Sepuluh

185 13 1
                                    


Jangan lupa vote dan komen ya guys...

Flashback on.....

D sebuah taman yg ramai dengan pengunjung yg sedang berkumpul dengan keluarga dan juga teman. Terlihat seorang anak kecil yg sedang duduk sendirian d kursi taman sambil melihat anak anak yg sedang bermain bola hingga tanpa sadar air matanya menuruni pipi tembam nya.

"Ahhh mengapa bisa aku menangis hanya karena melihat mereka?" ujarnya

Anak kecil tersebut pun langsung menghapus air matanya yg terus saja keluar membasahi pipi nya. Hingga sebuah tepukan d pundak nya mengalihkan pandangan nya, dan ia pun dapat melihat orang yg menepuk nya adalah seorang anak kecil yg memiliki wajah yg sama sepertinya.

"Mengapa kamu menangis hee?" tanya orang tersebut

"Aku juga tidak tau mengapa aku bisa menangis, padahal aku cuma melihat mereka bermain bola saja"jawabnya

"Apakah kamu yakin hanya karena itu saja. Atau ada hal lain yg kamu tutupi dari ku"

"Tidak ada Ethan aku berkata yg sebenarnya"

"Baiklah kali ini aku percaya padamu"

"Apa maksudnya dengan kali ini. Itu tandanya kamu tidak mempercayai ku, kembaran mu sendiri"

"Hehehe maafkan aku hee. Bukan begitu maksudku"

"Ahh sudah lah aku malas berbicara dengan mu"

"Hee maafkan aku ya" bujuknya

"Tidak. Aku marah sama kamu"

"Mmm bagaimana jika aku traktir dengan ice cream. Apakah kamu mau"

"Emm... Baiklah kajja kita membeli ice cream nya"

"Eittt... Sebelum itu kamu harus memaafkan ku terlebih dahulu"

"Baiklah karena aku anak yg baik maka aku memaafkan mu"

"Ahhh senangnya. Terima kasih my twins"

"Sama sama my twins. Yaudah ayok kita beli ice cream nya sebelum daddy dan papa mencari kita"

"Hmm kajja"

Kedua anak tersebut pun pergi untuk membeli ice cream yg berada tidak jauh dari tempat mereka sekarang. Setelah mereka membeli ice cream, mereka pun memutuskan untuk kembali ke rumah karena hari sudah sore. Namun tanpa mereka sadari terlihat dari kejauhan seorang wanita tengah melihat mereka dengan senyuman mengerikan terpatri d wajahnya.

"Setelah ini kalian berdua akan mati dan tugasku tinggal sedikit lagi yaitu melenyapkan papa kalian. Dengan begitu tidak ada lagi penghalang bagiku untuk mendekati jihoon oppa"

"Apakah kamu lupa jika mereka masih mempunyai dua orang anak lainnya selain mereka berdua"tanya seseorang yg baru saja datang

"Aku tau itu, hanya saja mereka berdua selalu dalam pengawasan pak tua itu. Sehingga membuat ku sulit untuk menyingkirkan mereka.

"Itu mudah bagiku untuk menyingkirkan mereka. Hanya saja"

"Hanya saja apa, cepat katakan sialan"

"Hanya saja kamu harus membantuku untuk mendapatkan apa yg aku mau"

"Apa itu, katakan"

"Aku menyukai kekasih dari adik tiri mu itu. Bagaimana apa kamu bisa"

"Apa maksudmu adalah seungcheol kekasih dari mingyu"

"Ya tepat sekali. Jika kamu bisa membuat seungcheol berada d sisi ku, maka aku juga akan membantu mu untuk menyingkirkan dua lainnya"

I Hate but I Love (JakeSeung) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang