Jangan lupa vote dan komen ya guys...
Hari sudah berganti menjadi malam dan sekarang jam menunjukkan pukul 21 lewat 15 menit. Terlihat jake yg baru saja pulang dari kantornya dengan wajah penuh dengan amarah.
Brakk
Suara yg berasal dari pintu kamar yg d buka secara paksa membuat heeseung yg sedang membaca buku terkejut dan saat ia melihat ke arah pintu terlihat jake berdiri d sana sambil menatap tajam ke arah nya. Dan dengan wajah yg d penuhi ketakutan heeseung mencoba memberanikan diri untuk bertanya kepada jake melalui ponsel pintarnya.
"Ada apa jake mengapa kamu terlihat begitu marah?"
Mendengar pertanyaan dari heeseung lantas tidak membuat jake langsung menjawab nya, ia malah berjalan menuju ke arah heeseung lalu mencekik leher nya sehingga membuat heeseung kesulitan bernafas.
Melihat heeseung terus menerus memukuli tangan nya dan juga melihat wajah nya yg memerah, membuat jake seakan tersadar akan apa yg telah d lakukan nya. Lalu ia pun melepaskan tangan nya yg berada d leher heeseung. Kini jake dapat melihat heeseung yg berusaha menghirup udara dengan rakus karena perbuatan nya.
Melihat kondisi heeseung yg begitu memprihatinkan membuat hati kecil jake sakit melihat nya. Lalu tanpa berlama lama lagi jake pun memutuskan pergi dari kamar heeseung.
Brakkk
Suara pintu kamar jake yg tertutup dengan keras karena sangat empu yg punya kamar terlihat sangat kacau hanya karena melihat heeseung yg tidak berdaya karenanya.
"Ada apa denganku kenapa rasanya sakit saat melihat keadaanya tadi. Padahal aku sudah terbiasa menyiksa nya"
"Apa iya aku mulai membuka hati untuk nya"
Jake pun terlihat frustasi dengan dirinya yg terus saja memikirkan heeseung. Ia pun jadi meragukan apakah rencana nya akan berhasil, karena sekarang sepertinya terlihat jelas bahwa dirinya kini mulai menyukai heeseung.
"Bagaimana keadaan nya sekarang apa dia baik baik saja. Apakah aku harus melihat nya?"
Jake yg bingung pun kini tanpa sadar melangkahkan kaki nya menuju kamar heeseung kembali. Dia dapat melihat bahwa pintu kamar heeseung masih terbuka lebar dan tanpa menunggu lama lagi ia pun masuk ke dalam kamar heeseung dan melihat istrinya kini tergeletak tak berdaya d lantai kamar.
"Heeseung. Astaga kenapa jadi seperti ini?"
Tanpa menunggu lama lagi jake pun menggendong heeseung yg kini tengah pingsan dan membawanya ke rumah sakit. Terlihat jelas raut wajah jake yg kini terlihat khawatir dan merasa bersalah atas apa yg telah ia lakukan.
"Hee ku mohon bertahan lah kita akan segera samapai ke rumah sakit" ucap nya
"Maafkan aku hee karena selama ini aku telah menyakiti mu dan ya jika kamu sadar nanti aku janji akan berusaha menjadi suami yg baik untuk mu. Hee seperti nya aku mulai mencintai mu sayang" ucap jake dalam hati
TBC....
Huaaa kenapa bambi satu ini sangat ucul sekalii. Rasanya pengen tak karungin hehe😅😅
Hai guys maaf chap kali ini pendek karena aku udah kehabisan ide untuk buat ceritanya jadi mungkin d chap selanjutnya nya aku akan buat cerita nya agak panjang dikit hehe.
Oh ya guys aku bingung nih sebenarnya ada gk sih yg suka sama cerita yg aku buat ini. Soal nya d satu sisi aku bingung karena kayak nya peminat nya dikit jadi aku mikir buat stop atau lanjut ni cerita.
Jadi menurut kalian gimana guys stop atau lanjut ni ceritanya?
Thanks and happy reading guysss🤗
KAMU SEDANG MEMBACA
I Hate but I Love (JakeSeung)
Non-Fiction"Otakku mengatakan untuk membencimu tapi hatiku mengatakan hal sebaliknya" - Jake "Apakah aku tidak pantas untuk bahagia seperti orang yg lainnya"- Heeseung