Meja makan
Malam hari shanchris pun makan malam dgn suasana yg berbeda,di mana biasanya adanya canda tawa dan ocehan ocehan christy tetapi sekarang suasananya begitu mencekam dimana keheningan terjadi
Shani masih mendiamkan christy dan christy yg canggung untuk berbicara pada bundanya
Hingga makan malam itupun selesai dgn suasana yg hening
Shanipun beranjak dari kursinya tanpa mengucapkan satu kata pun,christy pun menatap sendu punggung shani yang perlahan lahan menghilang dari pandangan matanya
"Aku gk bisa di diemin bunda,aku harus minta maaf"batin christy
Christy pun beranjak dari duduknya menyusul shani yg pastinya berada di ruang tamu
Sesampainya di ruang tamu ia melihat shani yg sedang menonton tv iapun duduk di sebelah shani,ia menatap wajah sang bunda yg enggan untuk melihat kearahnya
Perlahan lahan tangan christy terangkat untuk memegang tangan shani,shani hanya diam dan membiarkannya saja
"Bunda"panggil christy
"Hm"jawab shani tanpa mengalihkan pandangannya dari tv
"Bunda maafin dedek,dedek nakal"ucap christy dgn mata yg mulai berkaca kaca
Shani masih enggan untuk menatap christy
"Bunda"panggil christy lagi
"Ya"
"Hiks hiks hiks bunda"tangis christy pecah saat shani tdk menoleh kearahnya sedikitpun
Shani yg sudah tidak tega melihat anaknya menangispun perlahan menoleh ke arah sang anak yg pipinya sudah berlinang air mata
Tangan shani tergerak mengusap air mata yg jatuh di pipi christy
"Udh jgn nangis"ucap shani lembut
"Bunda diamin dedek"ucap christy memeluk shani erat dan di balas oleh shani
"Makanya dedek jgn nakal"ucap shani mengelus kepala christy
"Maafin dedek bunda"
"Bunda harus gimana syg agar dedek ndak nakal lagi?"
"Maaf bunda"hanya maaf yg dapat di ucapkan oleh christy
"Masih di ulang lagi?"tanya shani menggeser kepala christy agar menatapnya
Christy pun menggelengkan kepalanya menjawab ucapan shani
"Benar?"tanya shani yg di balas anggukan oleh christy
"Kalo masih di ulang lagi gimana?"tanya shani
"Bunda boleh marahin dedek,hukum dedek,tp jangan diamin dedek"ucap christy
"Berarti dedek ada niatan buat lakuin itu lagi"
"Enggak bunda dedek gk akan bolos lagi"
"Bener?"
"Iya bunda janji"ucap christy mengangkat jari kelingkingnya
"Bunda pegang janji kamu"ucap shani menautkan jari kelingkingnya dgn jari keelingking christy
Meski shani agak sedikit ragu bahwa christy tdk akan melakukan hal itu lagi
Christy pun mengangguk dan kembali memeluk shani, shani pun mengelus kepala christy dgn lembut
"Bunda"panggil christy
"Kenapa?"tanya shani
"Dedek nakal ya bunda? Bunda capek ngusrus christy?"tanya christy
"Kok nanya gitu sih dek"
"Enggak,dedek cuma nanya aja"
"Enggak syg bunda gk capek kok ngurus dedek malahan bunda senang dedek manja ke bunda"
