FOUR

1.9K 72 3
                                    

E♡L♡A♡F
    P♡A♡R♡T
     4


❤❤❤❤❤❤❤❤❤❤❤❤❤❤❤❤❤❤❤❤❤❤❤❤❤❤❤❤❤❤❤❤❤❤

Ruangan kepala sekolah

Tok...tok...tokkk

"Iya masuk," ujar kepsek dari dalam ruangannya. "kamu Alyssa Nagita Nifyka Umari kan? murid baru itu?" tanya ibu Zaskia.

"iya bu saya Alyssa ibu bisa panggil saya Ify," kata ify sopan. "Ngomong - ngomong kelas saya dimana ya bu?" tanya ify.

"Kamu saya tempatkan dikelas XI Fisika 1," kata bu Zaskia sambil berdiri dari duduknya. "Mari ikut saya" kata bu Zaskia lagi sambil berjalan keluar ruangannya diikuti ify dibelakangnya.

♦♦♦♦♦♦♦♦♦♦

X Fisika 1

Suasana dikelas ini yang biasanya begitu ramai kini bagaikan kuburan, sepi dan tenang. Guru yang terkenal karena killernya ini sekarang telah berdiri diatas undakan *gtwnamaxgue* menerangkan bab Sistem Periodik Unsur. *gampangbgtnihmateri* Semua murid sibuk mencatat apa yang sedang dicatat oleh guru super killer itu hingga suara ketukan pintu menghentikan aktifitas mereka, dan muncullah bu Zaskia membawa seorang murid baru.

"Selamat pagi bu Zakia, maaf menganggu waktu ibu mengajar. Kedatangan saya kemari saya hanya mengantarkan murid baru yang akan menjadi siswa baru dikelas ini." ujari Bu Zaskia ke Bu Zakia. "Kalo begitu saya permisi dulu."

Setelah kepergian Bu Zaskia si kepala sekolah, Bu Zakia pun menyuruh ify memperkenalkan diri didepan kelas dan diangguki oleh ify.

"Good Morning everybody, I stand here to introduce myself. My name is Alyssa Nikita Nifyka Umari, call me Ify and I'm from Amerika. Thanks" ujar ify memperkenalkan diri.

"Temen baru kalian ify sudah memperkenalkan dirinya, mungkin ada yang mau bertanya" ujar bu Zakia "oke kalo tidak ada yang mau bertanya kita lanjutkan pel....." Bu Zakia terpaksa menggantungkan ucapanya, karena seorang siswa laki - laki mengangkat tangannya guna mau bertanya tentang perkenalan yang dilakukan ify didepan kelas.

"kamu udah punya cowok belom fy" ujar Dayat.

"hhhuuuu...pikiran loe cewek terus day" timpal siswa yang berada dipojokan yang diketahui bernama Aren.

"syirik aja loe ren, bilang aja loe naksir gue kan" ujar Dayat dengan PDnya.

"sudah - sudah, ada yang mau bertanya lagi" lerai Bu Zakia. "baik kalo gak ada yang mau bertanya lagi seputar ify, kita mulai pelajarannya sekarang. Dan kamu Ify kamu duduk disebelah Shilla"

Skip

Ditempat lain, tepatnya dilapangan basket sekelompok kaum adam yakni the Most Wanted Boysnya Orestad High School ini telah memainkan si orange. Mereka beradu memperebutkan si orange untuk dimasukkannya kedalam ring. Salah satu dari mereka berhenti memperebutkan bola orange, berlalu keluar lapangan dan mengistirahatkan badannya di deretan kursi - kursi yang berada dipinggir lapangan *duduk maksudnya*. Dia menselonjorkan kakinya diatas kursi itu dan meneguk air yang berada didalam botol aqua sampai habis, betapa capeknya ia sedari tadi terus bermain bersama kedua sahabatnya. Beberapa saat kemudian, kedua sahabatnya mengikuti jejaknya duduk dikursi dipinggir lapangan dan mulai meneguk air. Keheningan terjadi diantara mereka hanya suara siswa yang lewat dikoridor dekat lapangan basket hingga suara alvin menghentikan keheningan ini.

"Eh yo, gue tadi gak sengaja liat loe sama cewek waktu itu didepan perpus lagi adu mulut. Ada apa sih??" tanya alvin. Rio menghembuskan nafasnya lalu menjawab pertanyaan alvin "oh itu, kita tadi gak sengaja tabrakan terus tuh cewek jatuh eh dia malah marah - marah sama gue. Malahan dia langsung pergi gitu aja tanpa minta maaf sama gue" ujar rio.

"Cewek yang mana vin yang rio tabrak??" tanya cakka sambil memainkan hpnya.

"Itu lho kka cewek yang kena timpukan bola basket dilapangan kompleks rumah rio."

"Oh cewek nyolot itu, tapi difikir - fikir yah yo loe selalu aja ketemu sama dia jangan - jangan loe sama dia jodoh kali. Jarang - jarang kan ada cewek yang berani ngelawan loe. Atau jangan jangan tuh cewek titipan dari Tuhan buat bikin loe bisa move on dari dia" ujar cakka lari keluar lapangan takut rio menganiaya dirinya.

"Awas loe kka kalo ketemu gue aniaya loe sampai puas" teriak rio sambil berlalu dari lapangan. Alvin yang melihat kedua sahabatnya hanya mengedikkan bahu dan menyusul kedua sahabatnya mengganti baju basketnya dengan seragam kebanggaan orestad high school ke ruang khusus tempat pemain basket kumpul.

Enemy, Love and FriendshipWhere stories live. Discover now