiks hiks hiks bun-da hiks"tangis christy sesegukkan
"Udh syg jgn nangis ya"ucap shani dgn lembut mengusap pelan air mata christy yg mengalir di pipinya
"Hiks hiks bunda jgn diemin dedek hiks"ucap christy masih sesegukkan
"Makanya dedeknya jgn nakal"ucap shani mengelus kepala christy
"Maaf bunda"
"Iya jgn begadang lg syg ya jgn nakal²"